Home / Plus

Rabu, 12 Juni 2024 - 17:35 WIB

Kriuuk…Renyah dan Gurih, Sri Supadmi Mendulang Rezeki dari Bisnis Olahan Camilan Berbahan Ikan Lele 

Sri Supadmi dengan produk camilan berbahan ikan lele buatannya.   (Foto: Istimewa)

Sri Supadmi dengan produk camilan berbahan ikan lele buatannya. (Foto: Istimewa)

NYATANYA.COM, Mojokerto – Ikan lele menjadi salah satu jenis ikan air tawar yang sering dijumpai di pasaran. Selain mudah dibudidayakan dan memiliki harga yang relatif murah, ikan berkumis ini ternyata memiliki segudang kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Selama pandemi lalu, ikan lele sering dipilih untuk dipelihara. Tujuannya cukup beragam, mulai dari hanya iseng untuk mengisi kekosongan, memenuhi kebutuhan sehari-hari, belajar budidaya ikan, hingga budidaya untuk keperluan komersial. Namun, pernahkah terpikir untuk mengolah lele menjadi kerupuk ikan lele. 

Umumnya, lele diolah menjadi lauk seperti digoreng atau dimasak bersama bumbu. Masih jarang orang yang mengolah ikan berkumis ini menjadi kerupuk, salah satu camilan populer di Indonesia. Kerupuk sering disantap sebagai makanan pendamping atau menjadi camilan yang gurih dan renyah.

Adalah Sri Supadmi (54) warga Dusun Gedang RT 02 RW 03 Desa Modopuro, Mojosari, Mojokerto yang sukses dengan usaha membuat beragam olahan camilan berbahan ikan lele.  Sejak tahun 2016, selepas dirinya pensiun sebagai perawat di salah satu rumah sakit swasta di kotanya, ia mencoba mengambil peluang dengan menciptakan inovasi membuat olahan dari jenis ikan tawar tersebut. Dan tak disangka, olahannya yang berupa abon, kerupuk serta kulit krispi berbahan baku ikan lele mampu menggoda selera masyarakat.

Gayung bersambut, awalnya hanya dipasarkan ke sejumlah tetangga dan warung-warung kecil di sekitar lingkungan rumahnya, ternyata jumlah permintaan mengalami peningkatan secara signifikan. Bahkan pesanan terus bertambah. Kemudian ia pun lebih semangat untuk menekuni dan pada akhirnya membuka usaha olahan lele yang layak untuk dipasarkan lebih luas.

Baca juga   Warnai Ramadan, Kiber Bagikan Ribuan Takjil di Tugu Pal Putih

“Alhamdulillah, tak disangka respon pasar sangat positif terhadap hasil olahan lele yang pada waktu itu baru berbentuk abon lele. Dengan memahami peluang serta potensi ini, saya pun mulai mencoba untuk mengembangkan kreasi olahannya dengan memproduksi kerupuk lele dan kulit krispi,” urai Sri Supadmi.

Dijelaskannya, untuk abon lele, ia membuat varia rasa pedas mas yang dikemas dalam ukuran 50 gram, 90 gram dan 200 gram dengan harga cukup murah. Cukup mengeluarkan isi kantong Rp 15 ribu, pembeli sudah dapat menikmati enaknya abon tersebut. Sedangkan untuk produk kulit krispi hrganya tak kalah murah, dimana hanya ditawarkan Rp 17.500 rupiah.

Diakuinya, ketekunan disertai semangat pantang menyerah untuk membangun sebuah bisnis rumahan tidak menghianati hasil. Perlahan usahanya tersebut terus mengalami kemajuan. Demikian pula dengan kerupuk lele yang menjadi kreasi olahan terakhirnya.

“Setelah membuat abon dan kulit krispi, saya kembangkan lagi dengan membuat kerupuk lele. Produk ini juga jauh lebih diterima oleh masyarakat. Tentu saya lebih bersemangat. Jumlah pesanan (permintaan) meningkat. Harganya cukup hemat mulai Rp 8 ribu,” sambungnya.

