Home / Peristiwa

Selasa, 1 Maret 2022 - 15:52 WIB

Malam Refleksi Milad ke-41, UMY Teguhkan Fungsi Pendidikan, Dakwah, dan Pengaderan

Malam Refleksi Milad ke-41 UMY di Masjid KH Ahmad Dahlan Kampus UMY. (Dok.UMY)

Malam Refleksi Milad ke-41 UMY di Masjid KH Ahmad Dahlan Kampus UMY. (Dok.UMY)

NYATANYA.COM, Bantul – Sejumlah pemuda dari persyarikatan Muhammadiyah, 41 tahun yang lalu, merasa gelisah karena sebagai gerakan pembaruan yang concern di bidang pendidikan, Muhammadiyah belum memiliki PT (Perguruan Tinggi) yang bisa dibanggakan.

Mereka semua berkumpul dan merajut mimpi-mimpi persyarikatan Muhammadiyah untuk bisa memiliki sebuah PT yang unggul.

Akhirnya melalui keputusan PWM DIY (Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta) pada tanggal 1 Maret 1981, secara resmi UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) didirikan.

Hal ini disampaikan oleh Dr. H. Agung Danarto, M.Ag. selaku Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMY saat memberikan sambutan dalam acara Malam Refleksi Milad ke-41 UMY di Masjid KH Ahmad Dahlan Kampus UMY di Jalan Brawijaya (Ring Road Selatan), Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, Senin (28/2/2022) malam.

Malam Refleksi Milad ke-41 UMY di Masjid KH Ahmad Dahlan Kampus UMY. (Dok.UMY)

Agung menyampaikan, di usianya yang ke-41 ini, tentunya akan lebih banyak lagi idealisme dan cita-cita yang harus direalisasikan bersama. Kinerja dan prestasi UMY di bidang pendidikan grafiknya juga menunjukkan peningkatan ke arah yang positif dan semakin baik.

Oleh sebab itu, yang harus lebih diperkuat adalah menciptakan sebuah tradisi unggul dan tradisi untuk berprestasi melalui sebuah proses dan kerja keras bersama, kerja cerdas, dan kerja ikhlas dari seluruh civitas akademika UMY, baik itu pimpinan, pejabat struktural, dosen, karyawan, dan seluruh mahasiswa.

“Sehingga, mimpi UMY untuk masuk di jajaran 300 besar world class university mampu diwujudkan,” katanya.

Tidak lupa, Agung mengucapkan rasa syukurnya, bahwa di saat 2 tahun Pandemi Covid-19 (Corona Virus Desease 2019) melanda Indonesia dan dunia, UMY tetap mampu survive, berkembang, berprestasi, dan menduduki peringkat teratas sebagai PT terbaik. Sekaligus mampu memberikan kontribusi positif bagi gerakan dakwah persyarikatan Muhammadiyah.

“Selamat Milad UMY yang ke-41, semoga kejayaan yang gilang gemilang bisa kita raih bersama,” ucapnya.

Menghadirkan Pembicara Prof. Dr. H. Abdul Mu’thi, M.Ed selaku Sekretaris Umum PP (Pimpinan Pusat) Muhammadiyah, Tausyiah Malam Refleksi Milad ke-41 UMY kali ini mengangkat tema ‘Meneguhkan Nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Bersama Menuju Kampus UMY Mendunia (Stronger, Together)’.

Baca juga   Starcross dan Hexos Mr Sarmento Hadirkan Kolaborasi Nostalgia Tahun 90an Lewat Apparel Kekinian

Dalam kesempatan yang baik dan penuh berkah ini, sekaligus dilakukan Penandatanganan PKS (Perjanjian Kerja Sama) Antara UMY (oleh Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM selaku Rektor UMY) dengan MEK PDM (Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Klaten (oleh Wahyudi Nasution, S.S., selaku Ketua MEK PDM Klaten) Tentang Pengadaan Beras Bagi Pegawai UMY.

Kemudian, Pemberian Sertifikat Penghargaan Karya Bhakti bagi 227 Pegawai, Tenaga Kependidikan, dan Dosen di lingkungan UMY sebagai bentuk penghargaan atas pengabdiannya selama lebih dari 25 tahun.

Dan dilanjutkan dengan, Soft Launching Aplikasi Pembelajaran Baca Al-Qur’an My Qiraah UMY (perangkat untuk menguji kompetensi dan meningkatkan kemampuan membaca Ayat Suci Al-Quran) karya Dosen UMY Prof. Dr. Muhammad Chirzin, M.Ag.

Malam Refleksi Milad ke-41 UMY di Masjid KH Ahmad Dahlan Kampus UMY. (Dok.UMY)

Dalam kesempatan itu, Gunawan menyampaikan apresiasi kepada segenap mahasiswa UMY, yang pada saat Pandemi COVID-19 justru mampu mencetak prestasi yang luar biasa dan sangat membanggakan.

Sehingga, pada tahun 2021 UMY berhasil meraih peringkat satu terbaik di bidang kegiatan kemahasiswaan antar PTS (PT Swasta) se-Indonesia.

Yang tidak kalah membanggakan, kata Gunawan, pada 5 Januari 2022 UMY berhasil meraih Ranking ke-75 sebagai universitas terbaik se-Asia Tenggara dari 900 PT yang dinilai.

