NYATANYA.COM, Yogyakarta – Panjat pinang menjadi salah satu perlombaan tujuh belasan khas Indonesia. Acara unik yang menjadi bagian dari perayaan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ini selalu mengundang daya tarik masyarakat maupun wisatawan.
Seperti yang dilakukan oleh warga masyarakat Blunyahrejo, Tegalrejo, Kota Yogyakarta untuk menyemarakkan HUT ke-77 RI, Sabtu (20/8/2022).
Ketua Panitia, Harnowo Adi mengatakan dipilihnya lomba panjat pinang karena lomba ini memiliki filosofi yang sesuai dengan kemerdekaan RI, yakni kerjasama dan gotong royong.
Nowo menjelaskan dalam perlombaan tersebut juga memiliki makna untuk saling bahu membahu dan gotong royong demi mencapai tujuan bersama.
“Lomba ini mengajarakan kita bahwa kesuksesan dalam meraih prestasi tidak bisa kita lakukan secara individu, namun harus bekerjasama secara tim, dan mengedepankan kekompakan kelompok,” katanya.
Selain itu juga untuk menjaga kearifan lokal budaya jawa.
“Meskipun saat ini era teknologi informasi sudah sangat maju dan modern, namun permainan tradisional harus terus dilestarikan serta dijaga dari generasi ke generasi,” katanya.
Ia berharap melalui kegiatan ini mampu memelihara dan memperkuat jalinan silaturahim antar warga, serta menumbuhkan solidaritas, sportivitas, dan menghapuskan sekat-sekat perbedaan.
Permainan ini semakin seru lantaran sebelum dipanjat oleh peserta, bilah pohon dilumuri dengan cairan pelican seperti oli.
Sehingga menimbulkan gelak tawa lantaran peserta harus jatuh berkali-kali karena licinnya bilah pohon saat dipanjat.
Aksi kocak para peserta pun ternyata mampu menyita perhatian warga sekitar, tak terkecuali para pengguna jalan yang melintas.
Nurhayati misalnya, warga Karawangwaru ini mengaku terhibur dengan aksi para pemanjat pohon pinang yang terlihat menggelikan.
“Meriah sekali, saya lihat para pengendara pun banyak yang berhenti menyaksikan. Semoga tahuan depan ada lagi,” bebernya.
(Han/N1)