Home / Plus

Sabtu, 6 Agustus 2022 - 13:39 WIB

Menanam Benih Perdamaian, Srawung Orang Muda Lintas Agama Kevikepan Yogyakarta Timur

Srawung Orang Muda Lintas Agama Kevikepan Yogyakarta Timur kembali digelar di Wisma Salam, Jumat 5 Agustus 2022. Foto: Ist

Srawung Orang Muda Lintas Agama Kevikepan Yogyakarta Timur kembali digelar di Wisma Salam, Jumat 5 Agustus 2022. Foto: Ist

NYATANYA.COM, Sleman – Srawung Orang Muda Lintas Agama Kevikepan Yogyakarta Timur kembali digelar di Wisma Salam, Jumat 5 Agustus 2022.

Acara ini diselenggarakan atas kerjasama Gereja Katolik Kevikepan Yogyakarta Timur, Keuskupan Agung Semarang dan Pembimas Katolik Kementeriaan Agama Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sekitar 50an peserta yang mengikuti acara ini dari agama Katolik, Islam, Hindu, Buddha, Kristen, Khonghucu dan aliran kepercayaan Sapta Darma.

Srawung Orang Muda Lintas Agama Kevikepan Yogyakarta Timur kembali digelar di Wisma Salam, Jumat 5 Agustus 2022. Foto: Ist

Acara dimulai dengan sambutan dari Rm. Vinsentius Yudho Widianto, Pr yang mengatakan bahwa Indonesia sedang ada dalam permasalahan terlalu sensitive dengan perbedaan agama.

“Namun, hari ini dengan perjumpaan ini diharapkan rekan-rekan muda yang mengikuti acara ini bisa menjadi pionir-pionir perdamaian. Dalam beberapa tahun ke depan, kalianlah yang akan memegang peran penting di dalam masyarakat Indonesia,” ujar Romo Yudho.

Sebagai simbolisasi pembukaan, Kristoforus Sinselius dari Pembimas Katolik Kanwil Kemenag DIY mengungkapkan kabanggaannya dengan acara ini dan berharap anak-anak ini ke depannya bisa membawa damai untuk Indonesia.

Baca juga   KA Lodaya Sambar Truk Dump yang Mogok di Perlintasan KA di Gamping Sleman

Melihat antusiasime dan semangat anak-anak ini, Kristo optimis bahwa ke depannya Indonesia punya tokoh-tokoh perdamaian.

“Semoga semangat HUT Kemerdekaan Indonesia tahun ini bisa sungguh menjadi kesempatan untuk memantik semua pihak menjaga Indonesia tercinta,” ucapanya.

Acara hari pertama diisi dengan dua hal penting yaitu menyadari bahwa perdamaian di Indonesia ini diusahakan bersama.

Wahyu Utomo dari wihara Mendut mengajak para peserta melihat bagaimana upaya perdamaian itu dimulai dari diri sendiri, keluarga, media sosial, dan di tengah hidup bermasyarakat.

Dia mengajak peserta untuk menggali kemungkinan-kemungkinan upaya perdamaian.

“Memang benar sudah banyak orang mengupayakan perdamaian, tetapi bukan waktunya untuk menyerahkan upaya ini bagi orang lain. Upaya perdamaian harus diusahakan bersama,” katanya.

Acara kedua adalah sharing di antara para peserta tentang usaha-usaha perdamaian dari agama masing-masing.

Baca juga   Tingkatkan Kompetensi Guru Agama Katolik, Membumikan Moderasi Beragama

Di tengah kesan agama-agama di Indonesia tidak akur karena berbagai berita tentang konflik dan pemberitaan negative di media sosial, rupanya dalam sharing kelompok-kelompok kecil ditemukan banyak sekali upaya perdamaian dari agama-agama.

Alex, salah satu panitia mengatakan, “Saya mendengarkan teman-teman dengan asik menceritakan upaya perdamaian di antara mereka. Waktu yang disediakan hanya satu jam, tetapi mereka bertahan sampai dua jam. Mereka tampak asik. Di akhir mereka saling mendoakan satu sama lain agar bisa menjadi agen perdamaian, apapun agamanya.”

Seperti dikatakan dari awal, acara bertajuk “Berani Bergaul, Berani Berperan” ini diharapkan bisa menjadi sarana untuk mempertemukan orang-orang muda lintas agama untuk saling bertemu, membongkar sekat-sekat pemisah dan diharapkan ke depannya bisa melahirkan kader-kader perdamaian di Yogyakarta dan Indonesia.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Potret pengemudi driver Maxim, Sri Kustiadi. (Dok.Maxim)

Plus

Pengemudi Ojol Maxim di Yogyakarta yang Berjuang Mencari Nafkah Sekaligus Salurkan Hobi

Plus

Kustomfest 2023 di Jogja Expo Persembahkan Lucky Draw Mobil Kustom Pikup Flat Deck

Plus

Persiapkan International Symposium 2023, Keraton Yogyakarta Buka Call For Paper Hingga Desember 2022
Budidaya tumbuhan keladi sedang menjadi primadona pecinta tanaman hias. Motif daunnya yang warna-warni dan cantik membuat tanaman ini banyak diminati masyarakat. Kini Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta tengah mengembangkan budidaya tanaman keladi melalui kultur jaringan. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Plus

DPP Kota Yogya Kembangkan Tanaman Keladi Langka dengan Kultur Jaringan

Plus

Dosen PBI FKIP UAD jadi Guest Speaker di Webinar Internasional UiTM Pahang Malaysia

Plus

Qhomemart Gelar Lomba Serta Aksi Sosial ke Panti Asuhan untuk Semarakkan HUT RI
Gubernur DIY Sri Sultan HB X usai membuka JFW 2022 di JEC, Jumat (26/8/2022) sore. Foto: Ist

Plus

Usung Tema ‘Karya Wastra Bhinneka’, JFW 2022 Digelar di JEC sampai 30 Agustus
Ilustrasi, Kementerian ESDM - ITB bekerja sama melakukan uji coba bensin sawit atau Bensa, Senin (25/01/2022). (Foto: Dok. Kementerian ESDM)

Plus

Bensa, Varian Baru Bahan Bakar Nonfosil