Home / News

Jumat, 9 Juli 2021 - 22:36 WIB

Masyarakat Diimbau Hindari Borong Obat dan Vitamin Berlebihan

Terjadi peningkatan permintaan obat tertentu dan multivitamin di Magelang. (Foto:nyatanya.com/Humas Magelang)

Terjadi peningkatan permintaan obat tertentu dan multivitamin di Magelang. (Foto:nyatanya.com/Humas Magelang)

NYATANYA.COM, Magelang – Melonjaknya kasus positif Covid-19, mempengaruhi perilaku masyarakat, salah satunya memborong obat dan vitamin, tak terkecuali masyarakat di Kabupaten Magelang.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi mengimbau masyarakat agar tidak panik dan memborong obat serta vitamin secara berlebihan.

“Imbauan kepada masyarakat untuk tetap melaksanakan prokes dengan sangat ketat, dan tidak membeli obat-obatan atau vitamin secara berlebihan namun secukupnya saja,” pesan Nanda, Jumat (9/7/2021).

Apoteker Apotek Karunia Santan Mertoyudan Magelang, Iin Muslikhah mengatakan, sejak Mei 2021 mulai terjadi kenaikan permintaan obat dan vitamin. Puncaknya pada Juni-Juli ini.

“Obat generik Azithromycin 500mg berbentuk kaplet, yang mempunyai sifat antibiotik. Dan obat Oseltamivir 75mg berbentuk kapsul, mempunyai sifat anti virus, sehingga banyak yang mencari. Kedua obat itu harus pakai resep dokter, karena tergolong obat keras.

Baca juga   100 Kursi Roda Bantuan Baznas Perkuat Layanan Haji Ramah lansia

Hal tersebut membuat keberadaan obat di apotek menjadi kosong, Harus inden dulu, distributor kosong, karena diutamakan rumah sakit dahulu,” ucap Iin.

Harganya tergantung merek pabrik, harga jual dengan resep Rp6.000-an. Harga sekarang harga eceran terendah Rp1.700. Menurut peraturan dari Kemenkes harga untuk obat virus turun, namun saat ini barang kosong atau langka.

“Sudah dari beberapa bulan obat tersebut tidak ada. Pada awal Covid-19 tahun lalu masih ada,” terang Iin.

Selain obat resep dokter tersebut, hal yang sama juga dialami produk multivitamin terutama merek terkenal mulai sulit dicari. Namun masih bisa dicarikan multivitamin lain, meskipun merknya tidak terkenal, tapi mempunyai komposisi sama, yang mengandung vitamin B, C, D, E dan mineral Zink.

Baca juga   Sudah Menyebar di 22 Provinsi, Pemerintah Tetapkan Status Keadaan Tertentu Darurat PMK

“Ada pembeli yang mau ditawari multivitamin merek lain, karena yang merek terkenal juga kosong barangnya, tapi juga ada yang tidak mau merek tidak terkenal, padahal komposisinya sama.

Harapannya masyarakat tidak perlu memborong obat dan vitamin merek tertentu, karena asal komposisi sama, khasiatnya juga sama,” pesan Iin.

Iin menambahkan, peningkatan permintaan juga dialami oleh obat batuk flu, parasetamol, serta masker dan hand sanitizer. (*)

Share :

Baca Juga

Foto: kemlu.go.id

News

Ternyata Ini Alasan UAS Ditolak Masuk Singapura, KBRI Sampaikan Nota Diplomatik
(ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/rwa)

News

Pelacakan Covid-19 Klaster Sekolah di Bantul, Usai Belasan Siswa Terkonfirmasi Positif
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menemukan fakta yang mengejutkan saat mengecek pembangkit listrik di Pulau Parang, Ganjar menemukan ratusan baterai mati sehingga mengganggu pasokan listrik di wilayah terluar Jawa Tengah. (Foto: Humas Jateng)

News

Ratusan Baterai Mati, Pasokan Listrik Pulau Parang Terganggu
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X (tengah) meluncurkan program bansos Jaminan Sosial Lanjut Usia. (Foto: Ning Sih)

News

Luncurkan Bansos Lansia, Gubernur DIY: Ini Panggilan Jiwa dan Kewajiban Moral Pemerintah
Foto: Hasil Tangkapan Layar Youtube

News

Pemerintah Tetapkan 1 Zulhijah 1443 H Jatuh pada Jumat 1 Juli 2022
Menko Polhukam Mahmud MD. (Foto: Tangkapan Layar Kanal Youtube Kemenko Polhukam)

News

Menko Polhukam: Nataru, Momentum Mempererat Persabatan dan Persaudaraan
KRI Dewaruci selesaikan Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022. Foto: Kemendikbudristek

News

30 Hari Berlayar, KRI Dewaruci Selesaikan Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022
Foto: Antara/Kemenkes

News

Per Jumat 7 Oktober 2022, Sebanyak 1.822 Orang Sembuh dari Covid-19