NYATANYA.COM, Jakarta – Laura Basuki memenangkan penghargaan Silver Bear untuk kategori Pemain Pendukung dengan Performa Terbaik dalam ajang Berlin International Film Festival 2022.
“The Silver Bear for Best Supporting Performance goes to Laura Basuki in “Before, Now & Then” (Nana), begitu caption yang menyertai unggahan foto adegan film Nana di Instagramnya @laurabas, Kamis (17/2/2022).
Unggahan ini dibagikan kembali oleh Laura Basuki di feed akun Instagram miliknya. Selain caption asli dari akun Berlinale, ia menambahkan kata-kata yang mengungkapkan rasa bahagia yang membuncah.
“I’m so overwhelmed. Thank you berlinale,” tulisnya.

Laura Basuki juga mengunggah momen bersama seluruh kru dan pemain film Nana disertai caption, “Setelah perjalanan panjang, akhirnya Before, Now & Then (Nana) melakukan penayangan perdana untuk publik di 72nd Berlin International Film Festival @berlinale 💚”
“Selamat untuk seluruh kru, pemain dan semua pihak yang telah mendukung Nana. Selamat untuk film Indonesia 💚”
“Hatur nuhun pisan semua yang telah mendukung perjalanan ini @kemdikbud.ri @budayasaya @pusbangfilm @mldspot @herbana.id @imugard_id @antangin_id @disparbudjabar”
Happy Salma yang jadi lawan mainnya di film Nana juga turut bangga dan tak ketinggalan mengungkapkan rasa bahagia.
“Dan sangat bangga juga bahagia untuk lau.. ino tersayang. Mendapatkan best supporting @berlinale Luar biasa,” tulisnya.

Happy Salma menambahkan, alasan Laura mesti pulang duluan dari perhelatan Berlinale. Seperti diberitakan sebelumnya, ayah mertua Laura Basuki meninggal dunia pada Senin (14/2/2022).
Sutradara Nana, Kamila Andini, juga mengucapkan selamat untuk pencapaian sang aktris di Berlinale.
“Kabar baik dari Berlin! “Laura Basuki mendapatkan penghargaan SILVER BEAR untuk Pemeran Pendukung Terbaik di 72nd Berlin International Film Festival @berlinale Selamat Laura Basuki @laurabas telah menghidupkan karakter Ino dengan luar biasa,” tulisnya di caption Instagram.
Nana adalah film yang berlatar tahun 1960-an, saat terjadi perubahan besar-besaran dalam konstelasi politik Indonesia. Nana (Happy Salma), termasuk salah yang hidupnya terkena dampak besar.
Suaminya diculik dan disembunyikan di hutan. Ia sempat hendak dikawinkan paksa dengan ketua geng, untungnya ia kabur. Namun, insiden ini membuatnya jatuh miskin.
Bertahun-tahun kemudian ia hidup sebagai istri kedua dari seorang pria Sunda kaya. Meski hidup nyaman dan ditemani pembantu yang mengurus segala keperluannya, mimpi buruk atas masa lalunya terus membayangi Nana.
(Aja)