Home / Panggung

Jumat, 24 September 2021 - 14:44 WIB

Kukuh Prasetya Kudamai dan Mendung Tanpo Udan Series

Kukuh Prasetya Kudamai dengan single terbarunya

Kukuh Prasetya Kudamai dengan single terbarunya "Mendung Ketemu Udan" yang sudah tayang di channel YouTube 23 September 2021. (Foto: YouTube Kukuh Prasetya Kudamai)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Siapa tak kenal dengan lagu “Mendung Tanpo Udan” yang belakangan naik daun di blantika musik tanah air usai dipopulerkan Ndarboy Genk sejak 5 Juli 2021 dan sudah ditonton lebih dari 34 juta kali di channel YouTube.

Belum lagi yang dinyanyikan duet bareng Denny Caknan yang tayang perdana 27 Juli 2021 pun sudah ditonton lebih dari 24 juta kali. Jumlah itu tentu makin bertambah seiring banyaknya penyanyi yang kemudian mencover lagu yang diciptakan oleh Kukuh Prasetya ini.

Lagu “Mendung Tanpo Udang” memang makin kondang di tengah sepinya panggung live pertunjukan dangdut sejak pandemi Covid-19 melanda. Hal ini tentu saja ikut melambungkan nama sang pencipta lagu, Kukuh Prasetya Kudamai.

Padahal sebelum dikondangkan Ndarboy Genk dengan versi dangdut, lagu yang dinyanyikan sendiri oleh Kukuh Prasetya baru ditonton sebanyak 1.243.414 kali sejak tayang perdana 12 Februari 2021.

Kesuksesan “Mendung Tanpo Udan” rupanya menggugah sang Kukuh Prasetya Kudamai untuk menggali lebih jauh tentang lagu yang menceritakan proses perjalan sepasang kekasih yang sudah bertahun-tahun menjalin hubungan hingga pada akhirnya harus mengiklhaskan satu sama lain.

Baca juga   Ratusan Perempuan Berkebaya Menari di Balai Kota, Ada Apa Ya?

“Karena mereka merasa bahwa jalan terbaik dari sebuah pertemuan adalah perpisahan. Cerita perjalan menuju perpisahan ini juga komplek mereka beda pemahaman dan juga tidak bisa saling mengimbangi satu sama lain,” demikian tulis Kukuh Prasetya dalam pengantar lagu.

Kini Kukuh Prasetya Kudamai mengulik kedalaman lagu ini dengan mengeluarkan deretan single yang masih berbau mendung, berbau hujan di lagu terbarunya, “Udan Tanpo Mendung” yang rilis 3 Agustus 2021.

“Lagu ini adalah lagu kelanjutan dari Mendung Tanpo Udan. Salam bahagia jobo jero untuk kita semua,” ujar Kukuh Prasetya kelahiran Madiun yang berkesenian di Yogyakarta.

“Merindingggg.. cuplikannya sebagus iniii♥️✨,” tulis Frida kasih di kolom komentar di channel Kukuh Prasetya Kudamai.

“Waiki yang ditunggu-tunggu akhirnya ketok hilal e. Gasspoll mas kukuh 🔥,” tulis Anas Ma’ruf Hidayat.

Baca juga   Laporan Penganiayaan Diabaikan Polisi, Basilius Agung Akan Surati Presiden dan Kapolri

Tak hanya “Udan Tanpo Mendung”, Kukuh juga mengukuhkan Mendung Tanpa Udan Series dengan single baru lagi berjudul “Mendung Ketemu Udan” yang tayang perdana pada Kamis (23/9/2021).

Ndarboy Genk langsung menulis komentar pada lagu yang menjadi seri 3 Mendung Tanpo Udan ini, “Suangar, wenak, selamat bang. sukses dan bahagia selalu..”

“Ini levelnya bukan lagu biasa, tapi puisi yang dinyanyikan dengan latar sinopsis drama. Teringat pada karya2 Ebiet G Ade, Camelia 1, 2, 3. Bravo Mas Kukuh,” tulis Iwan Darmawan.

Dalam obrolan dengan Furry Setya di channelnya, Kukuh Prasetya mengungkap jika “Mendung Tanpo Udan” memang bakal meledak ketika dinyanyikan dengan versi dangdut. Sayangnya Kukuh mengakui tak bisa menyanyi dangdut, hingga akhirnya terjawab lewat Ndarboy Genk.

“Niatku ingin punya album, saya memang seneng mengulik satu tema itu menjadi tema-tema yang lebih mendalam lagi. Menguliknya menjadi bagian-bagian kecil yang melahirkan makna baru melalui kata-kata,” pungkas Kukuh Prasetya. (Aja)

Share :

Baca Juga

Pergelaran Sendratari Nirmala “Ngruwat Ama Ngrawat Budaya” menandai ditutupnya seluruh rangkaian acara HUT ke-187 Kabupaten Temanggung. (Foto: MC.TMG)

Panggung

Sendratari Nirmala “Ngruwat Ama Ngrawat Budaya” Menutup Rangkaian HUT ke-187 Kabupaten Temanggung
Nandur Srawung #9 “Matrix//Mayapada”. Foto: Tangkapan Layar YouTube Taman Budaya Yogyakarta

Panggung

Nandur Srawung #9 “Matrix//Mayapada”, Membawa Semangat Seni yang Inklusif dan Terhubung dengan Siapa Saja
Sejumlah penyanyi meriahkan launching CK Pro. Foto: Ist

Panggung

CK Pro Ingin Kembali Bangkitkan Kedigdayaan Musik Campursari
Pameran yang digelar di Pendhapa Art Space dari 18 Desember 2021 hingga 9 Januari 2022 menyuguhkan karya para pemenang dari kontes World Press Photo 2021. (Foto: Agoes Jumianto)

Panggung

Nonton yuk, Pameran World Press Photo 2021 di Pendhapa Art Space
Dalam PKRJT 2021 kali ini sebanyak lima grup kesenian tampil apik secara virtual dan dengan durasi terbatas melalui channel YouTube Diskominfo Kabupaten Magelang. (Foto:humas/beritamagelang)

Panggung

Pekan Kesenian Rakyat Jateng 2021 Digelar di Taman Buah Karangrejo Borobudur
Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengunjungi Pameran Seni Rupa 100 tahun Tamansiswa di Taman Budaya Yogyakarta, Selasa (21/12/2021). (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Panggung

Pameran Seni Rupa 100 Tahun Tamansiswa Digelar di Taman Budaya Yogyakarta
Ndarboy bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: Humas Jateng)

Panggung

Ndarboy Merinding Saat Tau Ganjar Pranowo Mengidolakannya
The Finest Tree bangkit dari permenungannya lewat video musik terbaru berjudul 'Sins'. Foto: Agoes Jumianto

Panggung

Buktikan Masih Eksis, The Finest Tree Rilis Video Musik “Sins”