NYATANYA.COM, Yogyakarta – Korem 072/Pamungkas bersama seluruh Aparat Pemerintah di DIY melakukan komunikasi sosial (komsos) guna merumuskan strategi pencegahan penyebaran Covid-19 di DIY. Komunikasi Sosial Aparat Pemerintah DIY dengan tema “Sinergitas Aparat Pemerintah, Membangun Imunitas Bangsa Untuk NKRI’ berlangsung pada Selasa (22/6/2021) di Gedhong Pracimasono, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
Dalam acara tersebut, Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam X yang membacakan sambutan Gubernur DIY, menyampaikan bahwa, Pemerintah daerah harus mengontrol tempat-tempat keramaian yang menimbulkan kerumunan.
“Perlu bagi kita bersama untuk merancang strategi pembatasan mobilitas masyarakat dengan memperhatikan taraf status sosial, budaya, dan pertahanan keamanan,” tutur Sri Paduka.
Lebih dari satu tahun pasca dilaporkannya konfirmasi positif pertama kali di DIY, perkembangan kasus Covid-19 tidak juga kunjung mereda bahkan menunjukkan eskalasi yang semakin mengkhawatirkan.
Untuk menekan bertambah dan meluasnya kasus klaster-klaster yang ada, utamanya klaster keluarga, pemerintah mengeluarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berskala mikro yang mengatur sampai dengan tingkat Rukun Tetangga (RT) atau Rukun Warga (RW).
“Saat ini, sudah saatnya strategi penanganan Covid-19 semakin didetailkan dengan kapasitas RT/RW sebagai lembaga terkecil di masyarakat untuk memperkuat ketahanan dalam menghadapi pandemi,” jelas Sri Paduka.
Dengan bermodalkan gotong royong, Satgas RT/RW akan menjadi perpanjangan tangan Satgas Pusat dan Daerah yang sebelumnya sudah terbentuk, sehingga tingkat efektivitas untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat pada protokol kesehatan serta penanganan pandemi. Gubernur DIY memutuskan bahwa PPKM harus diterapkan dengan lebih intens dan detail.
Kepala Staff Korem 072 Pamungkas Kolonel Infantri Afianto, berharap melalui kegiatan komsos dengan aparat pemerintah diharapkan dapat terjalin silaturahmi dan kerjasama antar instansi sehingga program-program pemerintah di daerah dapat berjalan dengan baik, baik penanganan pandemi Covid-19 maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat DIY.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie, menyampaikan informasi bahwa telah terjadi penambahan kasus positif 662 rata-rata perhari di DIY, selama tiga hari terakhir. Angka ini masih rendah dibanding nasional. Akan tetapi dinilai sangat tinggi apabila dibanding dengan jumlah penduduk yang ada di DIY.
“Oleh karena itu, dengan kondisi seperti ini maka kami sebenernya berharap bahwa shelter-shelter di Kabupaten/ Kecamatan/ RT/ RW itu bisa dioptimalkan,” ungkapnya.(*)