NYATANYA.COM, Yogyakarta – Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menerima kunjungan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Josef Adreanus Nae Soi di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada Selasa (15/2/2022).
Kedatangan Wagub NTT ini untuk meminta izin ingin belajar cara DIY mengembangkan pariwisata yang berbasis budaya.
“Ya mereka datang, pertama untuk silaturahmi. Kedua, karena punya keinginan untuk bisa menyelenggarakan PON bersama NTB. Lalu ingin belajar masalah aktivitas budaya di sini. Ya saya sampaikan kita punya Perdais Budaya, punya values untuk karakter, punya heritage dan Perdanya sudah ada semua,” ungkap Sri Sultan usai pertemuan.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Administrasi Umum Setda DIY, Sumadi pun menjelaskan, Wagub NTT dalam pertemuan mengungkapkan jika provinsinya tengah berupaya mengembangkan pariwisata yang bisa tetap berbasis budaya asli mereka.
Dari keterangan Wagub NTT, satu dari provinsi di sisi timur Indonesia ini tengah terkena imbas dari pengembangan kawasan Mandalika di NTB.
“Sekarang ini, di sana destinasi wisatanya jadi berkembang, terutama dengan adanya pengembangan kawasan Mandalika. Karenanya, mereka ingin belajar dari DIY yang dinilai sukses mengembangkan pariwisata tapi tetap berpegang teguh pada budaya,” jelasnya.
Sumadi menambahkan, berkaitan dengan hal itu, Pemerintah Provinsi NTT berniat mengadopsi apa saja yang sudah dilakukan oleh DIY. Mulai dari strategi yang dijalankan, caranya, hingga aturan yang sudah ditetapkan DIY.
“Pertemuan ini sebagai awalnya. Mereka ingin mengetahui aturan-aturan terkait pengembangan pariwisata berbasis budaya di DIY. Nantinya akan ada tindak lanjut. Berkaitan dengan implementasinya, mereka akan mengirim staf teknis untuk belajar langsung ke DIY,” paparnya.
(N1)