NYATANYA.COM, Surakarta – Kelurahan Jebres, Kota Surakarta, masuk nominasi Lomba Kelurahan Tingkat Nasional 2022.
Tim Klarifikasi Lapangan Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Nasional 2022 Regional Jawa Bali Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tiyar Cahya Kusuma dan Simon Makarios Aruan, serta tim Balai Pemdes di Yogya, melakukan verifikasi lapangan, Selasa (1/11/2022).
Mengawali kegiatan, tim diterima oleh Wakil Wali Kota dan Ketua DPRD beserta jajaran OPD Kota Surakarta di Loji Gandrung.
Selanjutnya tim berangkat menuju Kelurahan Jebres dengan menaiki Kendaraan Wisata Listrik Bebas Polusi milik Pemkot Surakarta.

Di sana mereka melihat aktivitas dan fasilitas pelayanan, dokumen administrasi pemerintahan, termasuk stan pelayanan sejumlah perangkat daerah Kota Solo.
Selain itu, tim juga berdiskusi dengan beberapa aparatur kelurahan dan lembaga masyarakat Jebres, terkait keunggulan yang mereka miliki.
Selanjutnya tim melihat Taman Cerdas Soekarno-Hatta Kelurahan Jebres bersama Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming. Nampak berbagai aktivitas warga pagi itu, antara lain pembelajaran hukum untuk keluarga melalui metode ular tangga, yang dilakukan Kader PKK Kelurahan Jebres.
Tim juga membuktikan Kelurahan Jebres sebagai Kelurahan Ramah Anak, dengan melihat langsung kegiatan rutin anak-anak yang belajar menari dan menabuh gamelan, serta bermain.

Di samping itu, tim juga mewawancarai beberapa mahasiswa yang sedang belajar kelompok di tempat yang disediakan pada Taman Cerdas tersebut.
Kepada tim, mereka menyatakan senang bisa memanfaatkan fasilitas internet gratis dan cepat, untuk belajar dan mencari informasi. Bahkan mereka merasa taman tersebut sebagai tempat belajar yang nyaman.
Selain fasilitas tersebut, tim juga mengunjungi fasilitas lain yang dimiliki Taman Cerdas, yakni ruang teater terbuka dan tertutup, ruang teknologi informasi, perpustakaan, radio anak, serta ruang Puspaga atau Pusat Pembelajaran Keluarga.
Tim juga melihat beberapa relief transformasi kehidupan yang dibuat sebagai tempat swafoto bagi masyarakat yang berkunjung.
Kunjungan tim penilai lomba kelurahan tingkat nasional itu dilanjutkan ke Gedung Serbaguna RW 19 Kelurahan Jebres, Solo. Tim melihat kegiatan posyandu, pos lansia, posyandu remaja, dan kegiatan IVA test.
Lokasi terakhir pada klarifikasi lapangan merupakan tempat pengolahan sampah reduce, reuse, dan recycle (TPS3R) Jebres.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka tampak terus mendampingi tim penilai dari Kemendagri tersebut.
Pimpinan Tim, Tiyar Cahya Kusuma menjelaskan, pihaknya telah melakukan proses evaluasi di tingkat kelurahan, tingkat kecamatan, kota, penilaian administrasi, pemaparan Kelurahan Jebres. Untuk memperkuat penilaian, selanjutnya mereka turun melakukan klarifikasi lapangan.
“Kota Solo melalui Provinsi Jateng mengusulkan Jebres mewakili provinsi untuk lomba pada tingkat regional Jawa-Bali. Kelurahan Jebres mewakili Jateng,” katanya.
Tiyar menjelaskan sebelum ke Solo, tim penilai lomba kelurahan tingkat nasional sudah melakukan klarifikasi lapangan ke Provinsi Banten, Yogyakarta, Bali, Jatim, dan Jabar. Provinsi Banten tersisih pada tahapan seleksi administrasi sehingga menyisakan lima provinsi.
“Kelurahan Jebres termasuk wilayah yang besar di Kota Solo. Suasana dari perangkat dari aparat-aparatnya seperti Babinsa dan Babinkamtibmas guyub,” jelasnya.
Tiyar menjelaskan ada beberapa instrumen penilaian lomba desa dan kelurahan, antara lain pemerintahan, kewilayahan, dan pengembangan masyarakat. Ketiga instrumen itu meliputi sejumlah program yang dijalankan pemerintah kelurahan.
Di antaranya, apakah kelurahan telah membuat anggaran berkaitan infrastruktur, sarana, dan prasarana dari dana kelurahan, yang sesuai dengan regulasi.
Selanjutnya apakah kelurahan sudah membuat peta batas kota, serta kegiatan pelestarian seni budaya.
Camat Jebres, Ari Dwi Daryatmo, menjelaskan, Kelurahan Jebres sampai pada tahapan klarifikasi lapangan lomba desa dan kelurahan mewakili Jateng berkat dukungan warga setempat.
“Kami harap Jebres bisa menjadi juara, setelah pada 2013 masuk urutan lima besar lomba desa dan kelurahan tingkat nasional,” kata Ari.
Pada lomba kali ini, Jebres yang mengusung tema ‘Kelurahan Tangguh, Ekonomi Masyarakat Tumbuh’ harus bersaing dengan Kelurahan Bintara (Bekasi), Kelurahan Suryatmajan (Yogyakarta), Kelurahan Kanigoro (Madiun) dan Kelurahan Karangasem (Kabupaten Karangasem), untuk menjadi kelurahan terbaik se-Jawa dan Bali.
Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, menilai Jebres berpotensi menjadi pemenang lomba tersebut berdasarkan skor sementara penilaian yang dilakukan tim.
“Kami optimistis,” ucap wali kota. (*/N1)