NYATANYA.COM, Yogyakarta – Lokasi kuliner yang dilengkapi dengan sejumlah wahana pendukung unggulan kian mudah ditemukan di berbagai tempat.
Dengan kata lain, selain menu masakan dan minuman andalan, wahana pendukung yang tersedia akan menjadi daya tarik maupun rasa happy tersendiri. Apalagi jika wahana-wahana tersebut dikelola dengan sebaik mungkin.
Seperti halnya ketika datang ke komplek kuliner Bali nDeso Tlogoadi Mlati Sleman, antara lain ada wahana permainan anak, kolam keceh (dilengkapi meja-kursi makan), kolam mancing untuk dewasa/anak-anak, lapak jual-beli tanaman hias sampai lapak menikmati suasana pinggir sungai Bedog.
“Ada juga beberapa tempat untuk lokasi outbond. Terutama untuk outbond, kami banyak bekerja sama dengan pengelola Desa Wisata Flory yang juga berada di bawah naungan holding company Kampung Flory,” ungkap manajer Bali nDeso, Agus RB, baru-baru ini.
Sejumlah kolam untuk memelihara ikan hias seperti koi dan patin putih maupun ikan terapi jenis melem, sebut Agus, juga menjadi daya tarik tersendri.
Tak jarang para pengunjung, sebelum atau setelah makan-makan di lokasi kuliner lalu menuju kolam-kolam tersebut.
Ketika kaki atau tangan direndam di kolam ikan terapi, maka ikan-ikan terapi akan memberikan terapi dengan sensasi gigitan mirip pijat refleksi.
Ada lagi pengunjung yang merasa menikmati makanan dan minuman sembari duduk-duduk santai di wahana kolam keceh, sebab bisa sekalian merendam kaki di air.
Selain itu jika mengajak anak-anak, anak-anak akan merasa senang untuk mancing/menjaring ikan nila di wahana kolam anak Ninja Warior.
Ketika aliran air sungai Bedog tak deras, sebagian pengunjung ada pula yang senang bermain di sungai, duduk-duduk santai maupun tiduran di pinggir sungai.
“Kami pengelola Bali nDeso banyak berusaha juga agar setiap pengunjung merasa senang atau happy. Hal ini pun sesuai dengan slogan Kampung Flory, yaitu selalu happy di Kampung Flory,” tambahnya.
Adapun jenis sayuran khas desa alias sayur ndeso, antara lain ada lodeh kluwih, nangka muda, labu siam (jipang), oseng jantung pisang, daun pepaya sampai lompong. Sayur-sayur ini pun cukup favorit dipesan kelompok-kelompok yang datang ke Bali nDeso.
“Setiap Ramadan, lalu ada kelompok-kelompok yang menggelar acara buka bersama, sayuran khas desa banyak dipesan konsumen,” terangnya.
Selain itu ada kelompok-kelompok yang sering memesan nasi tumpeng (bisa wujud nasi biasa, kuning maupun gurih), sego wiwit maupun
model dahar kembul (ditata berderet menggunakan alas daun pisang).
Salah satu pengunjung, Ny Diah Adin yang juga guru di SD Muhammadiyah Karangwaru Yogya mengungkapkan, sudah beberapa kali ia bersama keluarga menggelar acara di Bali nDeso.
Selain bisa menikmati makanan dan minuman khas, senang juga menikmati suasana alam yang khas serta cocok untuk foto-foto.
“Jadi setiap kami ke sini tak sekadar berwisata kuliner saja, karena juga banyak wahana pendukung unggulan yang menarik,” papar Ny Diah. (*)