NYATANYA.COM, Magelang – Tradisi Grebeg Ojek kembali digelar warga Dusun Drojogan Desa Sidomulyo Kecamatan Salaman, Minggu (31/10/2021).
Kegiatan tersebut merupakan bentuk syukur masyarakat setempat atas limpahan rejeki dari Tuhan YME selama satu tahun. Kebetulan di Dusun Drojogan kebanyakan mata pencaharian masyarakatnya adalah sebagai penjual ojek atau yang selama ini dikenal cilok.
“Banyak yang jualan Ojek di sini. Sekitar 17 sampai 20 orang. Jadi Grebeg Ojek ini sekaligus untuk acara pesta rakyat warga Dusun Drojogan,” kata Muchamad Sodik, mewakili panitia kegiatan.
Kegiatan tradisi yang sudah diadakan sejak 2014 ini tidak digelar pada 2020 karena pandemi Covid-19. Namun, tahun ini Grebeg Ojek dapat dilaksanakan kembali walaupun masih sangat terbatas, hanya untuk warga setempat dan mematuhi protokol kesehatan dengan mengangkat tema Merawat Budaya, Memelihara Asa.
“Acara diawali kirab gunungan Ojek oleh Komunitas Petruk Bagong. Dilanjutkan doa, dan setelah itu Gunungan Ojek dan tumpeng dibagikan kepada masyarakat yang hadir,” lanjutnya.
Sodik berharap kegiatan tersebut dapat menjadi bentuk ekspresi warga, pesta rakyat namun dalam kerangka rasa syukur atas nikmat dari Tuhan YME.
Plt. Kepala Seksi Warisan, Sejarah Kepercayaan dan Tradisi pada Disdikbud Kabupaten Magelang, Hari Bawartati, mewakili Kepala Disdikbud Kabupaten Magelang, hadir dan membuka acara tersebut. Ia memberikan apresiasi terhadap kegiatan tradisi Grebeg Ojek.
“Kami berharap dengan kegiatan Grebeg Ojek ini masyarakat Dusun Drojogan selalu diberikan rezeki melimpah, kesehatan dan keselamatan,” katanya.
Kegiatan tersebut, menurut Tatik, panggilan Hari Bawartati, juga merupakan salah satu program Fasilitasi Upacara Tradisi yang diadakan oleh Disdikbud Kabupaten Magelang.
“Semoga program ini bermanfaat untuk menggali nilai-nilai tradisi. Pesan kami kegiatan ini tetap dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan,” pesannya. (*)