Home / News

Rabu, 1 Desember 2021 - 17:52 WIB

Menkominfo: Banyak Negara Ingin Manfaatkan Aplikasi PeduliLindungi

Menkominfo Johnny Gerard Plate, mengatakan aplikasi PeduliLindungi diminati karena memiliki jumlah pengguna yang sangat besar, yakni lebih dari 50 juta orang. (Foto: AYH/Humas Kominfo)

Menkominfo Johnny Gerard Plate, mengatakan aplikasi PeduliLindungi diminati karena memiliki jumlah pengguna yang sangat besar, yakni lebih dari 50 juta orang. (Foto: AYH/Humas Kominfo)

NYATANYA.COM, Jakarta – Aplikasi PeduliLindungi dinilai telah menjadi populer di dunia internasional sehingga diminati banyak negara untuk memanfaatkannya melalui integrasi dengan aplikasi internal mereka.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny Gerard Plate, mengatakan aplikasi ini diminati karena memiliki jumlah pengguna yang sangat besar, yakni lebih dari 50 juta orang.

“Aplikasi PeduliLindungi sudah digunakan lebih dari 50 juta, dibanding aplikasi serupa di negara lain jumlah penggunanya lebih besar. Saat ini banyak negara yang ingin mengintegrasikan sistem masing-masing dengan PeduliLindungi,” ujar Menkominfo dalam rapat pembahasan Rancangan Undang-Undang (UU SPBE), Bersama PPU DPD-RI pada Rabu (1/12/2021).

Baca juga   Pembatasan Mobilitas Nataru untuk Menghindari Lonjakan Covid-19

Rapat ini juga dihadiri jajaran pejabat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), yakni Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kominfo Mira Tayyiba dan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Semuel Abrijani Pangerapan.

Menurut Menkominfo, saat ini aplikasi tersebut sudah diserahkan Kominfo ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam hal pengelolaannya.

Kemenkes dinilai lebih memiliki kepentingan dalam pemanfaatkan teknologi komunikasi informasi (information, communication technology, ICT), untuk memberi manfaat lebih baik untuk masyarakat.

Baca juga   Pasar Tradisional di Yogya Siap Terapkan QR Code PeduliLindungi

“Kami berharap aplikasi ini di masa datang makin masif digunakan untuk layanan publik,” kata dia.

Sementara itu, Menkominfo juga mengingatkan supaya masyarakat menggunakan aplikasi dengan hati-hati, terutama terkait data pribadi.

Kendati aplikasi memudahkan orang dalam melakukan segala hal, kata dia, di sisi lain data penggunanya juga semakin mudah ter-ekspose.

“Maka saya minta pengguna aplikasi jaga data pribadi masing-masing. Semakin terbukanya data semakin memudahkan semuanya tapi semakin transparan data ke publik,” tutur Menkominfo.

(*/N1)

Sumber: InfoPublik.id

Share :

Baca Juga

Kerusakan bangunan akibat gempabumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Senin (21/11/2022). Foto: BPBD Kabupaten Cianjur  

News

Gempa M 5,6 Guncang Cianjur, 56 Orang Meninggal Dunia, Lebih dari 700 Luka
Foto: Ist/tribratanews

News

Cuaca Tak Mendukung, Pencarian Korban Gempa Cianjur Dihentikan Sementara
Foto: Biro Humas Setjen Kemhan

News

HUT ke-77 TNI, Menhan Prabowo: Ikat Kembali Jiwa Korsa TNI
ANTARA FOTO/Anis Efizudin/foc

News

Foto: Penerbangan Lampion Waisak 2566 BE
Untuk menjamin keamanan selama perayaan paskah, polisi melaksanakan pengamanan tempat-tempat ibadah yang ada di Kabupaten Batang. (Foto: MC Batang)

News

Pastikan Keamanan Paskah, Personel Polsek Limpung Disiagakan
Beberapa pekan menjelang bulan Ramadan, sejumlah barang kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) mulai mengalami kenaikan harga. (Foto: MC Kab.Batang)

News

Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Ramadan, Pemkab Batang Sidak Pasar
Usai diamankan di Polda Jawa Timur, tersangka penendang sesajen di Gunung Semeru meminta maaf secara terbuka. (Foto: MC Diskominfo Prov Jatim)

News

Ditangkap di Bantul, Pelaku Penendang Sesajen di Gunung Semeru Minta Maaf
Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, melakukan rangkaian prosesi siraman jelang pernikahannya dengan Erina Gudono di kediamannya, Kampung Sumber, Kota Surakarta, Jumat (9/13/2022). Foto: instagram @jokowi

News

Momen Prosesi Sungkeman dan Siraman Pernikahan Kaesang dan Erina Gudono, Jokowi Minta Maaf