Home / Buku

Senin, 14 Februari 2022 - 19:36 WIB

Lestarikan Budaya Jawa, Pasbuja Kawi Merapi Gelar Gladhen Penulisan Geguritan

Paguyuban Sastra Budaya Jawa (Pasbuja) Kawi Merapi Kabupaten Sleman menggelar pelatihan (gladhen) penulisan Esai, Cerita Cekak (Cerkak), dan Geguritan. (Foto: MC Kab Sleman)

Paguyuban Sastra Budaya Jawa (Pasbuja) Kawi Merapi Kabupaten Sleman menggelar pelatihan (gladhen) penulisan Esai, Cerita Cekak (Cerkak), dan Geguritan. (Foto: MC Kab Sleman)

NYATANYA.COM, Sleman – Dalam rangka untuk melestarikan kebudayaan Jawa khususnya sastra budaya Jawa, Paguyuban Sastra Budaya Jawa (Pasbuja) Kawi Merapi Kabupaten Sleman menggelar pelatihan (gladhen) penulisan Esai, Cerita Cekak (Cerkak), dan Geguritan.

Kegiatan tersebut digelar di Ruang Rapat Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman, Sabtu (12/2/2022). Diikuti 18 pegiat sastra budaya Jawa dan dibuka langsung oleh Ketua Pasbuja Kawi Merapi, Sutopo Sugihartono.

Adapun sebagai mentor penulisan esai adalah Wiwien Widyawati Rahayu yang juga dosen di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada, mentor penulisan cerkak, Budi Sardjono yang berprofesi sebagai novelis senior, serta mentor penulisan geguritan, Suhindriyo.

Sebagai pembuka gladhen sastra jawa, Sutopo Sugihartono yang kesehariannya sebagai wartawan surat kabar harian Kedaulatan Rakyat menyampaikan beberapa hal penting yang berkaitan dengan tata cara penulisan karya sastra jawa agar memenuhi persyaratan dan dimuat di media cetak menggunakan Bahasa jawa.

Baca juga   Banner Penolakan Keberadaan Diskotik AW Dicuri, Warga Karangmloko Lapor Polda DIY

Karya sastra mujudaken satunggaling isi tumraping media cetak, mila kanthi karya sastra saget dados memanising satunggaling penerbitan sahengga dados narik kawigatosan kanggenipun para maos,” tutur Sutopo.

Menurutnya, penulis dituntut agar terampil dalam menggunakan bahasa sastra supaya para pembaca dapat menikmati tulisan karya sastra.

Apabila ditulis dengan bahasa yang baik dan pas maka susunan kalimatnya akan menyatukan rasa antara pembaca dengan isi tulisan.

Ia menambahkan, penulisan karangan diawali dengan teras (lead), pada Alinea pertama yang isinya menggambarkan tema karangan yang dapat menarik perhatian pembaca.

Selanjutnya, tahapan kedua adalah memaparkan tentang inti cerita yang masih terkait dengan teras, dan ditutup dengan beberapa hal yang belum tercakup dalam teras maupun badan untuk melengkapi isi suatu cerita karya sastra.

Baca juga   Sosialisasi Jabatan Fungsional Diharapkan Membantu Pustakawan Menjadi Lebih Unggul

Kunci menulis karya sastra adalah menata paragraph yang harus diperhatikan dalam ilmu komposisi.

Di dalam satu paragraph bisa berisi satu, dua, atau tiga kalimat, yang baku harus mewujudkan satu kesatuan dan harus selesai sesuai dengan pokok cerita.

Semuanya harus dirangkai menggunakan Bahasa jurnalistik, mudah dimengerti, dan sederhana.

Dalam kesempatan ini, seluruh peserta diwajibkan praktek menulis karya sastra jawa sesuai dengan gladhen yang dipilih (Esai, Cerkak, Geguritan) sebagai hasil karya pelatihan untuk didiskusikan dengan para mentor masing-masing supaya layak dicetak di media massa.

Sebagai wujud apresiasi kepada 18 peserta gladhen, pengurus Pasbuja Kawi Merapi memprioritaskannya untuk mengikuti workshop penulisan feature dalam Bahasa jawa secara cuma-cuma yang diselenggarakan oleh Kundha Kabudayan Kabupaten Sleman dalam waktu dekat.

(N1)

Share :

Baca Juga

Buku Diplomasi Indonesia di Era Global yang ditulis Desy Nur Aini Fajri bersama mahasiswanya. (Ilustrasi/Foto: dokumentasi Graha Ilmu)

Buku

Meski Pandemi, KBRI Beijing Terus Lakukan Diplomasi
Foto: Paniradya Kaistimewaan DIY

Buku

DIY Gencarkan Pengayaan Literasi Melalui Gerbang Pleret dan Aksara Jawa
Peluncuran buku 'Mereka Berharga di Mata-Ku: Memandang Sesama Menurut Yesus dan Paus Fransiskus' di halaman Penerbit-Percetakan Pohon Cahaya, Selasa (6/8/2024). Foto: Istimewa

Buku

Pohon Cahaya Launching Buku ‘Mereka Berharga di Mata-Ku: Memandang Sesama Menurut Yesus dan Paus Fransiskus’
Jim Supangat dalam seminarnya Satu Abad Gagal Paham yang digelar di Auditorium Lantai 5, Gedung Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. (Foto: Ist)

Buku

Di Usianya ke-75 Tahun, Jim Supangkat Rilis Buku Seni Rupa Dunia: Setelah Satu Abad Gagal Paham
Sarasehan Jurnalistik Ramadhan 1443 H di Pondok Pesantren Ma’had Mambaul Qur’an Munggang, Kecamatan Mojotengah, Kamis (14/4/2022). Foto: MC Kab.Wonosobo

Buku

Wujudkan Ponpes Hebat dan Berdaya Saing, Wabup Tekankan Santri Lebih Melek Literasi
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Sleman menyerahkan 12 router WiFi kepada 12 perpustakaan kalurahan. (Foto: Humas Sleman)

Buku

DPK Sleman Serahkan Bantuan Router Wifi kepada Perpustakaan Kalurahan
Nadiem A Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. (Foto: Humas/beritamagelang)

Buku

Event Internasional Tular Nalar Summit 2021 Digelar di Magelang
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X saat meninjau pembangunan Diorama Kearsipan yang telah sampai pada tahap akhir, Selasa (16/11/2021). (Foto: Humas Pemda DIY)

Buku

Diorama Kearsipan, Rangkum Sejarah Yogyakarta Selama 430 Tahun