NYATANYA.COM, Magelang – Pengembangan kawasan kelengkeng di sekitar destinasi wisata super prioritas Borobudur, diharapkan dapat mendukung dan mengangkat sektor pariwisata maupun pertanian.
“Melihat pentingnya keberhasilan pengembangan kawasan ini, maka perlu diadakan bimbingan teknis,” demikian disampaikan disampaikan Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Ade Sri Kuncoro dalam acara Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Petani Holtikultura Teknik Budidaya Dan Pemasaran Buah Kelengkeng, di Hotel Atria Magelang, Rabu (8/9/2021).
Ade melaporkan, secara khusus terkait pengembangan holtikultura khususnya buah di Kabupaten Magelang, setelah refocusing anggaran bulan Agustus 2021, mendapatkan fasilitasi kegiatan berupa pengembangan kawasan kelengkeng seluas 30 hektar, melalui anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang berlokasi di kecamatan Salaman. Kemudian kawasan kelengkeng aspirasi (Dapil) seluas 20 hektar juga di Salaman.
“Terkait fasilitas pengembangan kawasan tersebut, Pemkab Magelang menyampaikan terima kasih pada Vita Ervina, anggota Komisi IV DPR RI dapil IV Jateng dari Fraksi PDIP. Bantuan dan fasilitasi dalam wujud berbagai kegiatan fisik dan non fisik ini amat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kabupaten Magelang, khususnya masyarakat lereng Menoreh,” katanya.
Sementara itu, Vita Ervina dalam sambutan secara virtual menyampaikan, bimbingan teknis yang dilakukan Direktorat Jenderal Holtikultura Kementerian Pertanian RI tersebut difokuskan pada komoditi buah kelengkeng.
Budi daya kelengkeng saat ini sedang didorong Pemerintah Kabupaten Magelang dalam upaya mendukung program pemerintah yang menetapkan Borobudur sebagai Kawasan Strategi Pariwisata Nasional.
“Dengan penetapan kawasan tersebut, masyarakat yang ada di sekitar Kawasan Borobudur tidak boleh hanya menjadi penonton. Melainkan, masyarakat di wilayah Perbukitan Menoreh juga turut menjaga kelestarian Borobudur,” pesannya.
Warga sekitar Bukit Menoreh harus turut mengelola dan mampu bertransformasi melalui budidaya kelengkeng. Walaupun biasanya hanya bertani, juga bisa ikut menambah penghasilannya.
Vita juga menyatakan mendukung penuh pengembangan Kampung Buah Kelengkeng di Kecamatan Salaman dan Borobudur, agar bisa diwujudkan menjadi kawasan sentra produksi kelengkeng di Perbukitan Menoreh. (*)