Home / News

Kamis, 9 Desember 2021 - 11:02 WIB

Meninggal 39 Orang, Warga Terdampak Erupsi Semeru Tersebar di 115 Titik Pos Pengungsian

Tenaga kesehatan dari TNI Angkatan Darat (TNI AD) melakukan pemeriksaan terhadap pengungsi di Posko Pengungsi Bencana Awan Panas Gunung Semeru di lapangan Sumberwuluh, Kecamatan Candi Puro, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. (Foto: Amiriyandi/InfoPublik)

Tenaga kesehatan dari TNI Angkatan Darat (TNI AD) melakukan pemeriksaan terhadap pengungsi di Posko Pengungsi Bencana Awan Panas Gunung Semeru di lapangan Sumberwuluh, Kecamatan Candi Puro, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. (Foto: Amiriyandi/InfoPublik)

NYATANYA.COM, Lumajang – Berdasarkan data posko Tanggap Darurat Awan Panas dan Guguran (APG) Gunung Semeru, jumlah warga yang mengungsi berjumlah 6.022 jiwa, dan tersebar di 115 titik pos pengungsian.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menyatakan, Posko terus memutakhirkan data warga terdampak maupun warga yang mengungsi di wilayah Kabupaten Lumajang, Malang dan Blitar.

“Sebaran jumlah penyintas paling banyak berada di Kecamatan Candipuro dengan 2.331 orang, sedangkan di Kecamatan Pasirian 983 orang, Pronojiwo 525, Tempeh 554, Sumbersuko 302, Lumajang 271, Pasrujamber 212, Sukodono 204, Kunir 127, Tekung 67, Senduro 66, Padang 62, Jatiroto 59, Kedungjajang 50, Klakah 45, Yosowilangun 40, Rowokangkung 37, Ranuyoso 26, Randuagung 24, Tempusari 23 dan Gucialit 14,” kata Muhari dalam keteranganya, Kamis (9/12/2021).

Baca juga   BMKG Prediksikan Cuaca Lebih Bersahabat Saat Musim Tembakau

Dalam rapat koordinasi posko yang digelar pada Rabu (8/12/2021), sejumlah pelayanan dasar menjadi perhatian petugas di lapangan untuk dioptimalkan, misalnya operasional dapur umum untuk menambah kapasitas masakan, kebutuhan toilet portabel dan ruang yang lebih nyaman untuk warga penyintas.

Terkait hal alokasi tempat pengungsian, posko masih mengidentifikasi fasilitas pendidikan yang aman dan dapat dimanfaatkan untuk pemindahan para penyintas.

Selain pengungsian, erupsi juga berdampak pada aset warga seperti rumah warga dan hewan ternak. Data sementara mencatat rumah terdampak 2.970 unit dan hewan ternak 3.026 ekor, dengan rincian sapi 764 ekor, kambing 684 dan unggas lainnya 1.578.

Baca juga   Hari Kartini Ajak Perempuan Yogya Terus Berkarya

Sementara itu, data sementara fasilitas umum terdampak antara lain sarana pendidikan 42 unit, sarana ibadah 17, fasilitas kesehatan 1 dan jembatan rusak 1.

Data korban jiwa hingga Kamis (9/12/2021), tercatat korban meninggal dunia 39 orang dan hilang 13.

Petugas di lapangan masih terus melakukan identifikasi dan verifikasi terhadap warga meninggal.

Sedangkan mereka yang hilang, tim SAR gabungan menargetkan waktu 6 hari ke depan dengan fokus di wilayah Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh dan wilayah Desa Curah Kobokan.

(*/N1)

Sumber: InfoPublik.id

Share :

Baca Juga

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi. (Foto: Humas Pemkot Yogyakarta)

News

Balai Kota Yogya Jadi Kawasan Wajib Masker dan Vaksin

News

Kasus Covid-19 Kembali Naik dan Temuan 4 Kasus Subvarian Baru di Indonesia
Presiden Joko Widodo. (Foto: BPMI Setpres)

News

Presiden: Kami Berkomitmen Memberikan Bantuan ke Afganistan
Foto: ANTARA

News

Antisipasi Korban, KPU Sederhanakan Surat Suara Pemilu 2024
Warga Gunung Bakal membawa "Lenteng" setelah dilakukan doa bersama. (Foto: MC Kab Magelang)

News

Tradisi Grebeg Lenteng Digelar Sederhana di Sumberarum Tempuran
Serpihan pesawat latih milik TNI AU yang jatuh di Blora. Foto: Ist/@Jateng_Twit)

News

Pesawat Latih TNI AU Jatuh di Blora Saat Uji Terbang Malam
Presiden Joko Widodo resmi menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah, dan Dana Desa Tahun 2022 di Istana Negara, Senin (29/11/2021). (Foto: BPMI Setpres)

News

Ini Enam Fokus Kebijakan Pemerintah pada 2022
Foto: Istimewa

News

Momentum Peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI Perkuat Persatuan Bangsa