NYATANYA.COM, Surakarta – Beragam elemen dasar seperti pengolahan titik, garis, warna, ruang, bidang, volume, tone, tekstur dalam bidang dua dimensi tersaji dalam puluhan karya mahasiswa Jurusan Seni Murni ISI Surakarta yang dipamerkan di Galeri Kagoenan, Gedung Seni Murni, FSRD ISI Surakarta.
Setidaknya ada 80 karya mahasiswa semester I lewat goresan cat akrilik dan poster di media kanvas dan kertas berukuran 60 cm x 50 cm dipajang mulai 21-28 Januari 2022, di pameran karya tugas akhir mata kuliah Nirmana sebagai puncak proses perkuliahan.
Selain sebagai ajang unjuk karya, pameran ini juga bertujuan sebagai sarana edukasi kepada masyarakat mengenai Nirmana, dimana kata tersebut sendiri berarti tanpa makna.
“Nirmana merupakan mata kuliah wajib yang diajarkan di Jurusan Seni Murni, dimana diajarkan tentang elemen atau asas dasar pembuatan karya seni rup,” ujar I Nyoman Suyasa, M.Sn, salah satu dosen pengampu mata kuliah.
Menurut I Nyoman Suyasa, penguasaan teori dan praktik mengenai Nirmana diharapkan mahasiswa dapat terbiasa membuat karya-karya seni rupa yang memenuhi kaidah artistik dan estetik.
Tim dosen pengampu mata kuliah Nirmana yaitu Amir Gozali, M.Sn., I Nyoman Suyasa, M.Sn., dan Much. Sofwan Zarkasi, M.Sn dalam mata kuliah praktek ini juga mengajarkan tentang bagaimana menyusun komposisi agar dapat memahami mengenai kesatuan, keseimbangan, ritme, dan pusat perhatian dalam pembuatan karya seni.
Selanjutnya dalam rilis yang diterima nyatanya.com, Minggu (23/1/2022), Much. Sofwan Zarkasi, M.Sn menambahkan, melaui ajang ini mahasiswa juga didorong untuk melakukan eksplorasi dan percobaan-percobaan untuk menghasilkan karya yang artistik.
“Harapannya ke depan dapat menghasilkan lulusan yang sesuai standar capaian lulusan di Jurusan Seni Murni dan mampu bersaing di dunia kerja nantinya,” pungkas Sofwan Zarkasi.
(Aja)