Home / Panggung

Senin, 6 Juni 2022 - 11:49 WIB

Lagu “Dengar Alam Bernyanyi” Karya Laleilmanino Jadi Theme Song Y20

Kelompok musik Laleilmanino. Foto: Dok.Laleilmanino

Kelompok musik Laleilmanino. Foto: Dok.Laleilmanino

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Perhelatan Y20, yang merupakan bagian dari Presidensi G20 kini telah memiliki lagu resmi bertajuk “Dengar Alam Bernyanyi” karya Laleilmanino.

Lagu tersebut berisikan ajakan kepada anak muda untuk kembali ke alam dan bersama-sama menjaga bumi dari dampak perubahan iklim yang semakin parah dengan cara menjaga hutan.

Oleh karenanya, lagu tersebut dinilai selaras dengan isu lingkungan hidup yang akan didiskusikan.

Laleilmanino merasa sangat terhormat karena lagu karya mereka terpilih sebagai lagu tema Y20 tahun ini.

“Semoga lagu Dengar Alam Bernyanyi yang jadi official theme song Y20 bisa membuat semua pendengar bergerak melakukan langkah kecil menuju bumi yang lebih baik untuk kita huni, dengan cara menjaga hutan,” kata Nino, salah satu personil Laleilmanino.

Dijelaskan Nino, karena hutan berperan penting dalam mengatasi perubahan iklim yang membuat kondisi bumi tidak baik, seperti sekarang.

Baca juga   Resmi Beroperasi, Lembaga Sertifikasi Profesi Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat

“Sayangilah bumi yang menyayangi kita. Jagalah hutan, agar hutan akan menjaga kita kembali,” lanjutnya.

Terpilih sebagai lagu tema resmi Y20 2022, Dengar Alam Bernyanyi pertama kali diperdengarkan di acara pembukaan Pra-KTT ketiga yang berlangsung di Balikpapan pada 21-22 Mei 2022, lengkap dengan terjemahan bahasa Inggris agar seluruh delegasi dapat memahami lagu tersebut.

Tema Planet Berkelanjutan dan Layak Huni sendiri merupakan isu yang diusung tiap tahun sejak Y20 diadakan pada 2010.

Track Chair untuk isu Planet Berkelanjutan dan Layak Huni, Hanny Chrysolite mengatakan, generasi muda merupakan salah satu populasi yang rentan terhadap hal-hal yang sedang terjadi. Oleh karena itu, topik tersebut kembali diangkat tahun ini.

“Temanya juga sangat pas dengan tempat berlangsungnya acara, yaitu di Kalimantan, yang masih memiliki banyak hutan. Sehingga, kita bisa menyuguhkan pengalaman kepada partisipan dan delegasi untuk menikmati alam Kalimantan,” ujar Hanny.

Baca juga   Tampil di WWF 2021, Tim Seni Budaya Indonesia Pukau Warga Shizuoka

Adapun fokus utama diskusi Pra-KTT ketiga ini adalah perlindungan alam dan sirkular ekonomi. Para partisipan dan delegasi mengungkapkan kekhawatiran mereka akan planet yang saat ini kita huni, sekaligus mencari tahu apa yang bisa dilakukan agar agenda lingkungan hidup dapat masuk ke dalam agenda G20.

Seperti diketahui Y20 merupakan bagian Presidensi G20 yang berupa platform bagi generasi muda dari negara G20 untuk berdialog dan mengajukan solusi atas berbagai isu yang sedang terjadi di dunia.

Forum ini mengangkat empat isu prioritas yakni Ketenagakerjaan Pemuda, Transformasi Digital, Planet Berkelanjutan dan Layak Huni, serta Keberagaman dan Inklusi.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Dalang muda Ki Arman Nur Arifin didampingi Eko Sunyoto saat menerima penghargaan dari Balai Pelestari Nilai Budaya. (Foto:Humas/beritamagelang)

Panggung

World Wayang Way Digelar Sederhana Sebagai Investasi Budaya Masa Depan
Rachel Vennya. (Foto: Instagram @rachelvennya)

Panggung

Dapat Dana Karantina Tapi Kabur, Kasus Rachel Vennya Terus Berlanjut
Jemek Supardi. Foto: Ist

Panggung

Sang Legenda Pantomim Yogyakarta, Jemek Supardi Tutup Usia
Acara Kopdar Paguyuban MPKBKP yang digelar di Basecamp R-Plus, Embung Mororejo, Domban, Mororejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, Minggu (12/6/2022). Foto: Dok.JKPC

Panggung

Kopdar Musisi Pelestari Koes Bersaudara/ Koes Plus Yogya, Bentuk Pengurus Baru
Menaker Ida Fauziyah bersama Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. (Foto: Humas Kemnaker)

Panggung

Pekerjanya Ikut BPJS Ketenagakerjaan, Menaker Apresiasi Raffi Ahmad
Press Conference Virtual "Srawung Festival 2021. (Foto:tangkapan layar zoom/agoes jumianto)

Panggung

Jogja Festivals Luncurkan Hasil Riset “Festival sebagai Katalisator Ekonomi Kreatif”

Panggung

Gitaris Slank Ridho Siap Hadiri Pameran ‘Galaksi Masuk Angin’ di Upajiwa Gallery
IM3 menghadirkan kampanye terbarunya, yaitu Menjadi Indonesia dengan melibatkan kolaborasi musisi lintas genre, yaitu Kunto Aji, Iwa K, Kill the DJ, dan Tuan Tigabelas. Foto: Ist

Panggung

Sejumlah Musisi Lintas Genre Rilis Lagu ‘Menjadi Indonesia’ Bersama IM3