Home / Peristiwa

Selasa, 1 November 2022 - 07:47 WIB

Lihat Proses Pengolahan Porang di Sukoharjo, Ganjar: Ini Keren

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melihat proses pengolahan tanaman porang, yang dilakukan kelompok petani porang di Kabupaten Sukoharjo. Foto: Humas Jateng

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melihat proses pengolahan tanaman porang, yang dilakukan kelompok petani porang di Kabupaten Sukoharjo. Foto: Humas Jateng

NYATANYA.COM, Sukoharjo – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkesempatan untuk melihat proses pengolahan tanaman porang, yang dilakukan kelompok petani porang di Kabupaten Sukoharjo. Bahkan Ganjar ikut menanam bibit porang, serta menikmati makanan dan minuman yang berbahan dasar porang.

“Kalau kemarin saya mencoba mi ayam yang dibuat dari mocaf, sekarang saya cicipi porang jel, atau jelly yang dibuat dari porang dicampur kelapa muda. Ternyata benar-benar mirip jelly dan enak. Satu lagi ini ada mi ayam, minya dibuat dari porang juga, bentuknya agak keriting, rasanya ternyata enak,” ujar Ganjar, saat mencicipi makanan dan minuman hasil olahan petani porang di Dukuh Tritis, Desa Kamal, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, Senin (31/10/2022).

Sebelum mencicipi makanan dan minuman dari bahan dasar porang itu, Ganjar lebih dulu melihat proses memanen hingga mengolah porang yang diproduksi oleh Sahabat Petani Porang Sukoharjo (SPPS) di desa itu.

Foto: Humas Jateng

Ganjar dibuat kagum dengan apa yang dilakukan para petani porang itu. Sebab, mereka sudah mampu menciptakan teknologi sederhana untuk menghilangkan efek gatal dari porang.

“Ini menurut saya keren ya. Jadi dari uji coba sejak tiga tahun ini, kawan-kawan menanam dan memproses. Bahkan yang sering jadi problem karena (porang) itu gatal, ternyata sudah ada teknologinya dengan cara ekstraksi. Ternyata ditemukan di sini, petani sendiri yang membuat metode itu. Ini cara basah, ini cara kering,” bebernya dikutip dari portal resmi Pemprov Jateng.

Tak berhenti di situ, imbuh Ganjar, ternyata para petani porang itu sudah mampu mengolah porang menjadi produk turunan, seperti tepung glukoman. Bahkan, para petani itu sekarang mulai meriset untuk membuat beras analog dengan bahan baku porang.

Baca juga   PLN Pulihkan Jaringan Listrik di Flores Pascagempa M7,4

Untuk beras analog ini mereka mencoba mengolah menjadi beberapa varian, yakni murni berbahan porang, dan ada yang dicampur dengan mocaf (tepung singkong) dan sorgum.

Foto: Humas Jateng

“Ketika kemudian industri ini sudah jadi, usul saya tidak hanya menanam selesai. Proses sudah bagus, gatal tidak ada lagi, tepung sudah bisa dibuat di sini. Lalu mulai dicampur, ada dengan mocaf satu lagi dengan sorgum. Mereka riset terus menerus. Ini otaknya ternyata alumni Brawijaya, labnya UGM ikut terlibat,” jelas Ganjar.

Melihat praktik menakjubkan itu, gubernur mendorong agar para petani mengembangkan industri porang tersebut. Dalam hal ini para petani dapat melibatkan BRIN dan Brida, atau lembaga riset lainnya. Ganjar juga mendorong agar investasi di bidang produksi olahan porang itu ditambah.

“Misi kawan-kawan petani ini juga menarik, karena lebih banyak pada pemberdayaan dan kemanusiaan. Jadi petani di tempat lain bisa ikut belajar dan menggunakan teknologi ini. Apalagi mereka sudah mematenkan produk itu. Hari ini orang yang tanam porang lagi nangis karena harganya jatuh, lagi euforia porang kan sekarang. Maka saya dorong agar ada orang yang nanti menanamnya iya, processing-nya iya, nah sekarang jualnya,” ungkapnya.

Ganjar menambahkan, kesuksesan petani di Sukoharjo itu menambah keyakinan, jika ketahanan dan kemandirian pangan akan tetap terjaga. Termasuk ketika nanti dunia mengalami krisis pangan, masyarakat sudah siap dengan pangan alternatif ini.

