Home / Plus

Minggu, 4 September 2022 - 00:41 WIB

Lapak Ganjar Bangkitkan Usaha Kaos Perjuangan Usai Drop Akibat Pandemi

Foto: Diskominfo Jateng

Foto: Diskominfo Jateng

NYATANYA.COM, Semarang – Kaos bukan hanya bicara fesyen, tapi juga bisa menjadi media untuk edukasi. Seperti halnya Djoeang Cloth, yang berkampanye lewat sablon kaos yang mengusung tema desain sejarah perjuangan Indonesia.

Ya, Djoeang Cloth memang spesialis produksi kaos keren dan beken dengan memampang tokoh-tokoh pejuang kemerdekaan, namun tak lepas dari konsep fashionable.

Usaha yang diinisiasi oleh Gesang Rahmawan, jebolan pendidikan sejarah Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu pernah pasang-surut.

Foto: Diskominfo Jateng

Gesang berkisah, Djoeang Cloth berdiri sejak 2013 yang awalnya hanya ingin memperkenalkan sejarah tanpa melalui dunia pendidikan. Akhirnya muncui ide jualan kaos bertema perjuangan.

“Saya kan jurusan sejarah, tapi saya tidak suka mengajar, sehingga saya ingin mengenalkan sejarah tanpa harus mengajar, ya kepikiran kaos,” ujar Gesang, Sabtu (3/9/2022).

Baca juga   Awali Tahun Baru, Ganjar Gowes Cek Banjir di Kota Semarang

Uniknya, keinginan itu hanya bermodalkan nekat. Ia mengajak lima orang temannya yang punya semangat yang sama untuk iuran Rp50 ribu, saat kali pertama menjalankan usaha itu.

“Saya tidak sendiri. Waktu itu ada enam orang dan iuran Rp50 ribu buat produksi kaos. Awalnya hanya ada enam kaos yang kita jual, sampai akhirnya kita ikut pameran dan mulai dikenal. Alhamdulillah pada tahun 2015 kita punya toko, di Jalan Banaran Raya, dekat Unnes,” jelasnya.

Foto: Diskominfo Jateng

Di saat itu, kata Gesang, permintaan sangat tinggi dan menjadikan usahanya itu melebarkan sayap menyediakan fesyen yang lain sesuai pasar. Produknya bisa dilihat pada alamat Instagram @Djoeang_Cloth. Namun sayang, saat pandemi Covid-19, Djoeang Cloth harus terjatuh.

“Saat pandemi benar-benar jatuh, bahkan saya empat bulan pulang kampung ke Tuban (Jawa Timur) tidak bisa ngapa-ngapain,” ungkap Gesang.

Baca juga   Besok di Simpang Lima Semarang, Ribuan Seniman Desa Meriahkan HUT ke-72 Provinsi Jateng dengan Gamelan Kolosal

Hingga akhirnya, ia mendapat informasi dari teman jika ada Lapak Ganjar, ajang promosi lewat Instastory Ganjar Pranowo.

“Saya ikut Lapak Ganjar, kebetulan tema pas bulan Bung Karno. Dari situ mulai bangkit, sedikit demi sedikit,” kisah Gesang.

Diakui, Lapak Ganjar memberikan pengaruh positif terhadap usahanya. Kondisi drop akibat pandemi akhirnya bisa kembali hidup.

“Pengaruhnya di omzet meningkat. Dan dari situ kami mulai bangkitkan lagi tema-tema awal yakni perjuangan,” kata

Baginya, Lapak Ganjar merupakan terobosan untuk membantu UMKM yang ingin berkembang.

“Sepertinya hanya Lapak Ganjar, daerah lain tidak ada. Yang pasti Lapak Ganjar berpengaruh bagi UMKM,” tandasnya.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022, di Desa Keling, Jumat (25/2/2022). Pemuda Desa Keling mampu membuat tempat pengolahan sampah (TPS) modern, dengan sistem reduce, reuse, dan recycle (3R). (Foto: Dian/ Diskominfo Jepara)

Plus

Modal Rp1 Juta, Pemuda Desa Keling Bangun TPS Modern
Konsep terbaru dan menarik diusung masyarakat Kampung Bugisan RW 5 Kelurahan Patangpuluhan lewat Bank Sembako Bugisan Lima. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Plus

Mantul Lur, Gandeng Gendong Lewat Bank Sembako Bugisan Lima
Miftahudin Nur Ihsan dan batik bertema Covid-19 produksinya. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Plus

Miftahudin Ciptakan Batik Bertema Vaksin Covid-19
Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Puji Cahyono beserta rombongan saat melaksanakan kunjungan kerja ke Kodim 0707/Wonosobo menyempatkan waktu untuk meninjau lokasi wisata yang ada di Wonosobo khususnya Dieng. Foto: Pendim 0707

Militer

Danrem 072/Pamungkas Explore Dieng
Butet Kartaredjasa sedang memberikan siraman jiwa seni budaya kepada para siswa SMK Multimedia Sumbangsih Jakarta di Padepokan Seni Bagong Kussudiardjo, desa Kembaran, kec.Kasihan, Bantul, Yogyakarta. (Foto: Gatot Eko Cahyono).

Plus

SMK Multimedia Sumbangsih Jakarta, Study Tour Seni Budaya dan Industri 2023
Pemberian pakan baik dari segi kualitas maupun kuantitas menjadi poin tersendiri agar kambing maupun domba cepat gemuk. (Foto: istimewa)

Plus

Kualitas Pakan Diperhatikan, Kambing dan Domba Mudah Dipasarkan
Muslih dan porang olahan produksinya. (Foto:Humas/beritamagelang)

Plus

Jauh Sebelum Booming, Muslih Sukses Olah Porang Jadi Bakso dan Rendang
Diskusi Analog Switch Off (ASO) atau TV Digital di Studio TVRI Jateng, Minggu (29/5/2022) petang. Foto: Diskominfo Jateng

Plus

Jateng Siap “Suntik Mati” Siaran TV Analog, Ini Tenggat Waktunya