Home / Peristiwa

Rabu, 16 Maret 2022 - 12:12 WIB

Menkominfo: Buatan Boeing, Satelit HBS Satria-1 Bukan Pemain Cadangan

Konfrensi pers Penandatanganan Kontrak Pengadaan Barang dan Jasa Penyediaan Hot Backup Satellite dan Jasa Pengoperasian di Hotel Kempinski Jakarta pada Selasa (15/3/2022). (Foto: Wahyu Sudoyo/InfoPublik)

Konfrensi pers Penandatanganan Kontrak Pengadaan Barang dan Jasa Penyediaan Hot Backup Satellite dan Jasa Pengoperasian di Hotel Kempinski Jakarta pada Selasa (15/3/2022). (Foto: Wahyu Sudoyo/InfoPublik)

NYATANYA.COM, Jakarta – Satelit Hot Backup Satellite (HBS) Republik Indonesia (SATRIA)-1 dipastikan tidak akan berperan layaknya seperti pemain cadangan, yang tidak dipakai jika tidak diperlukan.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny Gerard Plate, menegaskan Satelit HBS SATRIA-1 akan beroperasi penuh setelah diluncurkan dan mencapai orbitnya.

Hot Backup Satellite bukan seperti pemain cadangan kalau pemain bola, tapi juga ikut bermain dengan menyediakan kapasitas yang sama (dengan SATRIA-1),” ujar Menkominfo dalam acara dalam konfrensi pers Penandatanganan Kontrak Pengadaan Barang dan Jasa Penyediaan Hot Backup Satellite dan Jasa Pengoperasian di Hotel Kempinski Jakarta pada Selasa (15/3/2022).

Lebih lanjut Menkominfo Johnny menjelaskan, satelit HBS SATRIA-1 itu dibangun oleh Boeing, perusahaan dirgantara asal Amerika Serikat (AS), sedangkan satelit Satria-1 dibangun oleh Thales Alenia Space yang berada di Prancis.

Walaupun dibangun oleh perusahaan berbeda, kedua satelit itu akan menggunakan roket jenis yang sama, yakni Fakcon 9 buatan SpaceX dari AS, sehingga akan diluncurkan di lokasi yang sama, yakni pangkalan militer Cape Canaveral, Florida, AS.

Baca juga   Kemenkes Tingkatkan 3T Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19 di Daerah Ini

“Untuk itu saya sambut baik penandatangaan (kontrak pengadaan Hot Backup Satellite produksi Boeing yang akan diluncurkan di cape Canaveral juga di 2023,” tuturnya.

Menurut Menteri Johnny, Indonesia beruntung bisa mendapatkan satelit HBS SATRIA-1 dari proyek yang tengah dibangun dengan spesifikasi sesuai keinginan, sehingga akan bisa dirampungkan para kuartal pertama 2024.

Jika Satelit HBS SATRIA-1 bisa beroperasi bersama dengan satelit SATRIA-1, maka diperkirakan akan mampu menambah kapasitas layanan internet ke masyarakat di daerah-daerah terpencil.

“Harapan kita sukses di orbit, maka menambah kapasitas layanan per titik layanan publik ada 150 Gigabyte per second (GPS) SATRIA-1 dan 150 Gbps hot backup satria-1,” katanya.

Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo, Anang Latif, mengungkapkan ide pembuatan satelit HBS itu murni berasal dari Menkominfo Johnny G Plate.

Baca juga   Menkominfo Ajak Diaspora Jadi Bagian Transformasi Digital Nasional

Gagasan itu menurutnya tidak pernah terpikirkan sebelumnya karena pihaknya telah memikirkan penggantian dari asuransi jika terjadi kerusakan atau masalah dalam peluncurkan satelit tersebut.

“Ketika ide (membangun HBS-SATRIA 1) disampaikan oleh pak Menteri jawaban kita adalah ada asuransinya jika terjadi apa-apa. Tapi karena ada 150 ribu titik yang akan kehilangan jaringan internet (jika satelit rusak atau jatuh) maka ide itu langsung direalisasikan,” jelasnya.

Anang juga mengatakan satelit HBS itu akan menambah kapasitas internet, untuk mencapai target pemenuhan kebutuhan kapasitas hingga 1 Terabyte per second (Tbps).

“Kebutuhan kapasitas 1 Tbps internet tidak bisa dipasok hanya dengan satu, dua atau tiga satelit saja. Kita butuh loncatan besar dengan kapasitas satelit yang jauh lebih besar (dari yang sudah ada),” tuturnya.

(N1)

Sumber: InfoPublik.id

Share :

Baca Juga

Bupati Sleman bersama Kabinda DIY melihat langsung vaksinasi di SMP N 4 Pakem (Foto: nyatanya.com/ahmad zain)

Peristiwa

Kabinda DIY dan Bupati Sleman Tinjau Langsung Vaksinasi Pelajar
BPBD Kota Tangerang Selatan memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak berupa makanan siap saji, tambahan gizi serta paket perlengkapan keluarga. (Foto: BPBD Kota Tangerang Selatan)

Peristiwa

Update! Banjir Berangsur Surut, BPBD Kota Tangsel Distribusikan Bantuan Logistik Warga Terdampak
Pementasan ketoprak jadi sarana untuk mensosialisasikan pengetahuan akan cukai rokok, sebagai upaya Pemkab Sleman memerangi peredaran rokok ilegal di wilayahnya. (Foto:Humas Sleman)

Peristiwa

Pemkab Sleman Sosialisai Cukai Rokok Lewat Pentas Ketoprak
Sejumlah kendaraan yang ditabrak Bus Mira S 7262 US di simpang Ketandan, Banguntapan, Bantul, Jumat (11/2/2022) malam. (Foto: Twitter @merapi_uncover)

Peristiwa

Polisi Masih Olah TKP, Bus Mira Ngeblong di Lampu Merah Ketandan Bantul Tabrak 5 Mobil 1 Motor
Sri Nugroho, Sekretaris Umum Panitia Peringatan Hari Jadi Klaten Ke-217. (Foto:nyatanya.com/Humas Klaten)

Peristiwa

HUT ke-217 Klaten Akan Diperingati Secara Ringkas dan Sederhana
(ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/hp)

Peristiwa

Longsor Susulan di Sokokembang Pekalongan
Jumpa pers pemalsuan kosmetik yang dilakukan tersangka BS. (Foto: Istimewa/selalu.id)

Peristiwa

Palsukan Kosmetik Merek KLT, Warga Surabaya Ini Raup Untung Miliaran Rupiah
Warga memanfaatkan kondisi surutnya air tersebut dengan beraktivitas. Seperti membersihkan rumah dan juga berobat ke tempat pengobatan darurat setempat. Foto: Diskominfo Jateng

Peristiwa

Banjir Cilacap Mulai Surut, Warga Manfaatkan untuk Periksakan Kesehatan