NYATANYA.COM, Surakarta – Sebanyak 63 mahasiswa FSRD ISI Surakarta antusias mengikuti Workshop Artpreneurship and Bussines Sustainability pada Kamis-Jumat, 17-18 Maret 2022 di Gedung Sungging Prabangkara FSRD ISI Surakarta.
Kegiatan khusus bagi mahasiswa FSRD ISI Surakarta ini yang berangkat dari program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk mendorong institusi sebagai pusat inkubasi kewirausahaan bagi mahasiswa.
Workshop Kewirausahaan FSRD ISI Surakarta ini mencoba menemukan peluang dan mencari solusi efektif pada ranah pengelolaan potensi-potensi lingkungan di masyarakat yang diamati mahasiswa.
Workshop dibuka Dekan FSRD ISI Surakarta, Dr. Ana Rosmiati, M.Hum yang dalam sambutannya menyampaikan harapan workshop ini dapat menjadi ajang pengembangan softskill mahasiswa di bidang kewirausahaan serta sebagai ajang pelestarian dan pengembangan seni berbasis budaya nusantara yang unggul sehingga bermanfaat bagi masyarakat.
Workshop Artpreneurship 2022 menghadirkan dua narasumber yaitu Setyo Harwanto, S.Sn, M.Sn. dari Board of Director (BOD) SUMONAR Direktur EO SAAB Production dan juga Ratri Kartika Sari, S.Pd., M.B.A. dari ARS Creative Event Management.
Kegiatan ini secara aktif memberi dukungan mahasiswa untuk mentransformasikan ilmu dan keahlian bidang seni tertentu pada ranah kewirausahaan secara energik, aktif dan efektif.
Di hari pertama workshop pada Kamis (17/3/2022), Setyo Harwanto, S.Sn., M.Sn. seniman Yogyakarta sekaligus Ketua Umum Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) ini memberikan paparan tentang “Membaca, Menggali, dan Memberdayakan Kasus menjadi Aset Peluang Usaha”.
Materi pembuka ini memantik semangat mahasiswa untuk menggali ide dari hasil pembacaan dan pengamatan kasus atau fenomena di lingkungan masyarakat untuk dijadikan peluang usaha yang potensial.
Tak hanya profit-oriented, namun problem solving dari kasus yang dialami masyarakat dekat dengan lingkungan mahasiswa dapat menjadi ide peluang usaha yang sangat bermanfaat.
Sebagai contoh, Setyo memaparkan event tahunan FKY yang amat bergengsi di Yogyakarta ini tidak hanya satu-satunya event yang digagas Setyo. SUMONAR (Projection Mapping and Interactive Light Art Festival) pun Setyo turut menjadi Board of Director event bergengsi di Yogya ini.
Selain itu, Setyo melakoni beragam usaha dari ide strategi pemberdayaan industri kecil menengah masyarakat berbagai bidang baik itu kerajinan batik, anyam, bambu, konveksi, pasir, blangkon, genteng, olahan gula, dan lain sebagainya.
Berangkat dari kasus-kasus yang terjadi untuk dijadikan peluang usaha menjadi pengalaman berharga yang dibagikan Setyo kepada para peserta workshop di hari pertama ini.
Ketua panitia pelaksana workshop, Ipung Kurniawan Yunianto, S.Sn., M.Sn. dalam rilisnya, Jumat (18/3/2022) menyatakan bahwa melalui kegiatan ini semangat dan motivasi bagi peserta mahasiswa khususnya dari FSRD ISI Surakarta mampu menggali potensi diri dalam berwirausaha sesuai bidangnya.
“Paparan yang disampaikan pembicara cukup memberi wawasan baru, spirit dan pencerahan bagi peserta,” jelas Ipung Kurniawan Yunianto.
(Aja)