Home / Olga

Rabu, 13 Oktober 2021 - 00:19 WIB

Masa Depan Papua Ada di Sport Science dan Sport Tourism

Konferensi Pers tentang Pembinaan Atlet Papua dan Ketenagalistrkan di Papua, di Media Center Kominfo PON Papua Klaster Kabupaten Jayapura, Selasa (12/20/2021). (Foto:MC Kominfo PON Papua Klaster Jayapura)

Konferensi Pers tentang Pembinaan Atlet Papua dan Ketenagalistrkan di Papua, di Media Center Kominfo PON Papua Klaster Kabupaten Jayapura, Selasa (12/20/2021). (Foto:MC Kominfo PON Papua Klaster Jayapura)

NYATANYA.COM, Jayapura – Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Jayapura, Korneles Yanuaring, menyebut masa depan Papua bakal lebih maju jika prestasi olahraga atlet Papua berbasis pada sains (sport science).

Di samping itu, sejumlah venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua maupun spot wisata dapat dikembangkan menjadi destinasi pariwisata olahraga (sport tourism).

“Dengan adanya sport science bagi atlet-atlet Papua justru akan membuat mereka lebih baik dan bisa bersaing di dunia internasional,” ujar Korneles dalam konferensi pers di Media Center Kominfo PON XX Papua Klaster Jayapura, Selasa (12/10/2021).

Ia didampingi narasumber lainnya mantan atlet bola voli juara SEA Games 1983, Kartika Monim, mantan atlet dayung juara SEA Games 2015 dan PON XIX 2016, Erni Sokoy serta GM PLN Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Abdul Farid.

Ketua Harian KONI Kabupaten Jayapura menyebut, bisa dibayangkan begitu besar talenta atlet dari Tanah Papua, di era Kartika Monim saja yang berasal dari dusun Sentani mampu membawa nama Papua ke jenjang Asia Tenggara.

Begitu pula, bakat alam yang dipunyai oleh Erni Sokoy di cabor dayung. Bahkan dalam PON Papua kali, atlet Papua mampu meraih medali di cabor renang meski pengurus cabornya belum dibentuk. Di cabor hockey, prestasi tim putra dan putri Papua juga mengesankan.

Baca juga   Tiga Rekor Dunia, 11 Rekor Nasional Pecah di Cabor Angkat Besi PON XX Papua

Apalagi jika pembinaan atlet ditunjang oleh sport science, dipastikan bisa melesat lagi raihan prestasi atlet dari Papua, demikian Korneles

Dalam hal ini, ia menambahkan, pihak KONI dan Pemkab Jayapura sudah mengirimkan para guru olahraga dan dokter untuk belajar tentang sport science di Universitas Padjadjaran Bandung. Mereka juga mulai menjaring para bibit atlet dari cabor-cabor unggulan sejak dari SMP.

Dengan adanya venue-venue berkelas internasional di Kabupaten Jayapura seperti Stadion Lukas Enembe, KONI Kabupaten Jayapura menegaskan mau tidak mau hal tersebut harus dimanfaatkan oleh para insan olahraga di Papua. Tentunya dengan sokongan anggaran yang kuat, diharapkan prestasi olahraga Papua bisa jauh lebih baik di PON XXI di Aceh/Sumatera Utara.

Korneles juga mendorong pengembangan sport tourism agar tidak hanya sekadar memberdayakan venue eks PON untuk kegiatan olahraga, namun dapat memberikan dampak sosial ekonomi bagi masyarakat setempat. Seperti misalnya venue Dayung di Teluk Youtefa dapat dimanfaatkan untuk wisata air seperti bus air, jet ski dan sebagainya.

Sementara itu, mantan atlet voli nasional asal Sentani, Kartika Monim mengaku kecewa dengan Panitia Besar (PB) PON Papua, karena banyak merekrut atlet luar daerah untuk membela Papua di berbagai cabang olahraga pada penyelenggaraan PON XX Papua 2021.

Baca juga   PON XX Papua 2021, Go Digital

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh PB PON Papua pada PON kali ini sangat tidak mendidik. Pasalnya, ada banyak atlet-atlet berbakat asli Papua pada sejumlah cabang olahraga untuk membela atau membawa nama besar Papua. Khususnya di cabor bola voli.

“Atlet dari luar itu kan dibayar dan mereka hanya bertanggungjawab terhadap perolehan medali. Tetapi mereka tidak akan bertanggung jawab terhadap masa depan atlet muda,” tukas Kartika dan Erna yang masing-masing baru saja diganjar penghargaan selaku legenda olahraga dari Bupati Jayapura berupa 1 unit rumah.

Kartika menambahkan, alasan minimnya pemain yang berkualitas untuk mengisi sejumlah kebutuhan di beberapa cabor yang ada di PON Papua kali ini sebenarnya itu bukan alasan yang tepat.

Karena jika pemerintah menginginkan hasil yang baik, sesungguhnya pembinaan atlet secara berjenjang itu jauh lebih baik dari pada menggunakan konsep instan yang merekrut atlet dari luar untuk kepentingan PON.

Kartika dan Erna juga menyambut baik rencana dari PT PLN Wilayah Papua dan Papua Barat untuk mengembangkan prestasi cabang olahraga bola voli di Papua. (*)

Sumber InfoPublik.id

Share :

Baca Juga

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa Presiden Jokowi menyetujui penambahan penonton MotoGP Mandalika 2022 dari 63 ribu menjadi 100 ribu orang. (Foto: Amiri Yandi/InfoPublik)

Olga

Presiden Jokowi Setuju Tambahan Penonton MotoGP Mandalika 2022 Menjadi 100 Ribu Orang
Sejumlah pebalap bersiap melakukan start pada Race 2 World Supersport (WSSP) Indonesia 2021 di Sirkuit Mandalika Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat Lombok, Minggu (21/11/2021). Pembalap GMT94 Yamaha, Jules Cluzel berhasil jadi pemenang pada Race 2 World Supersport (WSSP) Indonesia 2021. (Foto: Infopublik/Amiriyandi)

Olga

Sejarah itu Terukir di Sirkuit Mandalika
Presiden Jokowi melepas parade para pebalap MotoGP di Depan Istana Negara, Jakarta, Rabu (16/3/2022). (Foto: Humas Setkab/Agung)

Olga

Presiden: Tiket MotoGP Mandalika 2022 Sudah Terjual Habis
Foto: Humas Jateng

Olga

Pamit ke Ganjar, Tim Sepak Bola Putri Soina Jateng Tegetkan Juara di Thailand

Olga

Pordasi Hub, Solusi Kejuaraan Berkuda di Tengah Pandemi
Panitia pelaksana World Superbike (WSBK) Mandalika 2021 pada Minggu (21/11/2021) membersihkan bekas-bekas genangan dan endapan lumpur yang terbawa guyuran hujan lebat selama hampir dua jam di sekitar kawasan Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), kemarin. (Foto: InfoPublik)

Olga

Tak Ada Lagi Genangan Air dan Lumpur di Arena World Superbike Mandalika
Foto: Humas Jateng

Olga

Gus Yasin Lepas Kirab Obor Pospenas IX, Singgah di Ponpes Mranggen dan Bandungan Minta Doa Restu Kiai
Popda Kempo digelar Pengurus Persatuan Kempo Indonesia (Perkemi) Kabupaten Temanggung, di Hall Joejoegan, Kelurahan Manding, Kecamatan Temanggung, Selasa (29/3/2022). Foto:MC.Tmg

Olga

33 Atlet Pelajar Ikuti Popda Kempo di Temanggung