Home / Plus

Minggu, 18 September 2022 - 20:29 WIB

Kue Apem Yaa Qowiyyu dan Tradisi Yaa Qowiyyu Kini Miliki HAKI

Penyerahan HAKI dilakukan secara simbolis oleh Bupati Klaten kepada Camat Jatinom, Wahyuni Sri Rahayu. Foto: Kominfo Klaten

Penyerahan HAKI dilakukan secara simbolis oleh Bupati Klaten kepada Camat Jatinom, Wahyuni Sri Rahayu. Foto: Kominfo Klaten

NYATANYA.COM, Klaten – Kue Apem Yaa Qowiyyu dan Tradisi Yaa Qowiyyu kini miliki Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

Bupati Klaten menyerahkan Hak Cipta Kue Apem Yaa Qowiyyu dan Tradisi Yaa Qowiyyu dalam Puncak Perayaan Yaa Qowiyyu Tahun 2022, di Kantor Kecamatan Jatinom, Jumat (16/9/2022).

Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Klaten kepada Camat Jatinom, Wahyuni Sri Rahayu.

Sri Mulyani menyerahkan Hak Kekayaan Intelektual Komunal Pengetahuan Tradisional atas Kue Apem Yaa Qowiyyu dan Hak Kekayaan Intelektual Komunal Ekspresi Budaya Tradisional atas Tradisi Yaa Qowiyyu.

Baca juga   Momen Ganjar Nonton Prambanan Jazz Festival, Ada Kerinduan Luar Biasa

Dalam sambutannya, Bupati Klaten menyampaikan Tradisi Yaa – Qowiyyu bermakna simbolik dan sebar apem adalah nilai keteladanan untuk peduli dan berbagi dari ajaran Ki Ageng Gribig.

Dirinya menyebut, nilai-nilai keluhuran dari Ki Ageng Gribig perlu dijaga dan diteladani oleh seluruh masyarakat.

Tradisi Yaa Qowiyyu dan sebar apem bermakna simbolik. Sepulang ibadah haji Ki Ageng Gribig membawa oleh-oleh berupa dua buah roti.

Berhubung keluarganya banyak maka Ki Ageng Gribig memerintahkan istrinya, Raden Ayu Emas Winongan untuk memasukan kue tadi dalam adonan jladeran yang berasal dari tepung beras tumpuk yang dimasak.

Baca juga   Asyik! Sekarang Wisata ke Girpasang Bisa Naik Bus DAMRI, Segini Tarifnya

Kue itu kemudian sampai sekarang dikenal dengan apem yang konon berasal dari bahasa arab yaitu affan yang berarti ampunan.

Apem ini oleh Ki Ageng Gribig lalu dibagi-bagikan kepada keluarga, tetangga dan fakir miskin di sekitarnya.

“Itulah nilai keluhuran sikap yang harus dijaga dari seorang Ki Ageng Gribig. Dengan saling peduli hidup menjadi berkah. Dengan saling memberi hidup menjadi rahmah,” jelas Bupati.

(*/N3)

Share :

Baca Juga

Foto: Humas Pemkot Yogya

Plus

Studio 103 ‘Our Creative Space’ Jadi Nama Baru Ruang Ekonomi Kreatif Pasar Prawirotaman
Komunitas Papa Merdeka Yogyakarta menggelar acara Halal Bihalal dan melakukan penggalangan dana yang donasikan untuk anak yatim di PA Sardulo Seto serta diterima simbolis oleh Gus Imam Heru selaku pengasuh panti asuhan. (Foto: Istimewa)

Plus

Berawal Pertemanan Grup WhatsApp, “Papa Merdeka” Usung Misi Sosial Kemasyarakatan
Budidaya tumbuhan keladi sedang menjadi primadona pecinta tanaman hias. Motif daunnya yang warna-warni dan cantik membuat tanaman ini banyak diminati masyarakat. Kini Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta tengah mengembangkan budidaya tanaman keladi melalui kultur jaringan. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Plus

DPP Kota Yogya Kembangkan Tanaman Keladi Langka dengan Kultur Jaringan
Tas kruistik (sulam silang) produksi Aditya Widya Pranata. (Foto: Diskominfo Jateng)

Plus

Penjualan Tas Kruistik Kayu Temanggung Naik 75 Persen Usai Ikut Lapak Ganjar
Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi melihat salah satu produk UKM yang dipamerkan di Galeria Mal. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Plus

Dongkrak Ekonomi Masyarakat, Pemkot Gelar Pameran Oleh-oleh Yogya
Foto bersama SMK Multimedia Sumbangsih saat berkunjung ke Prodi DKV ISI Surakarta, Selasa (10/1/2023). Foto: Ist/Dok.ISI Surakarta

Plus

Perkaya Wawasan Desain, SMK Multimedia Sumbangsih Jakarta Kunjungi DKV ISI Surakarta
Kantor perusahaan PT Rapindo Plastama yang berlokasi di Jalan Raya Trawas Km. 7, Pungging, Beringin, Mojokerto. (Foto: istimewa)

Plus

Industri Plastik yang Juga Berkomitmen Menjaga Lingkungan Alam
DKPPP Temanggung bersama Kelompok Tani Muda Sejahtera dari Dusun Nglarangan, Desa Kataan, Kecamatan Ngadirejo, melakukan kegiatan berbagi sayuran pada Ramadan 2022, Selasa (19/4/2022). Foto: MC.TMG

Plus

Cari Berkah saat Ramadan dengan Berbagi Sayuran Segar