Home / News

Sabtu, 28 Mei 2022 - 11:04 WIB

Megawati Ajak Seluruh Negara Gelorakan Kearifan Lokal Tri-Hita Karana

Megawati Soekarno Putri ketika memberikan pidato dalam penutupan GPDRR pada Jumat (27/5/2022). Foto: Amiriyandi/InfoPublik

Megawati Soekarno Putri ketika memberikan pidato dalam penutupan GPDRR pada Jumat (27/5/2022). Foto: Amiriyandi/InfoPublik

NYATANYA.COM, Jakarta – Presiden ke-5 Indonesia Megawati Soekarno Putri, mengajak seluruh peserta pertemuan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) menggelorakan kearifan lokal Tri-Hita Karana yang berasal dari Provinsi Bali, Indonesia.

“Itulah local wisdom yang menyadarkan bumi milik kita semua. Dari Bali itulah, semangat Tri-Hita Karana kita gelorakan bagi dunia,” kata Megawati ketika memberikan pidato dalam penutupan GPDRR pada Jumat (27/5/2022).

Menurut Megawati, kearifan lokal itu memiliki filosofi yang mendalam yakni mengistirahatkan bumi dari segala jenis kegiatan manusia. Karena, aktivitas manusia yang dilakukann secara terus menerus disinyalir menjadi penyebab terjadinya kerusakan alam.

Dengan mengimplementasikan kearifan lokal itu, akan membuat kesadaran masyarakat menjadi meningkat, kesemuanya mengikuti dialektika hukum alam.

Baca juga   GPDRR 2022, Ajang Berbagi Informasi dan Referensi Mitigasi Bencana Dunia

Seluruh interaksi umat manusia menciptakan saling ketergantungan. Hasilnya, baik manusia dan alam dapat saling menjaga keberlangsungan masing-masing.

“Berbagai bencana tersebut menguatkan kesadaran kita sebagai warga dunia,” kata Megawati.

Dengan melakukan itu, lanjut Megawati, dalam jangka menengah dan panjang, dunia diprediksi akan menghadapi persoalan kerawanan pangan, akibat kerusakan ekologi dan anomali iklim.

Pangan menyentuh kehidupan dasar setiap manusia. Jangan sampai krisis pangan menjadi persoalan masa depan.

Melalui implementasi falsafah tersebut, tentunya dapat membuat kerja sama antar sesama manusia dunia semakin erat ke depan. Sehingga, tantangan krisis pangan dapat diatasi dengan maksimal.

Baca juga   Hari Pertama PPKM Darurat Positif Covid-19 DIY Meroket, Tambah 1.358 Kasus

“Saya menyerukan agar dunia bersatu dan bekerja sama agar krisis pangan tidak terjadi,” tutur Megawati.

Diketahui, Tri Hita Karana merupakan konsep atau ajaran dalam agama Hindu yang selalu menitikberatkan bagaimana antara sesama bisa hidup berdampingan, saling bertegur sapa satu dengan yang lain, tidak ada riak-riak kebencian, penuh toleransi dan penuh rasa damai.

Tri Hita Karana bisa diartikan secara leksikal yang berarti tiga penyebab kesejahteraan. Istilah itu terambil dari kata tri yang artinya tiga, hita artinya keseimbangan atau sejahtera, dan karana artinya penyebab. Ketiga hal tersebut adalah Parahyangan, Pawongan, dan Palemahan.

(TA/N1)

Sumber: InfoPublik.id

Share :

Baca Juga

Foto: Istimewa

News

Kebut Digitalisasi, Telkom Buka Lowongan 11 Bidang Pekerjaan untuk 250 Posisi
Bupati Bantul, H. Abdul Halim Muslih bersama Kepala OJK DIY, Parjiman melakukan peninjauan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kalurahan Muntuk, Kapanewon Dlingo. (Foto: Humas Bantul)

News

OJK DIY Gelar Vaksinasi untuk 4.000 Warga Bantul
Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat akan menggelar Hajad Dalem Garebeg Besar pada Kamis (29/6/2023) pukul 10.00 WIB. (Foto: MC Kraton Jogja)

News

Keraton Yogyakarta Gelar Garebeg Besar Peringati Iduladha 1444 H/Tahun Ehe 1956
Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

News

Pemkot Siapkan Skema Intervensi Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19
Asrama Haji Donohudan (AHD) yang berada di Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali. Foto: Diskominfo Boyolali

News

Asrama Haji Donohudan Siap Terima 15 Ribu Jamaah Calhaj Asal Jateng dan DIY
Pelaku penganiayaan berhasil ditangkap dan diamankan polisi Polres Temanggung.

News

Pelaku Penganiayaan Sesama Sopir Ditangkap Polisi
Ilustrasi: nyatanya.com

News

Gempa Magnitudo 5,2 di Kendari Tak Berpotensi Tsunami
Ilustrasi Tugu Yogyakarta. (Foto: Agoes Jumianto)

News

Bangkit Bersama di Tengah Perlambatan Ekonomi, DIY – Sultra Tandatangani MoU Pembangunan Daerah