Baca juga   Lihat Kejayaan Batik di Solo, Ganjar Dorong Pengembangan Kampung Wisata Batik Kauman

Maju dan berkembangnya usaha rumahan yang dibangunnya tersebut, Sri Supadmi pun memutuskan untuk menasbihkan diri secara total atas usahanya itu. Bersama sang suami, ia pun memberikan label “SAYLA” pada seluruh produk berbahan lele itu.

“Krupuk lele yang kami kemas dalam ukuran 80 gram dan 130 gram permintaan cukup tinggi. Jujur saya akui, terkadang kami kewalahan. Alhamduilillah, bahan baku mencukupi karena suami mampu membudidayakan sendiri ikan tersebut,” timpalnya.

Dirinya tidak menampik, kerupuk lele buatannya memiliki kekhasan rasa dibanding kerupuk berbahan ikan yang lain. Renyah, gurih dan nikmat. Hal inilah yang menjadi daya tarik bagi pembeli.

“Alhamdulillah, usaha yang saya rintis ini terus dibawah binaan Dinas Pangan dan Perikanan (Dispari) Kabupaten Mojokerto mampu menjadi salah satu oleh-oleh khas kota ini,” urainya.

Sementara, untuk terus mengembangkan usaha itu, ia tetap mengedepan kualitas rasa serta pelayanan yang prima. 

“Pesanan dalam partai kecil maupun besar tetap kami layani. Bagi yang ingin mencoba (mencicipi) atau membeli sebagai oleh-oleh bisa pesan melalui nomor kontak 081654944811,” katanya.

Dari usaha yang digelutinya itu, disampaikannya, Sri Supatmi mampu mendulang cuan kisaran Rp 3 juta hingga Rp 4 juta saban bulan.  (N2)

Share :

Baca Juga

General Manager Grand Mercure, Rachmad Suwardi bersama Panitia Pusat HPN 2023. Foto: Dok.PWI

Plus

Hotel Grand Mercure Medan Bangga Ikut Menyukseskan HPN 2023
Imtikhan Maulid dan karya ilustrasinya. (Foto: Dok.DKV ISI Surakarta)

Plus

Mahasiswa DKV ISI Surakarta, Imtikhan Maulid Dipercaya Garap Ilustrasi Klub Sepak Bola Arab Saudi
Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi ikut memeriahkan CFD Tandang Jogja Kreatif bersama anak-anak Sariswara Tamansiswa dan pengunjung, bermain serta bernyanyi tembang dolanan anak. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Plus

CFD Tandang Jogja Kreatif, Digelar Meriah di Jalan Ipda Tut Harsono
Kapuspem Proserti BPSDM Kominfo, Hedi M Idris, dalam Graduation Day 2023 Professional Academy & Talent Scouting Academy Digital Talent Scholarship Kominfo di Depok, Jawa Barat, pada Sabtu(2/12/2023). Foto: Wahyu Sudoyo/InfoPublik

Plus

Kominfo Ajak Generasi Muda Budayakan Belajar Sepanjang Hayat di Bidang Digital
Jenis ikan ikan bloso kurang populer di masyarakat. (Foto: istimewa)

Plus

Ikan Tawar Bloso Usir Anemia dan Mengatasi Depresi
Usaha pembuatan coklat yang dirintis Emma Wilyama.(Foto: Diskominfo Jateng)

Plus

Berkat Lapak Ganjar, Emma Kembali Rekrut Karyawan yang Sempat Dirumahkan
Kemendikbudristek melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) telah sukses menyelenggarakan Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2021, di Universitas Negeri Surabaya. (Foto: Kemendikbudristek)

Plus

KMHE 2021 Sukses Hasilkan Mobil Hemat Energi Ramah Lingkungan
Haidar usai menerima medali, piala dan piagam dalam ajang kejuaraan karate yang diikutinya belum lama ini. (Foto: Istimewa)

Plus

Kecil Cabe Rawit, Sederet Prestasi Berhasil Disabet Haidar Lewat Bela Diri Karate