Home / Plus

Senin, 20 Desember 2021 - 18:05 WIB

Kreatif, Win Art Solution Bikin Tegel Motif Corona

Winarno (berkacamata) bersama karyawan membawa tegel motif Corona yang dilaunching Senin (20/12/2021). (Foto: humas/beritamagelang)

Winarno (berkacamata) bersama karyawan membawa tegel motif Corona yang dilaunching Senin (20/12/2021). (Foto: humas/beritamagelang)

NYATANYA.COM, Magelang – Virus Corona menjadi sejarah peradaban dunia. Perjalanan peradaban ini, dituangkan dalam sebuah karya seorang pengusaha tegel bernama Winarno (49), warga Dusun Ponggol, Desa Tamanagung Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang. Pemilik Win Art Solution ini membuat tegel dengan motif Corona.

“Hari ini saya melaunching tegel motif Corona ini dan siap dipasarkan,” kata Winarno saat ditemui di pabriknya, Senin (20/12/2021).

Motif Corona ini menampilkan gambar virus yang mirip buah rambutan berwarna merah marun, kemudian lambang Kementerian kesehatan serta virus yang sudah melemah.

Winarno menerangkan motif ini menerangkan adanya virus Corona yang ganas menyerang dunia. Kemudian Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan melakukan karantina dan vaksinasi massal. Karantina dan vaksin massal digambarkan melalui garis berwarna merah muda dan hijau.

“Kita pilih warna ini karena ini ini warna logo Kementerian Kesehatan yang baru. Di tengahnya kemudian kita gambar dengan virus yang sudah melemah karena sudah ada vaksinasi. Coraknya beda dengan virus yang ganas. Corak virus yang melemah, kaki-kaki virus lebih longgar dan besar,” terangnya.

Baca juga   Digelar di SCH, Bazar UMKM Meriahkan Porda XVI dan Peparda DIY 2022

Winarno menjelaskan hanya butuh satu minggu untuk membuat motif Corona ini. Ia bersama dengan tim, memformulasikan motif yang akan dituangkan dalam tegel.

“Seminggu sudah selesai bikin motif. Dasar dari tegel ini warna krem yang mengartikan bahwa setelah bergelut dengan Corona, maka kita harus lebih fresh,” ujarnya.

Diakuinya, baru kali ini ia membuat motif Corona. Karena saat virus ini menyerang, dirinya lebih fokus ke penanganan.

“Sehingga tidak bisa fokus untuk membuat. Bahkan kalau dibuat saat awal virus ini menyerang, maka cerita sejarah dalam motif tidak bisa lengkap,” ungkapnya.

Dirinya tertarik untuk membuat motif Corona setelah dua tahun virus ini menyerang karena sudah ada penanganan dari pemerintah dalam memberantasnya.

“Jadi motif ini menceritakan sejarah. Dan sejarah ini tidak boleh dilupakan begitu saja. Ini bagian dari peradaban dan harus diabadikan,” ajaknya.

Baca juga   Kota Magelang Optimistis Raih Prestasi Maksimal di Porprov 2022

Ia berharap, setelah motif Corona ini dilaunching, maka pandemi akan segera berakhir dan virus Corona lenyap dari muka bumi ini.

Di sisi lain, akan banyak masyarakat yang pesan, terutama dari Kementerian atau Dinas Kesehatan.

“Saya berharap motif ini bisa direspon oleh Dinas Kesehatan,” harapnya.

Winarno mengatakan, satu meter tegel motif Corona harganya Rp250 ribu. Sedangkan tegel polos Rp125 ribu.

“Menjadi lebih mahal karena handmade. Semua dikerjakan satu persatu secara manual. Selain itu motifnya juga klasik,” ucapnya.

Satu meter persegi berjumlah 25 buah tegel, dengan ukuran 20×20 cm. Dalam satu hari, satu orang pekerja hanya bisa membuat 3 meter persegi untuk tegel bermotif.

“Jadi memang eksklusif,” imbuhnya.

Dikatakan, pembeli tegel buatannya sudah hampir menyeluruh, bahkan banyak tokoh negara yang sudah memesan. Seperti Menhan Prabowo Subianto, Kapolri, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan lain sebagainya.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Usaha pembuatan coklat yang dirintis Emma Wilyama.(Foto: Diskominfo Jateng)

Plus

Berkat Lapak Ganjar, Emma Kembali Rekrut Karyawan yang Sempat Dirumahkan
Jumpa pers Rakernas PPJI di Bale Raos Yogyakarta, Kamis (22/9/2022). Foto: Agoes Jumianto

Plus

Digelar di Yogya 4-7 Oktober 2022, Rakernas PPJI Ajak Industri Kuliner Kembali Bangkit
Foto: Humas Sleman

Plus

Bupati Kustini Kukuhkan Pengurus RAPI Wilayah 05 Sleman
Wajah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terpampang di kemasan salah satu produk kopi lokal Temanggung, dengan merek Tugiman. Foto: Diskominfo Jateng

Plus

Jeli Melihat Peluang! Pasang Wajah Ganjar, Kopi Tugiman Banjir Pesanan
Yoga dan Therapeutic Journaling Workshop serta Floating Frame dalam anniversary ke-6 bertajuk "Hari Untuk Diri" di Artotel Suites Bianti Yogyakarta, Sabtu (11/2/2023). Foto: Ist

Plus

Anniversary ke 6 DS Ajak Perempuan Bersenang-senang di ‘Hari untuk Diri’
Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kabupaten Rembang menggelar pelatihan origami di Gedung Hijau Kompleks Rumah Dinas Wakil Bupati Rembang, Kamis (10/3/2022). (Foto: Kominfo Rembang)

Plus

Tingkatkan Kreativitas Guru, IGRA Gelar Pelatihan Origami
Pada ajang pameran Internasional Trade Expo Indonesia (TEI) 2022 di Indonesia Convention Exhibition, Bumi Serpong Damai City (ICE, BSD City), Tangerang, terjadi kesepakatan ekspor kopi Temanggung ke Belanda. Foto: MC.TMG

Plus

Mantap! Kopi Arabika Wine Temanggung Tembus Pasar Belanda
Konsep terbaru dan menarik diusung masyarakat Kampung Bugisan RW 5 Kelurahan Patangpuluhan lewat Bank Sembako Bugisan Lima. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Plus

Mantul Lur, Gandeng Gendong Lewat Bank Sembako Bugisan Lima