Home / Plus

Minggu, 27 Maret 2022 - 13:18 WIB

Mantap, Warga RW 5 Patangpuluhan Kini Miliki Co-Working Space

Warga di RW 5 Patangpuluhan Kemantren Wirobrajan Kota Yogyakarta memanfaatkan fasilitas wifi publik untuk kegiatan co-working space. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Warga di RW 5 Patangpuluhan Kemantren Wirobrajan Kota Yogyakarta memanfaatkan fasilitas wifi publik untuk kegiatan co-working space. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Warga di RW 5 Patangpuluhan Kemantren Wirobrajan Kota Yogyakarta memanfaatkan fasilitas wifi publik untuk kegiatan co-working space.

Ruang Balai RW disulap menjadi co-working space untuk program pembelajaran terkait teknologi informasi para remaja di RW 5 Patangpuluhan.

Ketua RW 5 Patangpuluhan Muhammad Singgih Widodo menuturkan keberadaan co-working space dan program pembelajaran itu adalah kolaborasi wilayah RW 5 Patangpuluhan dengan perusahaan GMedia yang bergerak di bidang internet service provider.

Kegiatan itu bermula dari melihat anak-anak muda yang tidak ada kegiatan terprogram dan sekolah masih online selama pandemi Covid-19.

“Kami berkolaborasi dengan Gmedia membangun program bibit unggul IT berbasis kewilayahan di RW 5 Patangpuluhan. Ini sudah dilakukan selama tujuh bulan memanfaatkan wifi publik yang sudah ada,” kata Singgih di sela kegiatan peluncuran Co-Working Space RW 5 Patangpuluhan, Sabtu (26/3/2022).

Berbagai sarana pendukung yaitu perangkat komputer, meja dan kursi difasilitasi dari Gmedia. Termasuk mentor ahli yang mendampingi pembelajaran terkait teknologi informasi para remaja di RW 5 Patangpuluhan.

Baca juga   Komplotan Curanmor Spesialis Rumah Kos Digulung Polda DIY, Pelaku Sudah Gasak 12 Motor

Singgih berharap keberadaan kelompok remaja yang mengikuti program bibit unggul itu bisa mempunyai kemampuan terkait teknologi informasi dan mampu mengoperasikan website RW.

“Targetnya anak-anak punya skill dan kalau bisa kelompok bibit unggul menjadi startup digital berbasis kampung dan bisa ditularkan di wilayah-wilayah lain,” ujarnya.

Sedangkan Managing Director GMedia, Budiyanto menyampaikan awalnya program G Media membangun beberapa fasilitas internet di RW 5 Patangpuluhan di antaranya fasilitas umum dan tempat ibadah.

Kemudian ada kolaborasi membuat program bibit unggul IT dan memfasilitasi alat penunjang di antaranya perangkat komputer, meja, kursi dan AC. Fasilitasi itu adalah bagian dari program corporate social responsibility (CSR) dari GMedia yang diharapkan memberikan manfaat.

“Proyek ini proses berkesinambungan. Kami berikan beberapa fasilitas komputer, meja dan kursi. Kami juga berkolaborasi dengan beberapa startup digital di Yogya, ketika lulus atau kompeten di bidang ini mereka bisa magang atau kerja. Kami juga bisa memfasilitasi untuk menjadi startup digital baru,” terang Budiyanto.

Baca juga   Kenalkan Batik Rifaiyah Khas Batang yang Sudah Diakui UNESCO Lewat Festival

Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengapresiasi kepada GMedia yang membantu memberikan fasilitas co-working space dan menguatkan peran masyarakat di masa pandemi dan untuk mempercepat kebangkitan.

Menurutnya kegiatan itu sebagai wujud program Gandeng Gendong Pemerintah Yogyakarta yang memfasilitasi wifi publik, dan korporasi GMedia memberikan fasilitas komputer dan masyarakat kampung memanfaatkannya.

“Kami sudah menyebarkan wifi publik. Saat ini sudah 638 wifi publik. Harapannya akhir April semua RW bisa terjangkau wifi. Kami harap co-working space wifi publik di RW 5 Patangpuluhan bisa memberikan dampak positif meningkatkan kecerdasan dan produktivitas masyarakat,” ucap Heroe

Heroe menegaskan langkah memperluas wifi publik agar masyarakat bisa mengakses internet dan meringankan beban biaya internet sehingga bisa mengembangkan potensi.

Pihaknya menilai keberadaan co-working space, wifi publik bisa memunculkan potensi-potensi di wilayah dan ditampilkan serta dikemas menjadi konten.

(N1)

Share :

Baca Juga

Tri Tunggal mengaku mengembangkan konsep marketing sedekah. Tidak punya tim pemasaran, namun kualitas produk dan kepercayaan pelanggan sangat dijaga, termasuk kebiasaannya yang gemar sedekah. (Foto:Diskominfo Kab Klaten)

Plus

Pensiun Dini, Tri Tunggal Sukses Kembangkan Bisnis Berbasis Marketing Sedekah
Bukan hanya laris saja, kripik pisang bermerek @bananacrackers1 miliknya juga sudah sampai di sejumlah kota di Indonesia. Foto: Diskominfo Jateng

Plus

Modal Rp50 Ribu, Bisnis Kripik Pisang di Klaten Omsetnya Kini Jutaan Rupiah Gegara Ini
Ilustrasi. Foto: Agoes Jumianto

Plus

Peran Teknologi Digital dalam Pendidikan Seni Guna Menangkal Radikalisme

Plus

PWI Kembali Selenggarakan Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2022
Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi menerima bibit pohon dari Fahmi Ali dan Lukman, yang berkeliling Indonesia mengkampanyekan menanam pohon. (Foto: Humas Pemkot Yogyakarta)

Plus

Bersepeda Keliling Indonesia, Fahmi dan Lukman Kampanyekan Menanam Pohon
Vita Krisnadewi, saat berada di kambing domba miliknya. (Foto: Istimewa)

Plus

Sinatria Farm, Ciptakan Kandang Domba Tanpa Bau 
Sendang Kanjengan, airnya tak pernah kering meski musim kemarau. (Foto: MC Kab Klaten)

Plus

Tak Banyak yang Tau, Ada Sendang Kanjengan di Dalam Gedung Perpustakaan Klaten
Beragam ecara mewarnai event Signal Weekenders mulai dari kontes motor, freeStyle, talkshow, Sunday Morning Ride, hingga bazar UMKM. Foto: Agoes Jumianto

Plus

Sosialisasikan Aplikasi Samsat Digital Nasional lewat Event Signal Weekenders DIY di JEC