Home / Plus

Jumat, 9 September 2022 - 16:40 WIB

Mahasiswa Unusa Ciptakan Kacamata Pelindung Bagi Pekerja, Dijual di Marketplace Cuma Segini

Kacamata buatan mahasiswa Unusa ini lolos dalam Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) program Kementrian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan teknologi (Kemdikbud Ristek) Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti). Foto: selalu.id

Kacamata buatan mahasiswa Unusa ini lolos dalam Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) program Kementrian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan teknologi (Kemdikbud Ristek) Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti). Foto: selalu.id

NYATANYA.COM, Surabaya – Empat mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menciptakan kacamata keselamatan untuk pekerja yang diberi nama Safety Goggles Myopi.

Adalah Naufal Ilham Saputra, Husnul Kirom Ramadhani, Amrina Rosyadah ketiganya mahasiswa dari Prodi D4 Keselamatan, Kesehatan Kerja (K3) dan Violin Margaretha Puspita Ningrum dari prodi S1 Keperawatan.
Keempat mahasiswa ini lolos dalam Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) program Kementrian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan teknologi (Kemdikbud Ristek) Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti).

Pembuatan kacamata didasari oleh banyaknya pekerja pada sektor industri dan kontraktor yang mengalami masalah pada matanya. Ditambah kurangnya pemahaman penggunaan kacamata pelindung disaat melakukan pengelasan.

Safety Goggles Myopi. Foto: selalu.id

“Jadi kami membuat kacamata ini biar para pekerja tidak kesulitan dalam menjalankan pekerjaan karena masalah pada matanya,” ungkap salah satu mahasiswa, Naufal.

Baca juga   Gaungkan Budaya Literasi, SMPN 6 Yogya Bangun Tugu Literasi

Naufal menjelaskan, dalam dunia industri kontraktor, tidak jarang kejadian kecelakaan yang diakibatkan kondisi kesehatan mata menurun atau minus.

“Jadi kacamata ini bisa menyesuaikan lensa kacamatanya dari penggunanya sehingga bisa melihat dengan nyaman,” ujarnya.

Memiliki tiga lapis lensa membuat pekerja dengan mudah melakukan aktivitas pekerjaan mereka.

“Ada tiga lapis lensa seperti lapisan terluar ada kaca pelindung untuk mata, lapisan kedua lensa minus atau silinder dari pekerja, dan lapis ketiga kaca hitam standart untuk mengelas,” terangnya.

Naufal menjelaskan pada kacamata Safety Goggles Myopi, kaca hitam untuk mengelas bisa dibongkar pasang.

“Ini bisa digunakan saat melakukan pengelasan saja,” ungkap Mahasiswa K3 ini.

Naufal menceritakan jika dalam pembuatan Safety Goggles Myopi dirinya mencoba beberapa kali hingga akhirnya bentuk kacamata ini yang bisa dimaksimalkan.

Baca juga   Ini 50 Desa Wisata Terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022, Dua Desa di DIY Raih Penghargaan

“Jadi dua kali kami membuat konsep kacamata bagi pekerja ini, dan yang terbaru ini serta mendapatkan tanggapan yang cukup bagus bagi penggunanya,” ungkapnya.

Safety Goggles Myopi memiliki keunggulan dengan memiliki tiga lapis kaca atau lensa atau 3 in 1, kedua kenyamanan dari produk ini karena stripernya disesuaikan dengan ukuran kepala, lensa frame minusnya bisa dilepas, dan looknya lebih sporty.

Mahasiswa ini sudah mulai menjual produknya di marketplace seperti Shopee dengan nama SGM.goid serta dibandrol dengan harga Rp275 ribu.

“Alhamdulillah sudah beberapa orang yang pesan dan sudah digunakan lebih enak karena nyaman saat digunakan,” terangnya.

(CIN/SL1/N1)

Share :

Baca Juga

Ilustrasi frozen food. (Foto:istimewa/productnation)

Plus

Anda Punya Rencana Bisnis Frozen Food? Ini Izin yang Harus Dipenuhi
PC GPK Temanggung salurkan bantuan air bersih kepada warga terdampak kekeringan. (Foto: MC.Kab.TMG)

Plus

Pengurus Cabang GPK Temanggung bersama PMI Salurkan Bantuan Air Bersih
Gubernur Ganjar Pranowo usai membuka UVO 2022 di Grhadhika Bhakti Praja, Senin (18/4/2022). Foto: Diskominfo Jateng

Plus

Gerakan “Nglarisi Parsel UKM” Ala Ganjar, Dilirik UKM Luar Jateng
Anggota kelompok Lilin Kecil Club foto bersama ibu-ibu usai pelatihan. (Foto: Agoes Jumianto)

Plus

Begini Cara ‘Lilin Kecil Club’ Berbagi di Tengah Pandemi
Warga di RW 5 Patangpuluhan Kemantren Wirobrajan Kota Yogyakarta memanfaatkan fasilitas wifi publik untuk kegiatan co-working space. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Plus

Mantap, Warga RW 5 Patangpuluhan Kini Miliki Co-Working Space
Titi Pratistiyani dan suami, Suparjo, merintis usaha kerajinan dengan bendera Bening Craft. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Plus

Bening Craft Sukses Olah Sampah Kaca Jadi Produk Kerajian yang Wah dan Sumber Cuan
Implementasi apeman merujuk pada hikmah “penyiapan mental sebelum menempuh puasa di bulan Ramadan”, di mana kita diajarkan untuk saling bersedekah. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Plus

Nyadran dan Apeman, Tradisi Masyarakat Jelang Puasa Ramadan
Kolonel J Sitorus (Foto: istimewa)

Plus

Kolonel Sitorus: Terapis Banyu Urip Mantan Tentara yang Pilih Pengabdian di Jalur Pengobatan Herbal