NYATANYA.COM, Sukoharjo – Bupati Sukoharjo Etik Suryani, mengambil sumpah/janji dan melantik 129 pejabat, di Auditorium Gedung Menara Wijaya, Rabu (2/2/2022).
Para pejabat tersebut terdiri dari Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II), pejabat administrasi (Eselon III), pengawas sekolah, kepala sekolah, dan pejabat fungsional.
Pejabat yang dilantik antara lain, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Roni Wicaksono, Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Richard Tri Handoko, Kepala Dinas Kesehatan Tri Tuti Rahayu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Agus Suprapto, serta Camat Baki Sutarto. Untuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Darno, digeser sebagai staf ahli bupati bidang kemasyarakatan dan SDM.
“Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang dilantik hari ini, telah mengikuti proses seleksi secara terbuka dan kompetitif,” ujarnya.
Etik mengatakan, pejabat yang dilantik memiliki beban dan tanggung jawab terhadap pembinaan kepegawaian yang ada di bawahnya. Untuk itu, Bupati meminta untuk dapat mengedepankan perilaku disiplin, sebagai contoh dan teladan bawahan yang dipimpin.
Ia meminta untuk senantiasa meningkatkan profesionalisme dalam bekerja, serta berkontribusi maksimal pada instansi tempat bekerja. Sehingga menjadi contoh bagi pegawai yang lain.
“Tantangan ke depan akan semakin berat, sehingga saudara harus meningkatkan pengetahuan dan kompetensi di bidang masing-masing. Ungkapkan rasa syukur dengan menjalankan tugas dan tanggung jawab secara profesional,” ujar bupati.
Pada kesempatan itu, Etik memperingatkan para pejabat yang baru dilantik untuk menghindari berbagai bentuk penyimpangan, yang berdampak negatif bagi diri sendiri, keluarga, lingkungan kerja, masyarakat luas, dan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo.
Bagi camat yang baru dilantik, ujar Etik, diharap segera beradaptasi dengan lingkungan, dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Selain itu, juga mendengarkan aspirasi yang berkembang di masyarakat, sehingga dapat mengetahui kondisi di wilayah kerjanya.
Camat juga harus melakukan koordinasi dengan pihak terkait sehingga permasalahan-permasalahan yang muncul di wilayah dapat teratasi, dan situasi wilayah dapat aman, nyaman, dan kondusif.
“Saya juga ingin menegaskan jika pelantikan ini tidak ada bayaran sepeser pun. Kalau ada isu membayar, laporkan pada saya, pasti saya beri sanksi tegas,” tandas bupati.
(*/N1)