Home / Plus

Rabu, 31 Mei 2023 - 16:40 WIB

Masyarakat Penghayat Kepercayaan Lakukan Ruwatan Popo Sakkalir 

Prosesi ruwatan Popo Sakkelir. (Foto: istimewa)

Prosesi ruwatan Popo Sakkelir. (Foto: istimewa)

NYATANYA.COM, Karanganyar– Masyarakat penghayat asal Karanganyar dan sekitarnya mengikuti upacara ruwatan Popo Sakkalir di Sapta Tirta Pablengan, Matesih, Minggu (28/5). Prosesi ruwatan dilakoni mulai potong rambut, mandi air tujuh rasa, membuang benda luar yang melekat di tubuh hingga wayangan. 

Rombongan penghayat mengundang dalang khusus ruwatan dalam menuntaskan prosesi. Mereka adalah Nyai Ageng Ajang Mas Kenyowursito. Ia tak lain kakak kandung almarhum Ki Mantep Soedarsono. 

“Ruwatan ini baru kali pertama digelar di Sapta Tirta Pablengan. Ada seratusan lebih peserta ruwatan Popo Sakkalir,” kata Toni Hatmoko, pendamping komunitas masyarakat penghayat Kabupaten Karanganyar, Selasa (30/5). 

Baca juga   Di Event Pasar Kangen, Pemuda Pancasila Ambil Bagian Amankan Pengunjung Soal Ini

Ruwatan massal diselenggarakan setelah komunitas ini menghelat empat kali sarasehan. Lokasi sapta tirta pablengan dipilih karena situs bersejarah dan memiliki kaitan erat dengan penghayat kepercayaan. Toni mengatakan, kegiatan ini akan diselenggarakan rutin tiap bulan. 

Dalam ruwatab itu, dalang ruwat memandikan jemaahnya baik usia tua, muda maupun anak-anak. Air dari sumber Sapta Tirta dipakai untuk menyucikan. Para penghayat berbalut kain mori saat dimandikan. Kemudian, pakaian maupun benda luar yang melekat di tubuh dibuang. 

Baca juga   Dua Tahun Putus Sekolah, Senangnya Wulan Bisa Kembali Masuk SMP 2 Pakis

“Meruwat semua sukerto. Membuang energi negatif dan memasukkan energi poaitif. Prosesinya, air dari sumber dimantrai dalang ruwat. Saya sendiri masih banyak belajar ritual leluhur,” katanya. 

Tak sembarang lokasi dan waktu dapat dipakai meruwat. Menurut Toni, harus disesuaikan wuku. 

“Usai ruwatan fisik dilanjutkan wayangan dari pukul 16.00 WIB-24.00 WIB,” katanya. (*)

Share :

Baca Juga

Mayor Wahyu. (Foto: istimewa)

Plus

Mayor Wahyu : Saya Harap Klinik Banyu Urip Tetap Amanah dan Jadi Solusi Bagi Penderita Buta Warna
Dekoruma Experience Center Yogyakarta hadirkan beragam pilihan furnitur dan aksesoris bergaya Japandi. (Foto: Agoes Jumianto)

Plus

Dekoruma Buka Showroom Pertama di Yogyakarta, Hadirkan Beragam Pilihan Furnitur dan Aksesoris Bergaya Japandi
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X saat membuka Gebyar Koperasi Istimewa, Senin (25/7/2022) di Ballroom The Rich Jogja Hotel, Sleman. Foto: Humas Pemda DIY

Plus

Pemda DIY Gratiskan Sertifikasi Halal Produk UMK
Foto: Humas UNS

Plus

Tim PKM-K FKIP UNS Luncurkan Produk Tas Multikapasitas Berbasis Edukasi
Ayam bisa berpeluang terserang susah BAB, namun bisa disembuhkan dengan beberapa terapi sederhana. (Foto: Istimewa)

Plus

Kiat Sederhana Sembuhkan Ayam Susah BAB
Kemendikbudristek melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) telah sukses menyelenggarakan Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2021, di Universitas Negeri Surabaya. (Foto: Kemendikbudristek)

Plus

KMHE 2021 Sukses Hasilkan Mobil Hemat Energi Ramah Lingkungan
Kapten Wahyu. (Foto:istimewa)

Plus

Jadi Solusi bagi Penderita Buta Warna Raih Mimpi, Kapten Wahyu Apresiasi Klinik Banyu Urip
Kota Yogyakarta mendapatkan tiga sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari Dinas Kebudayaan DIY untuk kerajinan perak Kotagede, Jemparingan Yogyakarta, dan metode belajar Sariswara Ki Hajar Dewantara. Foto: Humas Pemkot Yogya

Plus

Perak Kotagede Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda