NYATANYA.COM, Surakarta – Ajang internasional Bachok Contemporari Art Biennale 2021 (BACA 01) menghadirkan 40 karya rupa dalam pameran secara offline dan lebih dari 60 karya dapat dipamerkan secara virtual lewat https://youtu.be/00D3B4n6w7gJo dan akun IG https://www.instagram.com/p/CTqNlNUPd_E/?utm_medium=copy_link.
Untuk diketahui, event internasional ini menjadi acara tahunan di daerah Bachok dan pantai Melawi dan akan menjadi lokasi utama pameran Biennaledi masa depan.
Basnendar H, dosen Prodi Desain Komunikasi Visual FSRD ISI Surakarta yang juga co founder Komunikotavisual dalam rilisnya, Jumat (7/1/2022) menjelaskan bahwa karya ilustrasi berjudul The Race yang lolos kurasi dengan teknik digital imaging berukuran A3, merupakan karya yang dikerjakan pada 2021 bercerita tentang adu balapan sapi sebagai salah satu obyek wisata di Bachok, Malaysia.

Event internasional yang diikuti ini bertajuk Pameran Bachok Contemporari Art Biennale 2021 atau ringkasnya BACA 01 yang pertama kali diadakan dan bersamaan dengan peluncuran project Jejak Warisan Bachok (JWB) dan bertemakan Bachok Heritage Trail.
Sejumlah karya seni secara virtual dan offline dipamerkan di SENDI Studio dan Galeri (SSG) dan lokasi yang lain di Malaysia, seperti Kelantan termasuk di Lembah Klang seperti di Pantai Melawi, Sudara Beach Resort, Cerana Villa Resort, Lobi PTJB, Pantai Irama, Balai Seni Lukis Kelantan dan lain-lain secara bergantian dari mulai 1 Oktober 2021.
Melalui jalur undangan, karya ilustrasi Basnendar Herry Prilosadoso bisa bersanding dengan karya peserta lain dari beberapa negara, seperti dari Malaysia, Indonesia, Jepang, Mesir, Philips, Senegal, Turki, Thailand, Vietnam, Iran, China, India dan Amerika Serikat, dimana pameran diselenggarakan pada 1 September – 31 Desember 2021.
“Pencapaian prestasi ini sebagai bukti akan kompetensi sebagai dosen Prodi DKV FSRD ISI Surakarta ikut berkiprah di level internasional, selain itu juga wujud nyata dalam berkarya seni tentunya,” jelas Basnendar.
(*/Aja)