NYATANYA.COM, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan pemberlakuan pembatasan kegiatan sosial (PPKM) di Jawa-Bali akan terus diterapkan. Hal tersebut guna mengendalikan penyebaran Virus Corona (Covid-19).
“Pemerintah menegaskan sampai hari ini akan terus melakukan PPKM Jawa-Bali hingga waktu yang belum ditentukan,” kata Luhut dalam keterangan persnya melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (9/5/2022).
Kendati begitu, dia memastikan bahwa relaksasi aturan PPKM akan tetap mengikuti standar protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah. Adapun aturan terkait relaksasi PPKM itu akan dijelaskan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) dan Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19.
“Detail aturan pelonggaran ini akan dituangkan ke dalam aturan Inmendagri ataupun SE Satgas yang akan dikeluarkan dalam waktu dekat ini,” ujar Luhut.
Di sisi lain, Luhut menegaskan bahwa pemerintah akan terus memberlakukan aturan PPKM di Jawa dan Bali hingga waktu yang masih belum ditentukan. Nantinya, pemerintah akan melakukan evaluasi berkala terkait perpanjangan PPKM.
“Pemerintah juga menegaskan hingga hari ini masih dan akan terus memberlakukan aturan PPKM Jawa Bali hingga waktu yang masih belum ditentukan mengikuti hasil evaluasi secara regular yang dipimpin langsung oleh Presiden,” jelas dia.
Luhut menyampaikan, kasus Covid-19 di seluruh provinsi di Jawa-Bali turun 99 persen dibandingkan saat puncak varian Omicron. Tak hanya itu, rawat inap rumah sakit hingga tingkat kematian di Jawa-Bali juga alami penurunan.
“Secara khusus untuk wilayah Jawa dan Bali, perkembangan pandemi juga terus menunjukan tren penurunan yang sangat signifikan dalam semua aspek seperti kasus konfirmasi, rawat inap rumah sakit hingga tingkat kematian di hampir seluruh provinsi Jawa dan Bali,” tutur dia.
Sementara secara nasional, kasus harian Covid-19 berada dibawah 1.000 selama 25 hari berturut-turut. Tak hanya itu, rawat inap secara nasional terus turun hingga 97 persen dan angka kematian turun 98 persen.
“Berdasarkan data-data di atas kami meyakini bahwa kondisi varian Omicron di Indonesia di tengah momen libur Idulfitri hingga saat ini masih terkendali,” ucap Luhut.
Dia menyebut, pemerintah akan terus melakukan akselerasi vaksinasi dosis kedua dan juga booster, meski kondisi pandemi Covid-19 sudah membaik.
Pemerintah juga tetap mendorong penggunaan Peduli Lindungi dan masker di tempat-tempat publik.
“Hal itu dilakukan semata-mata untuk mengurangi dampak buruk dari Covid-19 dan memberikan kekebalan bagi masyarakat,” pungkas Luhut.
(*/N1)
Sumber: InfoPublik.id