Home / Plus

Senin, 22 November 2021 - 16:55 WIB

Manfaatkan Sisa Makanan, Warga Karangwaru Olah Sampah Menjadi Eco Enzym

Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, sekarang sampah dapur tidak hanya sebagai sampah, namun bisa dijadikan bermanfaat yang sangat berguna. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, sekarang sampah dapur tidak hanya sebagai sampah, namun bisa dijadikan bermanfaat yang sangat berguna. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Dalam rangka pemanfaatan sampah rumah tangga, warga Kelurahan Karangwaru mengadakan pelatihan mengolah sampah dengan pembuatan eco enzym.

Kegiatan digelar di Karangwaru Riverside, Minggu (21/11/2021) dengan menggandeng warga untuk mengolah sisa sayuran segar dan kulit buah-buahan menjadi eco enzym.

Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, sekarang sampah dapur tidak hanya sebagai sampah, namun bisa dijadikan bermanfaat yang sangat berguna.

Sisa sampah tersebut dapat menghasilkan seperti sabun, pemutih, sabun cuci piring, lerak atau sabun untuk kain batik, hand sanitizer dan masih banyak lagi.

Hal ini yang dilakukan warga Karangwaru dimana limbah rumah tangga tersebut difermentasi terlebih dahulu untuk menjadi cairan yang bermanfaat.

“Sekarang sampah tidak ada yang dibuang, sampah dari sayuran dan buah-buahan dapat dijadikan sesuatu yang bermanfaat. Kalau diolah dengan benar dan tentunya dengan kesabaran saat melalui proses pembuatannya,” ujarnya.

Baca juga   Mengenal Kampung Keparakan, Sentra Sandal Kulit Berkualitas dengan Harga Merakyat

Proses pembuatan eco enzyme sendiri dimulai dari pengumpulan sisa sayuran dan kulit buah yang masih sangat segar, kemudian dicuci bersih dan dipotong menjadi kecil-kecil.

Tambahkan tetes tebu atau bisa juga diganti dengan gula jawa atau gula aren dan kemudian ditambah air PAM yang sudah diendapkan selama 24 jam.

” Saya salut semangat para warga ini sangat luar biasa. Semua semangat dalam mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan barokah. Bersama-sama menjaga alam agar lingkungan nyaman bagi semua ,” jelasnya.

Heroe berharap, ke depannya warga Karangwaru ini dapat mengajak para ibu-ibu lainnya untuk membuat eco enzym bersama. Sehingga semakin banyak yang membuat eco enzym maka Kota Yogyakarta akan semakin banyak yang menggeluti pengolahan sampah yang bisa dijadikan sebagai pupuk organik.

Baca juga   Kajianmu, Bantu Bisnis Online Tanpa Modal

“Manfaat yang didapat tidak hanya akan dirasakan warga karangwaru saja, saya sendiri di rumah juga menggunakan eco enzym ini sejak lama. Yang digunakan seperti sabun, detergen, dan lain sebagainya juga saya pakai sendiri bersama keluarga. Ini memang sangat bermanfaat dan dapat menghemat biaya pengeluaran bulanan,” jelasnya.

Heroe berharap, langkah kecil yang dilakukan saat ini dapat berpengaruh besar. Semoga dengan kegiatan ini dapat mengurangi obat kimia sintetis dan menghasilkan pupuk padat dan cair yang dihasilkan dari rumah-rumah warga.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Dirjen Aptika Kominfo Semuel A Pangerapan. Foto: Livestream YouTube

Plus

Sampai Batas Akhir Perpanjangan, Ratusan Sistem Elektronik Belum Didaftarkan ke Kominfo
Berada di Kampung Wisata Batik Kauman, Ganjar seakan melihat kembali kejayaan kerajinan dan industri batik di Solo. Foto: Humas Jateng

Plus

Lihat Kejayaan Batik di Solo, Ganjar Dorong Pengembangan Kampung Wisata Batik Kauman
Pengelolaan sampah eco enzy merupakan salah satu upaya untuk memanfaatkan limbah rumah tangga. Foto: Humas Pemkot Yogya

Plus

Rumah Eco Enzyme Olah Sisa Buah dan Sayur Jadi Aneka Manfaat
Pupuk cair berbahan jamur jakaba ini diklaim memiliki segudang manfaat, mulai dari mempercepat pertumbuhan tanaman, mencegah layu pusarium, hingga mencegah busuk pada bagian batang.

Plus

Inovasi Petani Ngadirejo Temanggung, Kembangkan Jamur untuk Pupuk Cair
Masyarakat RW 4 Kampung Blunyahrejo, Karangwaru, Kota Yogyakarta yang tergabung dalam Kelompok Tani Rejo Utomo menyulap lahan mangkrak kumuh menjadi produktif. Foto: Humas Pemkot Yogya/Tri

Plus

Menginspirasi! Warga Blunyahrejo Sulap Lahan Mangkrak Jadi Produktif
Gereja Santa Maria Assumpta Pakem menggelar Program Kali Bersih (Prokasih) berkolaborasi dengan dua Kalurahan di Kapanewon Pakem, Hargobinangun dan Purwobinangun. Foto: Ist

Plus

Kaline Resik, Rejekine Apik! Ratusan Orang Ikuti Prokasih Lereng Merapi
Ita Syarifah saat menunjukkan Kain Ecoprint Corak Alam miliknya. (Foto: Humas/beritamagelang)

Plus

Ecoprint Corak Alam Digemari Pecinta Fashion
Foto: Diskominfo Jateng

Plus

Setelah Lakukan Ini, Bengkel Custom Milik Arie Hanggara di Sukoharjo Makin Moncer