Home / Peristiwa

Sabtu, 4 September 2021 - 17:07 WIB

KWT Munawaroh Sukses Kembangkan Kampung Sayur Organik

Kelompok Wanita Tani Munawaroh Dusun Blederan, Desa Blederan Kecamatan Mojotengah Wonosobo dengan hasil pertaniannya. (Foto: Diskominfo Wonosobo)

Kelompok Wanita Tani Munawaroh Dusun Blederan, Desa Blederan Kecamatan Mojotengah Wonosobo dengan hasil pertaniannya. (Foto: Diskominfo Wonosobo)

NYATANYA.COM, Wonosobo – Kreativitas dan inisiatif kaum ibu dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Munawaroh Dusun Blederan, Desa Blederan Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo yang berhasil mengembangkan beragam varian sayur organik, mendapat sanjungan dan apresiasi sangat positif dari Pemerintah Kabupaten Wonosobo.

Mampu mendulang omzet hingga 30 juta rupiah dalam kurun waktu setahun, sayur organik yang dikembangkan oleh KWT Munawaroh dinilai telah layak menjadi contoh nyata, bahwa pemberdayaan ekonomi keluarga dapat dilakukan secara sederhana namun efektif hasilnya.

Hal tersebut dikemukakan langsung oleh Wakil Bupati Wonosobo, Muhamad Albar seusai mengawali panen raya sayuran organik di Blederan, Jumat (3/9/2021).

Menurut Albar, aktivitas positif yang ditunjukkan oleh para ibu di KWT Munawaroh dan telah terbukti memberikan hasil signifikan bagi perekonomian keluarga sangat layak menjadi rujukan bagi desa-desa lain yang memiliki keinginan serupa.

“KWT Munawaroh juga telah membuka diri bagi setiap kelompok yang ingin belajar, bahkan dari berbagai daerah di Indonesia telah datang langsung untuk belajar menanam sayuran organik, karena itu saya ingin desa-desa lain pun tak ragu ngangsu kawruh kesini,” tutur Albar.

Selain sehat untuk dikonsumsi, Albar menilai jenis sayuran yang ditanam secara organik juga memiliki nilai lebih di pasaran bila dibandingkan dengan sayuran biasa non organik. Terlebih saat ini, Albar menyebut kebutuhan konsumsi jenis makanan-makanan organik bebas pestisida semakin meningkat, seiring standar kebutuhan kesehatan warga masyarakat yang ingin menjaga diri dan meningkatkan imunitas demi menghindari paparan berbagai penyakit.

Baca juga   Bawaslu Wonosobo Tempati Kantor Baru, Bupati: Prestasi Harus Ditingkatkan

“Kedepan saya juga meminta agar perangkat daerah terkait, khususnya Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan turut aktif mendampingi desa-desa yang ingin mengembangkan potensi lahan untuk pertanian organik seperti di Blederan ini,” tandas Albar.

Ia juga berharap pertanian jenis organik ini mampu menarik minat kaum milenial untuk turut mengembangkannya secara lebih modern dengan memanfaatkan teknologi informasi, termasuk sampai pada tahap pemasarannya agar semakin luas menjangkau berbagai kalangan konsumen.

“Mencari petani, terlebih di kalangan kaum muda di bawah 40 tahun yang bersedia menekuni lahan pertanian saat ini sudah sangat sulit, maka dengan adanya pertanian organik semacam ini kita lebih optimis kedepan banyak anak-anak muda yang bersedia terlibat di dalamnya secara serius,” tandasnya.

Adanya perhatian dan motivasi dari Wabup, diakui Ketua KWT Munawaroh, Umi Khadijah sangat berarti untuk meningkatkan semangat anggota.

“Saat ini kebutuhan kami selain terus memperluas pasar agar sayuran produk Blederan ini bisa terserap lebih banyak, adalah bantuan untuk kelangsungan sarana pendukung seperti rak display yang lebih kuat dan bagus, karena kalau menggunakan bambu seperti ini mudah lapuk,”” ungkap Umi.

Baca juga   BNPB Bantu Peralatan Pasien Covid-19 di Isoter Karanganyar

Pihak KWT Munawaroh, menurut Umi didirikan demi mengakomodasi hampir 70 persen populasi warga desa yang tidak memiliki lahan sawah untuk bertani, sehingga mampu memanfaatkan pekarangan rumah mereka. Dengan model tanam susun di rak-rak bambu, pertanian organik mampu tumbuh subur di sekitar rumah meski pekarangan tidak seberapa luas.

Untuk saat ini, ia juga masih terus berupaya memenuhi pesanan para pelanggan yang banyak datang dari kalangan aparatur sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Wonosobo. Pada hari-hari tertentu dalam kurun tiap sepekan, ia dan banyak anggota mengantarkan sayuran pesanan para pegawai pemerintah.

“Harapan kami kedepan akan semakin banyak lagi kalangan pemerintah daerah yang berlangganan sayur produksi KWT Munawaroh sehingga perputaran omzet dan kelangsungan pertanian organik di Desa wisata Sayur Organik Blederan juga terus terjaga,” tandasnya.

Sejak dibentuk pada 2016, KWT Munawaroh disebut Umi telah menjadi salah satu penyangga kebutuhan ekonomi keluarga, khususnya di hampir 70 persen populasi masyarakat yang tidak memiliki lahan pertanian sendiri. (*)

Share :

Baca Juga

KGPAA Paku Alam X dan Prof. Drs. H. Pardimin, M.Pd., Ph.D., Rektor Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa usai penandatanganan MoU pengembangan kebudayaan. (Foto: Humas Pemda DIY)

Peristiwa

Kadipaten Pakualaman dan UST Tandatangani Kerjasama Kembangkan Budaya DIY
Saat ini pemerintah kabupaten bersama TNI, Polri, Tim SAR, terus melakukan identifikasi kerugian dan penanganan darurat pasca angin puting beliung yang memporakporandakan wilayah Parakan, Temanggung. (Foto: MC Temanggung)

Peristiwa

Pasca Puting Beliung, Pemkab Temanggung Identifikasi Kerugian dan Penanganan

Peristiwa

Hajad Dalem Garebeg Besar 2021/Jimakir 1954 Ditiadakan
Asisten I Sekda Kabupaten Jepara Dwi Riyanto pada safari kebangsaan, sekaligus meninjau vaksinasi di SMK Negeri 2 Jepara, Kamis (16/12/2021). (Foto: Diskominfo Jepara)

Peristiwa

Sadar Prokes dan Mau Divaksin, Wujud Cinta Tanah Air
Dugaan awal kebakaran lantaran konsleting listrik, akan tetapi pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran yang terjadi di Padukuhan Kocoran, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Jumat (2/9/2022) dini hari. Foto: Ist/yogyapos

Peristiwa

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kebakaran yang Tewaskan 3 Orang di Caturtunggal
Pemerintah Kab Sukoharjo saat melakukan pengecekan harga pangan di pasar. (Foto: istimewa

Peristiwa

Dikeluhkan Warga Sukoharjo, Harga Daging dan Telur Masih  Tinggi
Foto terakhir yang diunggah Mbah Teguh di laman Facebook. (Foto: FB Teguh Mukti)

Peristiwa

Berita Duka! Mbah Teguh Gowes Klaten-Mandalika-Toraja-IKN, Meninggal di Balikpapan
Isoter yang dikelola Desa Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul. (Foto: Humas Pemda DIY)

Peristiwa

Hebat! Ini Desa Pertama yang Memiliki Shelter Pasien Covid-19