Home / Panggung

Sabtu, 9 Juli 2022 - 09:42 WIB

Wayang Cekakak ‘Limbuk Ngambek’ Malam Ini di Panggung ARTJOG MMXXII

  Pendukung Teater Wayang Cekakak lakon 'Limbuk Ngambek' foto bersama. Foto: Ist

Pendukung Teater Wayang Cekakak lakon 'Limbuk Ngambek' foto bersama. Foto: Ist

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Pementasan Teater Wayang Cekakak dengan cerita ‘Limbuk Ngambek’ naskah karya Joko Andono, bakal digelar di Panggung ARTJOG MMXXII, Gampingan Yogyakarta, Sabtu (9/7/2922) malam ini pukul 19.30 WIB.

Pergelaran Wayang Cekakak didukung gabungan sejumlah seniman teater, penyanyi, pemusik, penari Yogya yang mempunyai kemampuan improvisasi untuk melemparkan humor segar di atas pentas yang mengacu pada alur cerita.

Pergelaran Wayang Cekakak disutradarai Khocil Birawa, penata musik Bramanti Fauzan Nastion bersama grup Grindmans Band dengan pemusik Rawang, Jose Martinez, Aji, Lanang, Doni Trombs, Yuan, Prabu, John Seventy, Rizki Mulya Artiana dan penyanyi Rara.

Penata artistik Joni Asman dan koreografi ditangani koreografer/ penari Bimo Wiwohatmo. Para pemain Luwi Darto  (Dalang), Jedink (Pimpinan Wayang Cekakak), Tedjo Badut (Gareng), Cristina Duque (Cristina ‘Drupadi’ Ayuningtyas),  Lisa Pawestri (Cangik), Erli ‘Gayeng’ (Limbuk) dan Boedhie Pramono dan Rendra  (Hip Hop KM 7).

Para pendukung Wayang Cekakak saat latihan. Foto: Ist

Khocil Birawa menjelaskan, pentas Wayang Cekakak berdurasi sekitar 1 jam mengunakan konsep garapan yang mengembangkan spirit kesenian rakyat dengan memadukan unsur teater modern, seni wayang, tari, musik, lawak dan kesenian lainnya.

“Mengenai cerita mengangkat persoalan kehidupan sehari-hari yang dikemas dengan sarat humor kekinian menyesuaikan tuntutan zaman,” jelas Khocil. 

Baca juga   Danrem 072/Pamungkas Pimpin Apel Kehormatan dan Renungan Suci di TMP Kusumanegara

Wayang Cekakak dalam pemanggungan berusaha akrab dengan penonton.

“Karena itu, menggunakan bahasa Indonesia, bahasa Jawa dan ada pula bahasa Inggris,” kata Khocil Birawa, yang juga konseptor Teater Wayang Cekakak.

Joko Andono mengungkapkan, lakon ‘Limbuk Ngambek’, intinya menggambarkan cerita grup kesenian Wayang Cekakak melakukan proses latihan untuk menyiapkan pentas di Panggung Pameran Seni Artjog 2022.

Hanya saja, Jedink Alexander, selaku pimpinan grup kesenian Wayang Cekakak, sangat kecewa dan marah. Karena ada pemeran Limbuk dan Cangik tidak disiplin selalu datang terlambat yang menghambat proses latihan.

Sementara, ada salah satu pemain Cristina Duque ‘Drupadi Ayuningtyas’ (seniman asal Equador) yang disiplin ‘gandrung’ (suka) belajar seni budaya Jawa selalu datang tepat waktu.

Termasuk, Tedjo ‘Badut’ pemeran Gareng, juga disiplin selalu tepat waktu. Gara-gara Limbuk dan Cangik datang terlambat itu, Jedink Alexander, sangat cemas jika pentas tidak maksimal.

Kecemasan Jedink Alexander, masuk akal karena pentas di Panggung Artjog itu, harus bisa tampil profesional dan bagus layak tonton.

Sebenarnya, Limbuk dan Cangik datang terlambat mempunyai alasan yang jelas. Alasannya, ketika Limbuk dan Cangik terlambat karena terpukau ketika memasuki area melihat karya-karya seni yang kreatif, inovati sarat keindahan dipajang Pameran Seni ARTJOG.

Baca juga   Sekda Kota Yogya Buka Uji Kompetensi Wartawan ke-9 PWI DIY di Forriz Hotel

Sehingga, Limbuk dan Cangik tak terasa dan baru ingat harus latihan Wayang Cekakak. Limbuk dan Cangik mengaku salah, dan minta maaf kepada Jedink Alexander, Cristina dan Gareng.

Namun Cangik menyadari dan menerima jika gara-gara terlambat  latihan dipermasalahkan. Lebih baik, Cangik mengundurkan diri langsung pergi meninggalkan grup kesenian Wayang Cekakak.

Semua pemain menyayangkan kalau Cangik mengundurkan diri dan tidak profesional. Kemudian Limbuk menyadari kesalahannya, minta maaf dan tetap bergabung bersama grup kesenian Wayang Cekakak.

Sementara di luar dugaan Cangik tidak ngambek, dan minta maaf ngglembuk ingin tetap bersama kesenian Wayang Cekakak. Bahkan Limbuk mengajak seniman musik Hip Hop Jawa Km 7, Boedhie  Pramono dan Rendra ingin bergabung tampil sepanggung bersama Teater Wayang Cekakak di Panggung ARTJOG 2022.

Boedhie Pramono dan Rendra tampil membawakan lagu hip Hop berjudul ‘Globalisasi Jathilan Gaul”.

“Semua pemain berjoget ria bersama untuk menciptakan suasana party,” beber Joko Andono. (*)

Share :

Baca Juga

Foto: Istimewa

Panggung

Film Subuh dan Jagat Juarai Family Sunday Movie
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Condongcatur, Sulasmi SPd secara simbolis menyerahkan wayang menandai pertunjukan wayang kulit. Foto: Ist

Panggung

Tumbuhkan Cinta Budaya Lokal, SD Muhammadiyah Condongcatur Gelar Pertunjukan Wayang Kulit
Mini orkestra Gita Cinta Pelajar Jogja saat berpartisipasi dalam upacara 17 Agustus di kawasan Gunungketur Pakualaman. Foto: Ist

Panggung

Mini Orkestra Gita Cinta Pelajar Jogja Bangga Tampil di Upacara 17 Agustus Komunitas
Yogyakarta Gamelan Festival ke-27.Foto: Dok.Gayam16

Panggung

Tak Cuma Pertunjukan Gamelan, #YGF27 Juga Hadirkan Workshop dan Rembug Budaya, Ini Jadwal dan Agendanya
Khocil Birawa debut single Salam Jempol dan Sarapan. (Foto: Agoes Jumianto)

Panggung

Wartawan Kawakan Khocil Birawa Debut Single ‘Salam Jempol’ dan ‘Sarapan’
Foto: Diskominfo Jateng

Panggung

Ini Cerita Ganjar Saat Sambangi Slamet Rahardjo di Sanggar Teater Populer
Foto: MC.TMG

Panggung

Festival Rock Pengilon Edupark Gunung Sumbing, Nosca Band Asal Bantul Juara 1
Kikan Namara. (Foto: Agoes Jumianto)

Panggung

Kikan Namara, Music Director di Balik Sukses Pagelaran Sabang – Merauke