NYATANYA.COM, Karanganyar – Kasus keracunan buka bersama (bukber) nasi box yang terjadi di Kampung Pucangsawit, Jebres, Solo, Jawa Tengah meluas hingga ke Desa Rejosari, Gondangrejo, Karanganyar.
Sebanyak 17 warga desa ini dilaporkan juga mengalami keracunan usai makan nasi kotak yang sama di Pucangsawit yang dibawa oleh seorang Ustadz Ponpes Rizqunah desa setempat sebagai oleh-oleh.
Akibatnya 17 warga mengalami keracunan pada Minggu (1/5/2022) pukul 11.00-13.00 WIB meskipun nasi kotak itu dimakan pada sehari sebelumnya, Sabtu (30/5/2022) usai tadarusan pukul 20.30 WIB.
“Iya reaksi keracunan itu selang 20 jam setelah warga di Kampung Pucangsawit, Solo keracunan terlebih dulu pada Sabtu (30/5/2022) malam,” ungkap Sekdes Rejosari, Gondangrejo, Muhamat.
Muhamat menjelaskan setelah pemdes Rejosari mendapatkan laporan tersebut lalu berkordinasi dengan Polsek dan Puskesmas setempat untuk dilakukan tracking.
Hasilnya 17 warga keracunan namun tidak sampai opname alias dirawat dirumah masing-masing.
Sebelumnya, sebanyak 49 warga di Kampung Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jateng menjadi korban keracunan massal usai mengikuti buka bersama di masjid setempat pada Sabtu (1/5/2022) petang.
Selanjutnya pada Minggu (1/5/2022), ada sekitar 49 mengalami gejala keracunan seperti muntah, mual dan pusing dilarikan di Rumah Sakit Peduli Solo dan Rumah Sakit Moewardi Kota Solo.
Pada sore harinya, dari 48 orang sudah kembali ke rumah masing-masing dan 1 warga dirawat Rumah Sakit Moewardi.
Pada peristiwa itu dilaporkan ada korban yang meninggal dunia. Hanya saja yang bersangkutan sebelumnya sudah menderita sakit terlebih dahulu sebelum mengonsumsi hidangan buka bersama tersebut.
Sampai saat ini polisi masih menyelidiki sebab musabab keracunan masal itu. Polisi juga memeriksa panitia buka bersama sendiri, termasuk panitia yang menyediakan takjil.
(*/N1)