Home / Peristiwa

Jumat, 3 Desember 2021 - 11:52 WIB

Makin Mudah Lur, Bikin KTP-el Dilayani di Sekolah

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta saat pelayanan rekam data KTP-el di SMA/SMK Negeri setempat. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta saat pelayanan rekam data KTP-el di SMA/SMK Negeri setempat. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Pemkot Yogyakarta melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil melakukan jemput bola pelayanan rekam data Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) di sekolah SMA/SMK.

Kegiatan rekam data di sekolah itu untuk memudahkan pelayanan bagi calon pemilik KTP-el pemula. Termasuk untuk memenuhi target capaian rekam data KTP-el.

“Kegiatan ini sebenarnya rutin kami lakukan sejak dulu. Cuma karena pandemi layanan jemput bola rekam data KTP-el tidak kami lakukan. Saat kondisi kondusif dan kegiatan pembelajaran tatap muka dimulai, kami adakan lagi,” kata Kepala Bidang Pelayanan Kependudukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta Bram Prasetyo, Jumat (3/12/2021).

Pelayanan rekam data KTP-el di SMA/SMK di Kota Yogyakarta dilaksanakan sejak 24 November sampai 21 Desember 2021 dengan sasaran mulai usia 16 tahun ke atas. Ada 5 SMA negeri dan 6 SMK Negeri di Kota Yogyakarta yang disasar pelayanan rekam data KTP-el.

Tiap sekolah telah dijadwalkan untuk kegiatan itu, misalnya pada Kamis (2/12/2021) di SMKN 2 Yogyakarta dan 9 Desember 2021 di SMAN 8 Yogyakarta.

Baca juga   Potret Kebersamaan TNI-Polri dan Warga dalam TMMD ke-121 Kodim 0734/Kota Yogyakarta

“Kami masih prioritas pada sekolah- sekolah yang berlokasi di tengah kota dan dimungkingan siswanya banyak yang berpenduduk Kota Yogyakarta. Maka kemudian target kami baru di 11 sekolah SMA/SMK negeri di Kota Yogyakarta,” tambahnya.

Menurutnya respon sekolah dan para pelajar SMA/SMK di Kota Yogyakarta dengan kegiatan itu cukup antusias. Hal itu dibuktikan dengan setiap ada kegiatan pelayanan rekam data KTP-el di sekolah diikuti sekitar 100 sampai 120 pelajar per sekolah. Pihaknya menegaskan kesadaran anak muda yang berusia 17 tahun untuk mengurus KTP-el cukup tinggi. Tapi kegiatan jemput bola itu untuk memudahkan pelayanan.

“Kegiatan jemput bola rekam data KTP el di sekolah ini untuk memudahkan dan mempercepat pelayanan. Ini agar tidak mengganggu proses belajar mengajar karena mengurus rekam data KTP-el di luar sekolah, sehingga kami fasilitasi di sekolah,” terang Bram.

Dia menjelaskan bagi pelajar yang berumur 17 tahun setelah melakukan rekam data dan apabila dicek datanya tunggal, maka langsung dicetakkan KTP-el dan didistribusikan di sekolah.

Namun bagi pelajar yang usianya masih 16 tahun pencetakan KTP-el menunggu usia masuk 17 tahun. Saat rekam data pelajar diminta bawa fotokopi kartu keluarga (KK) dan distempel sebagai bukti sudah direkam data KTP-el.

Baca juga   Intantaru Berinfo Antarkan DIY Raih Bhumandala Award 2021

“Kami minta fotokopi KK yang sudah distempel itu difoto dan disimpan di handphone para pelajar. Saat usianya masuk 17 tahun, foto data KK yang telah distempel sudah rekam itu tinggal ditunjukkan ke petugas Dindukcapil maka akan dicetakkan KTP-el,” jelasnya.

Bram menyatakan kegiatan pelayanan rekam data KTP-el di sekolah itu adalah salah satu upaya Dindukcapil untuk memenuhi capaian target nasional terkait rekam data KTP-el.

Sebenarnya, lanjutnya, sasaran jemput bola pelayanan rekam data KTP-el tidak hanya sekolah, tapi juga pondok pesantren hingga lanjut usia. Namun mengikuti kondisi yang masih pandemi Covid-19, maka prioritas pelayanan jemput bola rekam data ke sekolah-sekolah dahulu.

“KTP elektronik adalah hak setiap warga negara Indonesia sejak berusia 17 tahun. Tapi hak itu dapat dipenuhi jika warga sudah melakukan proses perekaman data,” imbuh Bram.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Gibran Rakabuming dalam sebuah kesempatan meninjau pelaksanaan vaksinasi di wilayahnya. (Foto:nyatanya.com/Diskominfo Surakarta)

Peristiwa

Gibran Instruksikan Jajarannya Percepat Vaksinasi
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam Rapat Paripurna. (Foto:nyatanya.com/Humas Pemda DIY)

Peristiwa

Pengembangan SDM dan Sektor Strategis Jadi Sasaran Pembangunan DIY 2022
Petugas saat mengevakuasi korban. Foto: Ist/selalu.id

Peristiwa

Ternyata Ini Penyebab Siswi SMPN 1 Surabaya Loncat dari Lantai 2 Gedung Sekolah
Banjir yang berlangsung di wilayah Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, berangsur-angsur surut pada hari ini, Kamis (20/1/2022). Banjir yang mengakibatkan kerusakan rumah warga tersebut terjadi sejak Rabu (19/1/2022), sekitar pukul 17.00 WIB. (Foto: BPBD Kabupaten Pekalongan)

Peristiwa

Banjir yang Rusak 10 Rumah Warga Pekalongan Berangsur Surut
Sebanyak 23 unit rumah terdampak angin puting beliung di Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah. Kejadian tersebut berlangsung pada Sabtu (5/1/2022) pukul 12.30 waktu setempat. (Foto: BPBD Kabupaten Pati)

Peristiwa

23 Rumah di Pati Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
Serma Acip berikan pendampingan saat pelaksanaan vaksinasi tahap dua di Kelurahan Balecatur. (Foto: dokumentasi Koramil Gamping)

Peristiwa

Serma Acip Dampingi dan Pantau Prokes Vaksinasi di Kelurahan Balecatur
Bupati Sukoharjo memantau ke sejumlah tempat di hari pertama PPKM Darurat. (Foto:nyatanya.com/Diskominfo Jateng)

Peristiwa

Hari Pertama PPKM Darurat, Bupati Sukoharjo Pantau Rumah Makan
Ilustrasi pembuatan vaksin Astrazeneca ternyata melibatkan anak Indonesia. (nyatanya.com/istimewa)

Peristiwa

Kita Bangga! Dua Anak Bangsa Terlibat Pembuatan Vaksin Aztrazeneca