NYATANYA.COM, Klaten – Pemkab Klaten terus ngebut vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan jumlah warga tervaksin. Dalam waktu dekat, vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Klaten akan menyasar anak-anak usia 12 tahun ke atas.
Bupati Klaten, Sri Mulyani mengatakan vaksinasi anak ini dilakukan dengan tujuan untuk mempercepat terbentuknya herd immunity. Selain itu, langkah tersebut dilakukan untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Klaten. Seperti diketahui, PTM mulai dilaksanakan di sebagian sekolah di Kabupaten Klaten untuk jenjang SD, SMP, dan SMA.
“Rencananya minggu depan anak-anak usia sekolah akan kita vaksin. Saat ini (di Klaten) sudah mulai pembelajaran tatap muka,” ungkapnya, Jumat (10/9/2021).
Pelaksanaan vaksinasinya pun akan dipercepat dengan menggandeng TNI/Polri agar sasaran yang dicapai semakin luas. Pun Pemkab Klaten masih menyelesaikan target vaksinasi untuk lansia dan ibu hamil.
“Kami inginnya sesegera mungkin, seluas mungkin, sebanyak mungkin. Namun jumlah vaksin yang tersedia juga terbatas, sehingga pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap,” paparnya.
Menurutnya setiap mendapatkan dosis vaksin, akan diberikan alokasi untuk anak usia sekolah mulai dari 12 tahun hingga 18 tahun. Sri Mulyani menjelaskan meski harus berbagi dengan vaksinasi lansia yang masih berlangsung, namun hal ini tidak bermasalah.
“Memang kondisinya seperti ini, harus step by step. Yang penting progresnya terus naik,” katanya.
Sementara itu, Ketua Tim Ahli Satgas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Klaten, dr. Ronny Roekmito mengatakan vaksinasi lansia terkendala mobilitas lansia yang terbatas untuk mengakses fasilitas kesehatan. Seperti harus diantar keluarga hingga kondisi fisik yang tidak memungkinkan untuk datang secara mandiri ke faskes penyedia vaksinasi.
“Berbeda dengan usia produktif yang mudah mengakses layanan faskes, makanya permintaannya tinggi karena mereka (masyarakat usia produktif) datang langsung ke faskes minta untuk divaksin. Sementara lansia kadang harus jemput bola agar bisa tervaksin,” ungkapnya. (*)