Home / News

Senin, 3 Januari 2022 - 18:29 WIB

Longsor di Batang Putus Akses 2 Dukuh Pranten-Rejosari

Longsor putus akses jalan Dukuh Pranten-Rejosari, Desa Pranten, Kecamatan Bawang Kabupaten Batang. Area longsor tersebut diperkirakan mencapai 1 kilometer. (Foto: MC Batang)

Longsor putus akses jalan Dukuh Pranten-Rejosari, Desa Pranten, Kecamatan Bawang Kabupaten Batang. Area longsor tersebut diperkirakan mencapai 1 kilometer. (Foto: MC Batang)

NYATANYA.COM, Batang – Longsor putus akses jalan Dukuh Pranten-Rejosari, Desa Pranten, Kecamatan Bawang Kabupaten Batang. Area longsor tersebut diperkirakan mencapai 1 kilometer.

Tak hanya akses jalan, sebuah jembatan juga ikut terputus. Longsor terjadi di malam tahun baru, Jumat 31 Desember 2021, sekira pukul 20.45 WIB.

“Kejadian hari Jumat pukul 20.00 WIB, longsoran tanah itu sudah kali ketiga dan ini yang terbesar. Awal tahun 2021 telah tetjadi longsoran, kita pun telah memprediksinya karena mahkota longsoran belum habis dan kemarin terjadi,” kata Kepala Pelaksanana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang Ulul Azmi, saat dihubungi, Senin (3/1/2022).

Baca juga   Lima Kecamatan di Pati Terendam Banjir, Ribuan Warga Terdampak

Dijelaskanya, kejadian longsor bisa dikatakan terbesar karena membawa material yang luar biasa banyak tepatnya di dukuh Rejosari Desa Pranten.

“Jembatannya putus dan jalannya pun tidak bisa dilalui yang hingga saat ini belum bisa di lalui,” jelasnya.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat yang di bawah longsoran karena mahkota longsoran belum habis sehingga ada potensi susulan. Masyarakat juga diimbau jangan melewati akses yang terkena longsoran.

Masyarakat dukuh Pranten jangan melewati akses itu, kalau mau ke Bawang lewatnya Desa Deles dan mau ke Dukuh Sigemplong bisa lewat jalur lama, hanya saja harus melewati sungai dan naik bukit dengan jalan kaki.

Baca juga   Pemerintah Segera Cairkan THR ASN dan Gaji ke-13, Berikut Jadwal dan Ketentuannya

Ia juga berharap, longsoran susulan tidak sampai membendung sungai. Karena dikhawatirkan bisa berpotensi banjir bandang.

“Pembersihan matrial longsoran belum dilakukan, karena matrialnya terlalu banyak. Mungkin setelah kita lakukan asesmen dan kajian baru tahu rencana kelanjutannya,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Desa Pranten Ela Nurlaila menjelaskan, bahwa peristiwa itu terjadi saat malam tahun baru, Jumat (31/12/2021) sekitar pukul 20.00 WIB.

“Longsornya ada di wilayah Perhutani, jalan Pranten-Rejosari. Akses ekonomi dan pendidikan terputus. Warga kini harus memutar lewat Bawang,” ujar dia.

(*/N1)

Sumber: InfoPublik.id

Share :

Baca Juga

Salah tembok rumah yang retak akibat gempa bumi di Pasaman Barat pada Jumat (25/2/2022). (Foto: BNPB/Istimewa)

News

Update, Korban Meninggal Akibat Gempa Sumbar Menjadi 7 Orang
Foto: Humas Jateng

News

Pengendalian Inflasi Jadi Prioritas, Pemprov Jateng Gencarkan Langkah Antisipatif
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menonaktifkan Irjen Pol Ferdy Sambo dari jabatannya sebagai Kepala Divisi Provesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri terhitung mulai Senin, 18 Juli 2022. Foto: Ist/Antara

News

Langkah Tepat, Kapolri Nonantifkan Irjen Pol Ferdy Sambo dari Kadiv Propam
Menurut Plt Kalakhar BPBD Provinsi Jawa Tengah Safrudin, inisiasi gubernur berupa ilmu titen dan kentongan itu masih relevan diterapkan di kalangan masyarakat. Sebab, menjadi peringatan di kalangan masyarakat untuk waspada terhadap peristiwa bencana alam. (Foto: Humas Jateng)

News

Siaga Bencana, Ganjar: Hidupkan Lagi Ilmu Titen dan Kentongan

News

Puluhan Pendeta Maluku Datangi Ganjar, Belajar Rawat Toleransi Antarumat Beragama
Ilustrasi. Foto: Ist

News

Pemerintah akan Stabilkan Harga Tiket Pesawat, Begini Penjelasan Kemenhub
(ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/YU)

News

Pencarian Korban Hilang Gunung Semeru
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tahun ini tidak hanya menyelenggarakan program mudik gratis bagi warganya yang merantau di Jakarta dan sekitarnya. (Foto: Humas Jateng)

News

Sebanyak 1.495 Warga Soloraya Balik Rantau Gratis