NYATANYA.COM, Surakarta – Bertempat di Kampung Batik Laweyan, Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara Akselerasi Digitalisasi Pembayaran Terkini Menggunakan QRIS (ADIPATI QRIS) dalam rangkaian Solo Great Sale 2021, Jumat (17/9/2021).
Turut dihadiri oleh Kepala Bank Indonesia Solo, dan Ketua Kadin Surakarta. Pada kesempatan ini, Gibran menyapa para pelaku UMKM yang meramaikan Solo Great Sale (SGS) 2021 yang mengikuti acara secara daring.
Usai acara seremonial, Gibran mengunjungi beberapa gerai batik di Kampung Batik Laweyan dan melakukan uji coba transaksi dengan menggunakan pembayaran nontunai.
Walikota melakukan pembayaran melalui fitur QRIS tanpa tatap muka (TTM). QRIS TTM memungkinkan pembeli maupun penjual bertransaksi melalui pemindaian gambar QRIS yang telah tersimpan pada galeri gawai tanpa harus bertemu secara langsung.
Gibran menyampaikan gerai-gerai batik di Kampung Batik Laweyan sudah mendukung pembayaran secara cashless melalui QRIS. “Ini menjadi salah satu pra-event sebelum SGS. Kita berbelanja di toko batik disini, sudah bisa melakukan pembayaran secara cashless.”
Selain itu Walikota berharap melalui gelaran SGS, pariwisata di Solo dapat kembali bangkit dan Solo dapat mempercepat pemulihan ekonomi.
“Harapannya nanti pasca PPKM, pariwisata di Kampung Batik Laweyan dan Kauman bisa bangkit lagi. Capaian vaksin di Solo sudah 104% waktunya kita gas lagi agar pariwisata di Solo bisa kembali bangkit. Saya sangat optimis Oktober nanti kita dapat melakukan percepatan pemulihan ekonomi,” tambahnya.
Gibran menambahkan ADIPATI QRIS ini sebagai media sosialisasi digitalisasi pembayaran yang akan membawa kemudahan bagi masyarakat khususnya pelaku UMKM.
“Nanti tujuannya semua akan serba digital, mulai dari transaksi, promosi. Pokoknya semua nanti serba digital. Kalo kita tidak melakukan sosialisasi kita akan ketinggalan. Sebenarnya pembayaran secara cashless itu sangat memudahkan dan akan langsung cair pada hari yang sama,” pungkasnya. (*)