Baca juga   Viral Usai Dikunjungi Ganjar, Girpasang Raup Pendapatan Hingga Rp75 Juta per Bulan

“Ini momentum kita, kalau saya optimis ya, di tengah situasi kondisi yang nanti mungkin orang sulit makan, kita akan berlimpah karena apapun bisa dimakan. Kawan-kawan ini salah satu pelaku yang konkret,” jelasnya.

Petani porang di Dukuh Tritis Desa Kamal, Erwin Lasianto, mengatakan, konsep bertani porang seperti yang ia lakukan bersama petani lainnya sudah dimulai sejak 2017. Bukan hanya mengajarkan proses on farm-nya atau budidaya, melainkan juga memberikan sebuah edukasi.

“Jadi kita dari on farm sampai off farm-nya, dari hulu sampai hilir. Olahan dari porang yang dari kami itu adalah beras porang, tepung glukoman, dan juga ada beberapa olahan turunan, antara lain brownies, dan dodol. Lalu masih banyak lagi yang sudah kita pasarkan di temen-temen UKM,” ujar petani yang juga Ketua SPPS itu.

Produk yang dihasilkan oleh SPPS itu hanya dijual untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Menurut Erwin, itu dilakukan karena isu saat ini adalah ancaman pangan global. Ia berpikir, dengan memenuhi kebutuhan dalam negeri dapat meningkatkan kekuatan pangan.

“Harapan kami dari kunjungan Pak Gubernur, kita berharap ada semacam kolaborasi. Kemudian untuk meningkatkan produktivitas, kami saat ini sedang kesulitan dalam hal beberapa mesin yang harus kita upgrade lebih besar, karena saat ini kita beberapa kali selalu dapat tawaran untuk menyuplai tepung ataupun bahan baku yang mereka harapkan. Dan kita masih terkendala dalam hal permesinan. Target kami satu bulan itu satu kuintal untuk tepung,” jelasnya.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengikuti prosesi Kirab Pusaka Dalem 1 Sura EHE 1956, Jumat (29/7/2022) malam. Foto: Humas Jateng

Peristiwa

Momen Ganjar Pranowo Ikuti Kirab Pusaka Dalem Mangkunegaran Surakarta
Sertifikasi Governance, Risk, and Compliance Executive (GRCE) digelar di Tavia Heritage Hotel Jakarta Pusat, pada 21-22 Oktober 2024. (Dok.PWI Pusat)

Peristiwa

Ini 12 Pengurus PWI Pusat yang Raih Sertifikat GRCE
Pelatihan IT dalam upaya meningkatkan kemampuan tenaga administrasi guna menunjang layanan di Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Surakarta. (Foto: Dok. ISI Surakarta)

Peristiwa

Pelatihan IT Staf Admin, Upaya FSRD ISI Surakarta Tingkatkan Pelayanan Kampus
BPBD Kabupaten Cirebon melakukan kaji cepat di lokasi terdampak banjir di Kabupaten Cirebon, Senin (9/5/2022). Foto: BPBD Kabupaten Cirebon

Peristiwa

Dua Kecamatan di Cirebon Terendam Banjir, 662 Rumah Warga Terdampak
Kondisi Mobil Daihatsu Terios yang terlibat kecelakaan. Foto: selalu.id

Peristiwa

Mobil Pelat Merah Tabrak Pemotor di Jalan Prapen Surabaya, Begini Kronologinya
Personel BPBD Kabupaten Madiun melihat kondisi rumah warga yang terdampak banjir di Desa Nampu, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pada Sabtu (12/2/2022). (Foto: BPBD Kabupaten Madiun)

Peristiwa

Dua Rumah Warga Madiun Rusak Berat Diterjang Banjir, 17 KK Terdampak
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemui pekerjaan perbaikan jalan di dekat pintu exit tol Brebes atau Brexit, Selasa (25/1/2022). “Hampir setiap hari saya menerima laporan lubang di jalan tol dari masyarakat. Kalau ini tidak kita atasi, ya membahayakan,” katanya. (Foto: Humas Jateng)

Peristiwa

Temui Lubang di Jalan Tol, Ganjar Minta Pengelola Segera Lakukan Perbaikan
Yayasan Temasek Singapura memberikan bantuan 697 unit ventilator Yuwell YH-830 Bi-Level PAP, dan 1 juta masker KN95 kepada TNI dan Polri guna membantu penanganan C‭ovid-19 di Tanah Air. (Foto: ANTARA)

Peristiwa

Bantu Tangani Covid-19 di Indonesia, Singapura Kirim 697 Ventilator