Home / Wisata

Selasa, 6 Juli 2021 - 22:00 WIB

Membandel, Pengelola Objek Wisata Akan Disanksi Tegas

Salah satu objek wisata di Batang yang ditutup sementara selama PPKM Darurat. (Foto:nyatanya.com/Diskominfo Jateng)

Salah satu objek wisata di Batang yang ditutup sementara selama PPKM Darurat. (Foto:nyatanya.com/Diskominfo Jateng)

NYATANYA.COM, Batang – Sejumlah objek wisata ditutup selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, 3-20 Juli 2021. Para pengelola yang membandel akan dikenai sanksi tegas.

Sekretaris Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora} Kabupaten Batang, Suprayitno, menyampaikan, pihaknya akan menutup izin operasional setiap objek wisata yang nekat melanggar ketentuan tersebut.

“Kalau tetap nekat buka, kami akan menutup izinnya,” tegasnya, saat melakukan penertiban bersama tim gabungan, di tepi pantai Sigandu, Kabupaten Batang, Minggu (4/7/2021).

Ditambahkan, beberapa objek wisata yang berada di bawah naungan Disparpora, sudah menutup sesuai arahan Bupati Batang, antara lain Pantai Sigandu, Ujungnegoro, THR Kramat, dan objek wisata Bandar.

Baca juga   Berkat Bendungan Logung, Desa Kandangmas Ramai Dikunjungi Wisatawan

“Sedangkan kafe-kafe yang ada di tepi pantai, bukan wewenang kami, hanya saja tetap diberi pembinaan, karena itu merupakan binaan Disperindagkop,” ungkapnya.

Para pemilik kafe, lanjutnya, tidak boleh melayani pesanan makan di tempat. Mereka hanya diperbolehkan untuk menerima pesanan untuk dibawa pulang.

Selain menertibkan sejumlah objek wisata dan kafe, imbuhnya, pihaknya juga mulai menertibkan sejumlah pedagang dan warga yang tetap nekat beraktivitas di sarana umum, mulai dari Kawasan Car Free Day, Bendungan Kramat, Pasar Sedondong. Penertiban disertai imbauan agar pedagang menutup lapak dagangannya dan warga diminta kembali ke rumah.

Baca juga   Tarik Minat Wisatawan, Ketep Pass Tampilkan Seni Tradisional

Salah seorang penjual makanan kecil di Bendungan Kramat, Fatimah, mengatakan, sebenarnya para pedagang sudah mengetahui kalau pemerintah menerapkan PPKM Darurat, namun karena tuntutan untuk memenuhi kebutuhan, akhirnya nekat buka lapak.

“Kalau dulu waktu normal di hari Minggu bisa dapat Rp100 ribu, tapi karena ditertibkan ya dagangan saya baru laku Rp30 ribu. Gimana lagi mas, nunggu nasib saja,” ungkapnya. (*)

Share :

Baca Juga

Beberapa makanan khas angkringan sedang dibakar menggunakan piranti atau alat pembakaran buatan Klaten. (Foto: Istimewa)

Wisata

Sensasinya Ada di Sini, Bakar Sendiri Makanan Khas di Angkringan Kebon’s & Bakmi U’enak
Foto: kratonjogja.id

Wisata

Pameran Jayapatra: Dedikasi Yogyakarta bagi Bangsa Resmi Dibuka untuk Wisatawan
Gladhen Jemparingan Gagrak Mataram dalam memperingati hari ulang tahun paguyuban Jemparingan Hantu Maut 1948 yang ke-4, Sabtu (30/7/2022). Foto: Humas Pemkot Yogya

Wisata

Paguyuban Jemparingan Hantu Maut 1948, Rayakat HUT dengan Gladhen Gagrak Mataram
Sidekah Kupat sudah menjadi tradisi masyarakat Dayeuhluhur Cilacap. Foto: Diskominfo Jateng

Wisata

Sidekah Kupat, Jejak Tetirah Rohani Para Raja Pasundan di Dayeuhluhur
Foto: Humas Jateng

Wisata

Jadi Seniman Dadakan, Ganjar Tatah Tebing Padas Beji Sudamala
Selama pandemi pengunjung di GLZoo, hanya dibawah 50 orang. Dengan jumlah ini tentu cukup berat bagi GLZoo. (Foto: Dokumentasi GLZoo)

Wisata

Maaf Lur, Mulai Senin 27 September 2021 Gembira Loka Zoo Tutup
Taman Rekreasi Mendut lokasi dibangunnya Kampung Mataram Kuno. (Foto: humas/beritamagelang)

Wisata

Eks Taman Rekreasi Mendut Bakal Dibangun Kampung Mataram Kuno
Obyek wisata air Umbul Besuki terletak di Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten. Lokasinya berada di perbukitan dengan tiga kolam utama. (Foto: Diskominfo Klaten)

Wisata

Umbul Besuki Polanharjo, Nikmati Sensasi Mandi Alam dengan Nuansa Pedesaan