NYATANYA.COM, Jepara – Setelah dua tahun diliburkan, Festival Kupat Lepat yang dihelat saat sepekan usai Lebaran akhirnya kembali digelar. Ajang ini berlangsung di kawasan Pantai Kartini Jepara, Senin (9/5/2022).
Meski dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan, gelaran itu tetap semarak. Terbukti banyaknya masyarakat yang datang. Geliat aktivitas warga pun sudah terasa sejak matahari baru menampakkan kilaunya. Tak hanya orang tua, anak kecil pun tak ketinggalan menyumbang keriuhan.
“Alhamdulillah kegiatan Festival Kupat Lepat bisa berjalan dengan baik, dan warga masyarakat sangat antusias sekali,” ujar Bupati Jepara Dian Kristiandi.
Dituturkannya, festival tersebut sarat akan makna dan filosofi. Salah satunya adalah simbol mengaku salah dan memaafkan.
“Ini tradisi budaya yang sangat luar biasa. Jadi dengan simbol itu bisa jadi tontonan juga tuntunan,” tuturnya.
Adanya dua gunungan yang terdiri atas susunan kupat dan lepat berjumlah 2022, menjadi salah satu perhatian pengunjung.
Begitu doa dipanjatkan, lalu untaian janur yang mengelilingi gunungan dipotong oleh bupati, warga yang sudah tidak sabar langsung berebut mendapatkan. Tak berselang lama, kurang dari lima menit, kupat dan lepat ludes diserbu.
Anis Sulistiowati warga Desa Plajan, Kecamatan Pakisaji, mengaku sengaja bersama keluarga datang ke Pantai Kartini untuk festival ini. Selain demi sensasi kesenangan juga kebersamaan.
“Sengaja kesini mau liburan dan menonton. Tiap tahun kesini dengan keluarga,” tuturnya.
Tak hanya sekadar berebut gunungan, masyarakat pun dimanjakan dengan beragam pementasan kesenian. Mulai dari kentrung, tari, hingga pencak silat.
Diketahui bahwa Festival Kupat dan Lepat tersebut, terangkai usai prosesi sedekah laut oleh masyarakat pesisir dari TPI Ujungbatu.
(AP/N1)