Home / News

Senin, 29 November 2021 - 08:31 WIB

Menkes: Varian Omicron Belum Teramati di Indonesia

(Foto: Tangkapan Layar/Putri)

(Foto: Tangkapan Layar/Putri)

NYATANYA.COM, Jakarta – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa saat ini Indonesia belum teramati varian baru Omnicron. Varian baru inilah yang merupakan faktor utama terjadinya lonjakan.

Hal tersebut dikatakan Menkes Budi saat konferensi pers, Minggu (28/11/2021) secara virtual.

Menkes Budi mengatakan kasus konfirmasi positif ada di sembilan negara, sebanyak 128 kasus.

“Kasus probable masih mungkin ada di empat negara lainnya, total ada 13 negara. Jadi kita tidak perlu panik, terburu-buru, dan mengambil kebijakan yang tidak berbasis data,” kata Menkes Budi.

Lanjut Menkes Budi, dari kesembilan negara paling banyak di Afrika Selatan, Bostwana, Hongkong, Inggris, dan Australia.

Untuk negara-negara yang sudah terkonfrimasi ada, yang paling banyak penerbangan ke Indonesia adalah Hongkong, Italia, Inggris dan Afrika Selatan.

Baca juga   Komisi III DPR RI Minta Maaf Telah Pilih Lili Pintauli Siregar sebagai Pimpinan KPK

Sedangkan untuk negara-negara yang kemungkinan ada, paling besar dari Belanda dan Jerman.

Menkes Budi pastikan semua kantor karantina pelabuhan udara, laut, dan udara bekerja keras dan kebijakan Indonesia untuk kedatangan internasional harus di PCR.

Jika hasilnya terkonfrimasi positif, Menkes Budi mengatakan harus dilakukan Genome Sequence, sehingga bisa diketahui ada varian baru atau tidak.

Varian Baru Corona Virus

Menkes Budi mengatakan dunia dan Indonesia saat ini lebih cepat dan lebih canggih untuk mengidentifikasi varian-varian baru. Jadi, ada Alfa, Beta, Delta, dan setiap ada varian baru terjadi lonjakan kasus.

Varian Omicron karena mutasi sangat banyak dan mutasi-mutasi berbahaya dari varian-varian sebelumnya. Menkes Budi mengatakan mutasi ada 50 macam, 30 diantaranya ada di Spike Protein (mahkota dari korona).

Baca juga   Persiapan Tol Jogja - Bawen Digeber, Masyarakat Diminta Jangan Percaya Spekulan Tanah

Serta banyak mutasi-mutasi dari varian Alfa, Beta, Delta, dan Gama yang berbahaya di identifikasi. Mutasi yang berbahaya dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu mutasi yang meningkatkan keparahan.

Kelompok kedua yaitu mutasi yang meningkatkan transmisi penularan, dan ketiga kelompok escape immunity.

”Khusus Omicron ini masih berjalan. Masyarakat untuk tidak termakan berita-berita hoaks yg seakan-akan menjadi ahli virulogi. Pemerintah Indonesia mengambil kebijakan selalu dengan berbasis data,” kata Menkes Budi.

Varian Omicron telah teridentifikasi pada 9 November 2021 dan langsung menjadi Under Investigation oleh World Health Organization (WHO) pada 24 November. Kemudian ditingkatkan menjadi varian of concern pada 26 November dan Indonesia menindaklanjuti pada 28 November 2021.

(*/N1)

Sumber: InfoPublik.id

Share :

Baca Juga

Wabup Danang Maharsa dalam acara Pengembangan Kapasitas pada Lembaga Adat dan Komunitas Berbasis Kearifan Lokal dalam mewujudkan Kabupaten/Kota Tanggap Ancaman Narkoba (KOTA) yang diselenggarakan oleh BNNK Sleman di Hotel Indoluxe. (Foto:Humas Sleman/Eyv)

News

Wabup Sleman Ajak Para Dukuh Terlibat dalam Pemberantasan Narkoba
Menteri Kominfo Johnny G. Plate. (Foto:Kominfo/InfoPublik.id)

News

Lindungi Warga dari Pinjol Ilegal, Kominfo Blokir 3.856 Platform Fintech Ilegal
Presiden Joko Widodo juga meninjau Homestay atau penginapan yang berada di Desa Gerupuk, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis (13/1/2022). (Foto: BPMI SETPRES)

News

Presiden Berharap Homestay di Sekitar Sirkuit Mandalika Dipadati Pengunjung MotoGP
Semakin berkurangnya donatur, Pemprov Jateng bantu sejumlah panti asuhan di Semarang. (Foto:Humas Jateng)

News

Donatur Berkurang, Panti Asuhan di Semarang Terima Bantuan dari Pemprov
Menko Polhukam, Mahfud MD saat rapat koordinasi bersama Deputi V Kepala Staf Kepresidenan, Jaleswari Pramodhawardani, pada Jumat (11/2/2022), menyikapi insiden yang sempat terjadi di Desa Wadas. (Foto: Dok. KSP/Menko Polhukam/Istimewa)

News

Libatkan Komnas HAM, Proyek Waduk Bener akan Kedepankan Dialog dan Musyawarah
Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana baru saja meresmikan Jembatan Ganepo di ruas Galeh-Ngrampal, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen, Kamis (4/1/2024). Foto: Humas Jateng

News

Warga Sumringah Usai Lintasi Jembatan Ganepo Sragen yang Diresmikan Pj Gubernur Jateng
Rekayasa lalu lintas ganjil genap selama periode arus balik 12-16 April 2024. (Foto: Dok. NTMC Polri)

News

Ganjil Genap Arus Balik Lebaran Dimulai 12 – 16 April 2024
Foto: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR

News

Penataan Wilayah Kota Kupang Rampung, Segini Biaya yang Dikeluarkan