NYATANYA.COM, Magelang – Meningkatnya penyebaran Covid-19 memaksa dilakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di banyak sektor salah satunya wisata religi di Desa Gunungpring Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang.
Tempat makam para Wali yang sehari-harinya didatangi ribuan peziarah dari berbagai kota di nusantara ini masih ditutup total.
“Penutupan dilakukan mulai tgl 3 sampai dengan 20 Juli 2021 sesuai intruksi dari Pemerintah,” kata Kades Gunungpring Ilham Abadi, Kamis (15/7/2021).
Pemerintah Desa Gunungpring juga memasang sejumlah baner pengumuman penutupan itu di sejumlah titik dan pintu gerbang masuk makam.
Kondisi juga terlihat lengang, mulai dari area parkir, ratusan kios souvenir hingga penginapan. Semua tempat itu merupakan tempat usaha milik warga.
“Kita tutup total dari pintu gerbang utama untuk kegiatan para peziarah,” imbuh Ilham.
Wisata religi Gunungpring ini terdapat makam sejumlah wali yang sangat terkenal diantaranya Kyai Haji Raden Santri, Kyai Jogorekso dan Kyai Haji Dalhar.
Ilham berharap, kondisi pandemi segera berahir, dan masyarakat Indonesia sehat semua terhindar dari wabah Covid-19.
Salah satu pemilik penginapan sekitar, Linda mengaku sebelum pandemi tempat wisata religi Gunungpring tak pernah sepi. Ribuan peziarah datang silih berganti dan itu menjadi sumber ekonomi warga setempat.
Linda menyadari penutupan ini sebagai upaya memutus penularan Covid-19 mengingat para peziarah biasanya datang secara rombongan menggunakan bus.
Tidak hanya dari kota-kota di wilayah Jawa Tengah, peziarah yang datang mengunjungi makam para wali di Kabupaten Magelang ini juga banyak yang berasal dari luar daerah.
“Pengunjung sepi. Semoga ini Covid-19 cepat berakhir sehingga aktivitas kita kembali normal,” harapnya.(*)