NYATANYA.COM, Wonosobo – Sebanyak 88 orang warga Desa Kecis, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo terpapar Covid-19 usai menggelar hajatan beberapa waktu lalu. Saat ini, 47 orang di antaranya sudah negatif, dan tersisa 41 orang yang menjalani isoman di 35 rumah.
Kadinkes Wonosobo, dr Mohamad Riyatno mengungkapkan, peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi secara eksponensial di Kabupaten Wonosobo, bahkan BOR RS di Wonosobo Rerata 80 persen. Hal itu membuat pemerintah kabupaten mengambil langkah cepat. Apalagi, Wonosobo berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara yang juga sedang mengalami peningkatan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menengok kondisi warga Desa Kecis, Kamis (8/7/2021). Gubernur mengingatkan agar warga berhati-hati dalam beraktivitas di tengah pandemi. Kegiatan seperti hajatan dan sebagainya, Ganjar meminta agar ditunda dulu.
“Segitu banyak lalu gimana ngurusnya? Jogo Tonggonya aktif? Ada yang ngontrol mereka nggak selama isoman?” tanya Ganjar.
“Ada bidan desa Pak, Jogo Tonggo aktif. Kita bagikan sembako. Kita masak juga untuk mereka pak,” ujar Sekdes, Eko Purwanto.
Ganjar lantas memberi saran agar koordinator Jogo tonggo serta bidan membuat WhatsApp Group dengan para warga yang isoman. Grup tersebut agar memudahkan warga yang isoman untuk berkomunikasi dan menyampaikan kebutuhannya.
“Karena ada cerita, dia hari ini terpapar, lalu isoman, kemudian dia panik, tetapi tidak ada yang dihubungi, kemudian meninggal. Jangan sampai ini terjadi. Ambulans standby di sini juga nggak?” tutur Ganjar.
“Standby Pak, ada mobil puskesmas,” ujar Eko.
Pada kesempatan itu, Ganjar tak sekadar datang namun juga memberikan bantuan berupa sembako hingga beras. Ganjar berharap warga Desa Kecis segera sembuh dan kembali beraktivitas seperti semula.
“Tapi ingat prokesnya selalu dijaga ya,” tandas Ganjar. (*)