Gunawan menuturkan, Refleksi Milad kali ini ingin meneguhkan kembali nilai-nilai ke-Islaman dan ke-Muhammadiyahan, yang didasari oleh rasa keprihatinan karena umat Islam saat ini seperti buih di tengah lautan yang terombang-ambing dan mudah untuk diadudomba karena mulai kendor dalam pengalaman ajaran Islam.

“Muhammadiyah sudah berkontribusi kepada NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) bahkan sejak 1912 saat Indonesia sendiri belum lahir,” ujarnya.

Menurut Gunawan, Muhammadiyah berkhidmat kepada dunia pendidikan dan kesehatan, sebab meyakini bahwa dengan berlandaskan keimanan, kecerdasan, dan kesehatan, umat Islam akan siap menghadapi segala cobaan di dunia.

“UMY juga selalu berkomitmen untuk turut serta mewujudkan dan membangun kemandirian umat melalui kerja sama dengan MEK PDM Klaten dalam hal produksi beras dari Kelompok Tani Muhammadiyah Klaten,” ungkapnya.

Baca juga   Pemda DIY Minta Kabupaten/Kota Susun Strategi Percepat Vaksinasi

“Refleksi merupakan sebuah cara untuk bersyukur, bercermin, dan menengok ke belakang melihat proses UMY sampai bisa menjadi kampus yang diperhitungkan seperti sekarang. Mari kembangkan UMY dengan penuh rasa ikhlas dengan selalu mengharapkan ridho dari Allah SWT [Subhanahu wa ta’ala (Maha Suci dan Maha Tinggi)],” imbuhnya.

Dalam tausiyahnya, Prof. Mu’thi mengungkapkan, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dari kader persyarikatan di Muhammadiyah bisa membawa kemaslahatan dan kemajuan bagi umat dan bangsa.

Muhammadiyah menginginkan, walaupun seorang petani, harus menjadi seorang petani yang sejahtera dan menguasai teknologi terbaru.

“Lembaga pendidikan di Muhammadiyah harus bisa menjalankan 3 fungsinya yakni fungsi Pendidikan, Dakwah, dan Pengkaderan yang ketiganya harus berjalan seiring dan terintegrasi,” terangnya.

Sementara itu, Wahyudi mengatakan, sejak awal 2019 MEK PDM Klaten sudah bekerja sama dengan UMY dalam hal distribusi dan suplai beras varietas organik Rojolele untuk karyawan dan pegawai UMY sebanyak 5 ton per bulan.

“Namun, terhenti sejak Pandemi Covid-19 karena adanya kendala distribusi akibat diberlakukannya kebijakan WfH (Work from Home) yang harus dijalan oleh seluruh civitas akademika UMY,” jelasnya.

Sebelumnya, MPM (Majelis Pemberdayaan Masyarakat) dan LazisMu (Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah) PP Muhammadiyah telah menunjuk MEK PDM Klaten sebagai pilot project Program Pemberdayaan Petani bersama Jatam (Jamaah Tani Muhammadiyah) untuk menanam varietas beras organik Rojolele.

Kegiatan Refleksi Milad ke-41 UMY dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan universitas, kepala lembaga dan biro, direktur dekan dan pengurus prodi (program studi), dosen dan tendik (tenaga kependidikan), dan mahasiswa.

Rangkaian Milad ke-41 UMY akan diakhiri dengan kegiatan Family Day pada hari Minggu tanggal 27 Maret 2022 yang akan mempererat tali silaturahmi keluarga besar dan seluruh civitas akademika UMY.

(*)

Share :

Baca Juga

KPK menggelar Peluncuran Desa Anti Korupsi di Kampung Mataraman, Panggungharjo, Sewon, Bantul pada Rabu (1/12/2021). (Foto: Humas Kab Bantul)

Peristiwa

Desa Anti Korupsi, Implementasi Nyata dalam Mendukung Budaya Anti Korupsi
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengamati salah satu produk UMK yang dipamerkan di Mall. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Peristiwa

Dinas Perdagangan Kota Yogya Fasilitasi UMK Pameran di Mall
Foto: PPID DKI Jakarta

Peristiwa

Gubernur dan Wagub DKI Gelar Perpisahan dengan Seluruh ASN Jakarta
(Foto: PT Pertamina)

Peristiwa

Pertamina Raih Penghargaan Internasional, Global Corporate Sustainable Award
Bazar Ramadan di Pasar Seni dan Wisata Gabusan buka setiap hari mulai pukul 14.00 WIB hingga pukul 18.30 WIB. (Foto: Humas Kab.Bantul)

Peristiwa

Bazar Ramadan Pasar Seni dan Wisata Gabusan Dibuka, Kunjungi yuk
Sebanyak 2.392 botol miras dari berbagai merek, dan 120 liter tuak dimusnahkan, di Halaman Mapolres Salatiga, Rabu (27/4/2022). Foto: MC Kota Salatiga

Peristiwa

Ribuah Botol Miras Berbagai Merek Dimusnahkan Polres Salatiga
Foto: Biro Humas KLHK

Peristiwa

KLHK Ungkap Kasus Perusahaan Tambang Nikel Ilegal di Sultra, Tersangka Diancam 15 Tahun Penjara dan Denda Rp10 M
Inovasi e-Kir relevan dengan kebijakan pemerintah di masa pandemi, untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. (Foto:Diskominfo Sukoharjo)

Peristiwa

Uji Kir di Sukoharjo Makin Mudah dengan e-Kir