Home / Plus

Selasa, 17 Mei 2022 - 18:11 WIB

Mantul! Pipa Paralon Disulap Jadi Lampu Hias oleh Warga Cokrodiningratan

Lampu hias berbahan paralon produksi Kober. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Lampu hias berbahan paralon produksi Kober. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Selama dua tahun pandemi Covid-19 membuat kegiatan masyarakat terbatas. Tapi tidak dengan masyarakat Kampung Cokrodiningratan Yogyakarta yang melakukan gerakan berbagi lewat Cokrodiningratan Bersatu (Kober).

Bahkan melalui Kober, masyarakat berkreasi menyulap pipa paralon atau PVC menjadi lampu-lampu hias bernilai jual tinggi.

Kini lampu-lampu hias karya Kober menjadi salah satu produk unggulan usaha mikro kecil (UMK) di Kota Yogyakarta.

Salah seorang anggota Kober, Agustinus Purnomosidi menuturkan usaha lampu hias itu berawal dari kegiatan Kober membantu tetangga yang sedang isolasi mandiri dan masyarakat sekitar Cokrodiningratan saat pandemi Covid-19.

Lampu hias berbahan paralon produksi Kober. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Dari kegiatan itu masyarakat terutama anak-anak muda juga berkreasi membuat lampu-lampu hias dan dikembangkan sebagai usaha bersama.

“Kober kegiatannya membantu ke tetangga yang terdampak. Setelah Covid-19 mereda, tidak ngapa-ngapain. Muncul ide membuat lampu lampion pakai botol tapi kurang menarik. Lalu buat lampu dengan pipa paralon,” kata Agus di sela pameran produk unggulan UMK Kota Yogyakarta, di Malioboro Mal belum lama ini.

Baca juga   Pastikan Geliat Ekonomi Pedagang, Haryadi Sambangi PASTY

Setelah melalui rapat dan diskusi, lanjutnya, Kober kemudian mengembangkan lampu-lampu hias dari pipa paralon untuk dijual. Mengingat kondisi pandemi dan sebagian warga pengangguran.

Dia menyebut modal membuat lampu-lampu hias dari pipa paralon itu berasal dari dana masyarakat sekitar dan ada pihak yang mendanai. Setidaknya ada sekitar 10 sampai 20 orang terlibat dalam pembuatan lampu-lampu hias dari pipa paralon.

“Kebetulan ada satu teman di Kober yang bisa membuat lampu hias lalu mengajarkan ke semua. Targetnya memang untuk dijual,” imbuhnya.

Dia menjelaskan proses produksi lampu-lampu hias dari pipa paralon atau PVC ukuran sekitar 3 inchi dipotong-potong sesuai ukuran panjang lampu.

Kemudian menyiapkan gambar yang akan digunakan sebagai motif pada lampu. Kertas gambar itu lalu ditempelkan di pipa PVC sebagai pola. Lalu pipa diukir mengikuti pola gambar dengan bor kecil.

Setelah itu diamplas agar halus dan disemprot cat agar lampu mengkilap.

“Tingkat kesulitannya untuk motif-motif yang kecil-kecil, riskan patah saat dibor. Lama pengerjaan sekitar tiga jam untuk mengukir saja dan dengan motif gambar sederhana,” terang Agus.

Baca juga   Some Island Ungkapkan Getirnya Pengkhianatan Cinta dalam Lagu Terbaru Rela

Lampu hias pipa paralon itu terdiri dari 2 tabung pipa paralon. Bagian dalam pipa paralon polos untuk siluet lampu dan bagian luar adalah tabung pipa yang telah diukir.

Kedua tabung dijadikan satu dan diletakan pada dudukan bulat terbuat dari kayu jati belanda. Bagian dudukan itu terdapat lampu dan rangkaian kabel.

Motif lampu hias pipa PCV yang dibuat di antaranya bunga-bunga, daun-daun, hewan seperti rusa dan anjing, perahu dan logo Pemerintah Kota Yogyakarta.

Harga satu lampu hias pipa paralon itu sekitar Rp200 ribu. Produk lampu hias dipasarkan di Kota Yogyakarta dan luar kota seperti Kalimantan. Lampu hias itu biasanya untuk oleh-oleh atau kenang-kenangan.

“Motif lampu juga bisa costume sesuai pesanan konsumen. Produksi sebulan tidak pasti karena tergantung pesanan. Kalau ada pesanan kami buatkan,” pungkas Agus.

(Tri/N1)

Share :

Baca Juga

Produk usaha rumahan lilin aromaterapi dan hampers asal Kabupaten Boyolali, Nature. (Foto:Diskominfo Jateng)

Plus

Juara 3 Hetero For Startup, Pemilik Natureline: Branding-nya Berasa Sekali
Salah satu produk kerajinan berbahan bonggol jagung karya Ranu yang punya nilai jual tinggi. (Foto: Diskominfo Jateng)

Plus

Di Tangan Ranu, Bonggol Jagung Disulap Jadi Kerajinan Cantik
BSM Rental membuka cabang ketiganya di Yogyakarta. (Foto: Kolase/Agoes Jumianto)

Plus

Buka Cabang Ketiga di Jogja, BSM Rental Siap Kolaborasi Bangun Industri Kreatif Multimedia
DKPPP Temanggung bersama Kelompok Tani Muda Sejahtera dari Dusun Nglarangan, Desa Kataan, Kecamatan Ngadirejo, melakukan kegiatan berbagi sayuran pada Ramadan 2022, Selasa (19/4/2022). Foto: MC.TMG

Plus

Cari Berkah saat Ramadan dengan Berbagi Sayuran Segar
Pemberian pakan baik dari segi kualitas maupun kuantitas menjadi poin tersendiri agar kambing maupun domba cepat gemuk. (Foto: istimewa)

Plus

Kualitas Pakan Diperhatikan, Kambing dan Domba Mudah Dipasarkan
Yoga dan Therapeutic Journaling Workshop serta Floating Frame dalam anniversary ke-6 bertajuk "Hari Untuk Diri" di Artotel Suites Bianti Yogyakarta, Sabtu (11/2/2023). Foto: Ist

Plus

Anniversary ke 6 DS Ajak Perempuan Bersenang-senang di ‘Hari untuk Diri’
Belum banyak yang tahu Kabupaten Batang mempunyai Pabrik cokelat yang bernama Pusat Pengembangan Kompetensi Industri Pengolahan Kakao Terpadu (PPKIPKT) Kabupaten Batang, diresmikan pada 11 Februari 2019 PPKIPTK mempunyai produksi cokelat batangan dengan kualitas unggul. (Foto: MC Batang)

Plus

Belum Banyak yang Tau, Ternyata di Batang Ada Produsen Cokelat Batangan Kualitas Unggul
Workshop Manajemen Pengembangan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan E-Warong, yang digelar oleh Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta di Hotel Tasneem, Rabu (9/11/2022). Foto: Humas Pemkot Yogya

Plus

Kota Yogya Dorong Ekonomi Kerakyatan Melalui E-Warong dan KUBE