Home / Wisata

Jumat, 8 April 2022 - 00:42 WIB

Menikmati Kuliner Malam di Malang, Ayam Panggang Mbak Sri Ono

Foto: MC Kota Malang

Foto: MC Kota Malang

NYATANYA.COM, Malang – Tepat di sebelah Kartini Imperial Ballroom, Kota Malang, Jawa Timur ada sebuah warung makan yang cukup ramai. Namanya Warung Panggang Mbak Sri Ono d.h Mak Nyik (Nyik Sun) Kayutangan.

Tertulis Kayutangan, tapi kok ada di Jalan Tangkuban Perahu? Ternyata ada kisah di balik itu.

Abadi Sriono, pengelola warung ini menuturkan bahwa awalnya warung ini dirintis di kawasan Kayutangan. Sejak tahun 1970 di Kayutangan Gang 6. Terus pindah ke sini tahun 1990, dulu di sini masih kolam renang swembat.

“Terus ada pembangunan stadion dan mal ini kita pindah-pindah di sekitaran sini. Terakhir, tahun 2016 itu di pintu keluar stadion, pojokan sana. Sebelum akhirnya pindah di sini,” katanya.

Pria ramah ini juga menceritakan, kisah bagaimana dia bisa mengelola warung ini. Warung ayam panggang ini pertama didirikan oleh Nyik Sun atau Mak Nyik. Lalu dipercayakan ke ibu saya, bu Sri.

Baca juga   Pempek Palembang Masuk Nominasi Intangible Cultural Heritage UNESCO 2022

“Dulu ibu saya ini tangan kanannya Nyik Sun. Lha nama Sri Ono ini diambil dari gabungan nama Sri dan nama panggilan suaminya Yono. Ini usaha keluarga Mbak, tapi kami juga punya karyawan yang membantu,” ungkap Abadi.

Berbicara menu andalan dan favorit, sesuai namanya, tentu yang favorit di sini adalah ayam panggang dan sate ususnya.

“Menu andalan di sini ayam panggang dan sate usus. Yang khas di sini dan tidak ada di tempat lain itu, ayam kami sajikan dengan kuah kari. Ayamnya pakai ayam kampung. Dalam sehari sekitar 20 ekor lah kira-kira, tapi kalau pas ramai bisa sampai 30 ekor,” tutur Abadi.

Tak hanya ayam bakar, pengunjung juga bisa mencicipi menu lain, seperti bebek goreng, ayam goreng, paru, babat, kikil, daging, usus sapi rempelo ati, usus ayam, ceker ayam, bakwan hingga mendol.

Untuk menu nasinya, pengunjung bisa memilih nasi putih, juga disediakan nasi rawon, nasi bali tahu telor, nasi campur, dan lain sebagainya.

Baca juga   Nyadran Desa Silurah, Tradisi Budaya Unggulan Kabupaten Batang

“Untuk harga sepotong ayam baik panggang maupun goreng Rp19 ribu, sedangkan bebek goreng Rp31 ribu, dan aneka lauk lainnya mulai Rp2 ribu,” tuturnya.

Abadi menuturkan, warungnya biasanya lebih ramai saat weekend atau hari libur tiba. Bahkan pelanggannya banyak berasal dari luar kota.

Termasuk beberapa pesohor di Indonesia saat ke Malang takkan melewatkan untuk mampir makan di warung yang terbilang sederhana ini.

Menurut penuturan Abadi, salah satu pesohor yang datang beberapa waktu yang lalu adalah Moreno Soeprapto, pembalap mobil nasional Indonesia.

Warung makan yang didominasi warna hijau ini buka setiap hari. Nawak Ngalam yang ingin makan ayam panggang berkuah kari ini bisa datang pada pukul 13.00-22.00 WIB. Anda pasti akan dilayani dengan sangat ramah oleh mas Abadi dan rekan-rekannya.

(ari/ram)

Sumber: InfoPublik.id

Share :

Baca Juga

Wawan Maryuliono (kiri) bersama pengunjung di taman kebun anggur miliknya yang berada di “RASTI”. (Foto: Zainuri Arifin)

Wisata

Wawan “Bapak Anggur” Jogja, Tinggalkan Gaji Rp 15 Juta, Sukses Jadi Petani Anggur
Agro Science Techno Park (ASTP) Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes resmi dibuka, Rabu (30/3/2022). Foto:Kominfo-klt

Wisata

ASTP Jimbung Dibuka, Jadi Destinasi Pendamping Rowo Jombor
Satu gelas Wedang Jancuk dengan gula batu di Angkringan DuaAtap Ngluwar dijual Rp6.000 per gelas. (Foto:Humas/beritamagelang)

Wisata

‘Wedang Jancuk’ Minuman Rempah Penambah Imun yang Laris di Tengah Pandemi
Begini teknik putaran miring dalam pembuatan gerabah khas Bayat. (Foto: Diskominfo Klaten)

Wisata

Belum Banyak yang Tau, Uniknya Gerabah Bayat Dibuat Menggunakan Teknik Putaran Miring
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf, Rizki Handayani Mustafa. (Foto: Tangkapan Layar Kanal Youtube Kemenko Marves)

Wisata

Rezeki Nomplok, Gelaran MotoGP Membuat Lombok Jadi Destinasi Internasional
Menteri Sandiaga Uno Fokus pada Program Unggulan ADWI yang memberikan dampak pada terciptanya lapangan kerja dan peningkatan ekonomi masyarakat. Foto: Ist

Wisata

Jadikan ADWI Program Unggulan, Ini Harapan Sandiaga Uno demi Peningkatan Ekonomi Masyarakat
Selain memperindah kawasan, jalur itu juga menjadi tanggul pembatas antara Rawa Jombor dengan jalur lalu lintas kendaraan yang menjadi akses ke Rawa Jombor. (Foto: Diskominfo Klaten)

Wisata

Makin Cantik, Rawa Jombor Bakal Miliki Jalur Pedestrian
Alek Nagari Pacu Jawi merupakan salah satu warisan budaya tak benda yang menjadi kebanggaan masyarakat Tanah Datar Luhak Nan Tuo. (Foto: InfoPublik)

Wisata

Alek Nagari Pacu Jawi, Balapan Sapi yang Jadi Kebanggaan Masyarakat Tanah Datar Luhak Nan Tuo