Home / News

Rabu, 29 September 2021 - 14:54 WIB

KKP Tangkap Kapal Illegal Fishing Berbendera Malaysia di Selat Malaka

Kapal ikan illegal fishing berbendera Malaysia yang berhasil ditangkap di Selat Malaka diamankan petugas. Dalam beberapa tahun terakhir banyak kapal berbedera Malaysia yang diawaki nelayan Indonesia melakukan pencurian ikan di wilayah Indonesia. (Foto:KKP/infopublik)

Kapal ikan illegal fishing berbendera Malaysia yang berhasil ditangkap di Selat Malaka diamankan petugas. Dalam beberapa tahun terakhir banyak kapal berbedera Malaysia yang diawaki nelayan Indonesia melakukan pencurian ikan di wilayah Indonesia. (Foto:KKP/infopublik)

NYATANYA.COM, Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap satu kapal ikan illegal fishing berbendera Malaysia di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 571 Selat Malaka pada Minggu (26/9/2021).

Kapal berbendera Malaysia yang ditangkap ini dioperasikan oleh nakhoda dan awak kapal warga negara Indonesia. Penangkapan ini membuka fakta masih maraknya penggunaan nelayan Indonesia oleh kapal asing untuk mencuri ikan di laut Indonesia.

“Aparat kami berhasil mengamankan satu kapal pelaku illegal fishing berbendera Malaysia dengan alat tangkap trawl yaitu SLFA 5219,” terang Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Laksamana Muda TNI Adin Nurawaluddin pada keterangan resminya di Jakarta,Rabu (29/9/2021).

Dalam operasi penangkapan yang dilakukan oleh Kapal Pengawas Hiu 17, sempat terjadi kejar-kejaran dengan para pelaku pencurian ikan tersebut. Berkat kesigapan aparat, kapal tersebut berhasil dilumpuhkan. Adin juga menyampaikan bahwa meskipun kapal tersebut merupakan kapal berbendera Malaysia, namun seluruh awak kapal yang berjumlah 4 orang merupakan warga negara Indonesia. Lebih lanjut Adin menjelaskan bahwa saat ini kapal beserta seluruh awak telah di ad hoc ke Pangkalan PSDKP Batam untuk proses hukum lebih lanjut.

Baca juga   Singgah di Indonesia, Kapal Layar Norwegia Bawa Misi Pembangunan Laut Berkelanjutan

“Ini modus operandi yang masih sering kita temui khususnya di WPPNRI 571 Selat Malaka. Jadi mereka menggunakan nelayan-nelayan Indonesia untuk melakukan pencurian ikan di wilayah perairan kita,” ujar Adin.

Senada dengan penjelasan Adin, Direktur Pemantauan dan Operasi Armada, Pung Nugroho Saksono menyampaikan bahwa dalam beberapa tahun terakhir jajarannya banyak mengamankan kapal Malaysia yang diawaki oleh nelayan Indonesia.

Ipunk merinci bahwa pada tahun 2020, sebanyak 8 kapal dengan 29 orang awak WNI berhasil diamankan, sedangkan pada tahun 2021 terdapat 9 kapal dengan 32 orang WNI yang ditangkap di perairan Selat Malaka.

“Selama dua tahun ini ada 61 nelayan Indonesia yang bekerja di kapal Malaysia dan melakukan pencurian ikan di wilayah Indonesia. Ini tentu harus menjadi perhatian kita semua,” ujar Ipunk.

Baca juga   Update! 15 Orang Meninggal, 27 Hilang Akibat Bencana Gunung Semeru

Ipunk pun memastikan bahwa jajarannya di lapangan akan tetap menindak tegas para pelaku pencurian ikan ini. Hal tersebut sesuai dengan arahan Menteri Kelautan dan Perikanan yang menginstruksikan jajaran Ditjen PSDKP untuk menjadi Benteng KKP dalam menjaga sumber daya kelautan dan perikanan.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan keseriusannya dalam memberantas kasus illegal fishing. Menteri Trenggono menginstruksikan Ditjen PSDKP untuk menjalankan strategi-strategi operasi yang efektif dalam melindungi sumber daya kelautan dan perikanan.

Penangkapan kapal asing pelaku illegal fishing tersebut menambah daftar panjang kapal ikan ilegal dan melanggar aturan yang ditangkap selama masa kepemimpinan Menteri Trenggono.

Sepanjang 2021, KKP telah menangkap 140 kapal, terdiri dari 92 kapal ikan Indonesia yang melanggar ketentuan dan 48 kapal ikan asing yang mencuri ikan. Kapal ikan asing yang ditangkap merupakan 17 kapal berbendera Malaysia, 6 kapal berbendera Filipina dan 25 kapal berbendera Vietnam. (*)

Share :

Baca Juga

Presiden Joko Widodo meninjau langsung lokasi terdampak gempa bumi di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, pada Selasa, 22 November 2022. Foto: Laily Rache/Biro Pers Setpres

News

Presiden Sampaikan Duka Cita atas Gempa di Cianjur, Rumah Rusak Dibantu Rp10 – 50 Juta
Pemda DIY kembali menggelontorkan dana hibah dan bansos kepada perorangan maupun kelompok yang terdampak Covid-19. (Foto: Humas Pemda DIY)

News

Dongkrak Perekonomian, Pemda DIY Kembali Salurkan Bansos Danais
Satbinmas Polres Sukoharjo dan Taruna Akpol gelar Binluh sasar siswa SMK. (Foto: Dokumen Polres Sukoharjo)

News

Tekan Angka Pelanggaran Remaja  Satbinmas Polres Sukoharjo dan Taruna Akpol Penyuluhan  Siswa SMK
(MC Kalsel)

News

Dirilis, Logo Resmi MTQ Nasional XXIX Tahun 2022
Presiden Jokowi. (Foto: BPMI Setpres)

News

Asyiiik, Ini Cuti Bersama Idulfitri 1443 Hijriah, Presiden: Manfaatkan untuk Mudik dan Bersilaturahmi
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif. (Foto: ANTARA)

News

Pemerintah Jamin Pasokan BBM Selama Lebaran 2022
Foto: Humas Kemendag

News

Agustus 2022, Indonesia Cetak Surplus Perdagangan, Segini Angkanya
Jaksa Agung Burhanuddin. (Foto: Dok.Puspenkum Kejagung)

News

Lantik 18 Kajati Baru, Jaksa Agung Minta Kedepankan Hati Nurani