Home / Wisata

Minggu, 6 Maret 2022 - 11:29 WIB

Makin Molek, Malioboro Masih Menjadi Magnet Wisata Yogya

Malioboro dengan wajah baru. Makin bersih dan molek pasca direlokasinya para PKL ke tempat baru di Teras Malioboro 1 dan Teras Malioboro 2. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Malioboro dengan wajah baru. Makin bersih dan molek pasca direlokasinya para PKL ke tempat baru di Teras Malioboro 1 dan Teras Malioboro 2. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Siapa tak kenal Malioboro? Satu kawasan legendaris yang menjadi magnet tersendiri bukan saja bagi warga Yogyakarta, tetapi juga kaum pelancong.

Malioboro merupakan ikon wisata Yogyakarta yang terkenal dan melegenda. Kota ini selalu membawa kenangan bagi yang pernah tinggal atau berkunjung, meski hanya sesaat.

Ciri khas yang begitu kuat di Malioboro sebagai ikon wisata yaitu lesehan dan para pedagang hasil-hasil kerajinan Yogya. Di sepanjang Jalan Malioboro ini lah para pedagang kaki lima (PKL) mengais rejeki, dulu.

Kini wajah Malioboro telah berubah. Makin cantik. Makin molek. Para PKL telah direlokasi di tempat baru, yaitu Teras Malioboro 1 (eks bioskop Indra/depan Pasar Beringharjo) dan Teras Malioboro 2 (eks Dinas Pariwisata DIY/selatan Hotel Inna Garuda).

Bagaimana menurut pihak pengelola hotel terkait perubahan wajah Malioboro masa kini?

Sales and Marketing Consultant Sare Hotel Gowongan Yogyakarta, Riana Ambarwati. (Foto: Chaidir)

Mengutip IniJogja.net, Minggu (6/3/2022), Sales and Marketing Consultant Sare Hotel Gowongan Jogjakarta, Riana Ambarwati, yang ditemui belum lama ini membeberkan, Malioboro menjadi bagian dari upaya Pemerintah DIY maupun Pemerintah Kota Yogya untuk menata salah satu ikon pariwisata di Yogyakarta.

Baca juga   1.100 Ibu Hamil Jadi Sasaran Vaksin Pemkot Yogya

“Sampai sekarang, Malioboro masih menjadi magnet bagi wisatawan yang datang ke Yogya. Utamanya para wisatawan yang ingin menikmati waktu malam hari di kota,” ujar Riana.

Dikatakan, sebagai salah satu destinasi, Malioboro memiliki sajian yang cukup lengkap. Mulai dari fesyen, belanja kerajinan, belanja oleh-oleh hingga menjadi spot untuk berfotoria dan dokumentatif dengan berbagai latar bercirikan khas Yogyakarta.

“Kalau ditanya apakah penataan ini akan lebih baik atau kah malah menurun? Menurut saya belum bisa dilihat atau dinilai sekarang. Perlu waktu untuk membuktikan apakah langkah penataan ini memang menjadi pilihan terbaik. Tapi satu aspek yang sekarang terlihat bahwa Malioboro terlihat lebih rapi,” jelasnya.

Disisi lain, kata Riana, pemberitaan terkait dengan relokasi PKL juga menjadikan rasa penasaran dari warga di luar Yogyakarta. Mereka bertanya-tanya seperti apa Malioboro sekarang.

Baca juga   3 Kemantren Hampir 100%, Pemkot Yogya Targetkan Oktober Tuntas Vaksinasi

“Ini kan menjadi bagian dari promosi, karena orang penasaran dan tentu ingin melihat langsung,” katanya.

“Saya habis mengadakan perjalanan ke luar Yogya. Sejauh ini sih tidak ada suara-suara bernada komplain karena penataan. Bisa jadi mereka menilai kondisi sekarang lni memamg lebih baik, atau kah mereka belum bisa memberikan pendapat lantaran belum berkesempatan hadir langsung ke Yogya,” ujarnya.

Jadi, menurut Riana, tinggal bagaimana relokasi ini kemudian dilakukan dengan baik mempertimbangkan semua aspek yang terkait.

Pemda harus benar benar serius mengawal proses relokasi hingga menempati lokasi baru bagi PKl itu nantinya benar-benar tertata, benar-benar bisa menggantikan apa yang didapat para PKL ketika masih berdagang atau berjualan di Malioboro. Dan tak kalah penting makin membuat nyaman wisatawan.

(*/N1/Chaidir)

Share :

Baca Juga

PT KAI terus berinovasi untuk meningkatkan pelayanannya, seperti percepatan waktu tempuh, penyediaan layanan wifi gratis, dan penyediaan layanan Live Cooking di atas kereta api. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Wisata

Inovasi Layanan KA Ikut Geliatkan Pariwisata Yogya
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada webinar Sinergi Institusi Menuju Jogja Sebagai Tujuan Pariwisata Yang Bertanggung Jawab, Selasa (12/2/2022) di Kasultanan Ballroom, Royal Ambarrukmo Hotel, Yogyakarta. (Foto: Humas Pemda DIY)

Wisata

Sri Sultan Dorong Pemulihan Ekonomi DIY Melalui Sektor Pariwisata
Pertemuan PT TWC dengan dengan para mitra usaha TMII di Balai Panjang Museum Indonesia, TMII. (Foto:media_twc)

Wisata

PT TWC Ajak Mitra Usaha TMII Terapkan GCG
Pendataan situs di Candimulyo oleh Disdikbud Kabupaten Magelang. (Foto: HUmas/beritamagelang)

Wisata

Disdikbud Magelang Data Sejumlah Situs Kuno Candimulyo
Patung Yesus di Buntu Burake, Tana Toraja, Sulawesi Selatan. (Foto: Biro Komunikasi Kemenparekraf)

Wisata

Menparekraf: Patung Yesus di Tana Toraja Bukan Sekadar Wisata Religi
Minuman alami berbahan serai digemari berbagai kalangan. (Foto: nyatanya.com/Sulis)

Wisata

Pilih Minuman Alami, Bagian dari Back to Nature
Potensi Desa Kalirejo layak dikembangkan menjadi desa wisata bahari. (Foto: Diskominfo Kendal)

Wisata

Pemkab Dorong Pengembangan Desa Wisata Bahari Kalirejo
Ilustrasi, salah satu sudut jalan untuk akses ke DPSP Borobudur. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)

Wisata

Tujuh Paket Peningkatan Jalan dan Jembatan DPSP Borobudur Selesai Dibangun, Telan Anggaran Rp357,06 Miliar