NYATANYA.COM, Sleman – Salah satu nilai filosofis yang terbilang misterius dari orang Jawa adalah: ‘Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu’. Sastra Jendra Hayuningrat bisa diartikan sebagai ‘Ilmu dari Tuhan yang bisa menyelamatkan dunia’.
Sedangkan ‘Pangruwating Diyu’ bisa diartikan sebagai (dengan) “Cara menjinakkan Raksasa’. Dalam hal ini, Diyu yang diartikan sebagai raksasa merupakan simbol dari angkara murka ataupun hal-hal negatif.
Manusia dengan segala kebaikannya, tentunya punya sisi kejahatannya. Demikian juga sebaliknya, Manusia jahat pun pasti punya kebaikan.
Tidak ada manusia yang seratus persen baik dan tidak ada juga manusia yang seratus persen jahat. Baik dan Jahat hanyalah persepsi semata karena berlapis-lapis kesadaran manusia dalam memahami fenomena yang kemudian dipersepsi sebagai baik ataupun jahat.
Berangkat dari konsep inilah rapper hip hop Yogyakarta, Mario Zwinkle bakal menggelar konser tunggalnya bertajuk “Diyu Concert” dengan sajian yang tak biasanya dengan balutan musik Joyosudarmos.
Diyu Concert akan menjadi ruang untuk merayakan kolaborasi dan berbagi energi baik, saling belajar tentang spektrum kemanusiaan secara luas, tidak terikat pada perspektif semu baik ataupun jahat semata.
Jika biasanya Mario Zwinkle dan Joyosudarmos menggelar konser hip hop dengan nuansa Jazz, di Diyu Concert mempunyai pendekatan ekspresi yang sangat berbeda dari lagu-lagu Mario Zwinkle sebelumnya, bisa dibilang eksperimental, sebuah eksplorasi rap dengan sudut pandang kreatif yang berbeda.
“Pada concert kali ini, kita akan menemukan hip hop yang membaur dengan musik, bunyi-bunyian, dan vibes dari pameran artistik khas psikedelik,” beber Mario saat jumpa pers di Warung Pesisir Sleman, Rabu (6/7/2022) sore.
Didampingi Pramudya Ardy dan Moamar Ali Q dari Hellhouse yang turun tangan menggarap konser ini, Mario menambahkan Diyu Concert menawarkan bentuk artistik dan kreatif yang diluar kebiasaan.
“Diharapkan untuk siapapun yang berkesempatan hadir dapat membawa pulang pengalaman baru menonton konser musik paling berkesan diantara memori ingatan hidupnya,” ucap Mario.
Sementara Moamar Ali Q yang menggarap artistik concert ini menjanjikan kehadiran Diyu (raksasa) ke dalam pertunjukan yang digelar pada tanggal 10 juli 2022, di Sekolah Hutan Pinusari (Mangunan).
“Seperti artwork Diyu Concert, atmosfir pertunjukan juga akan diseting sedemikian rupa sehingga penonton bakal merasakan aura pertunjukan yang berbeda,” beber Moamar.
Di tengah sejuknya hutan pinus, Mario zwinkle akan memainkan set panjang berdurasi 2 jam dengan 12 lagu yang bakal menjadi narasi hidup dalam sebuah pertunjukan yang bakal tak seperti biasanya.
Penasaran kan? Nonton aja deh..
(Aja)
